HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN
QUICK NEWS
JAMBI (28/8) – Polda Jambi dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik XXV Jambi sepakat untuk bersinergi dalam upaya memberantas korupsi, judi online, dan narkoba. Kesepakatan ini tercapai dalam audiensi antara Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno Halomoan Siregar, dan perwakilan HKBP. Dalam pertemuan, Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt. Kamson Pasaribu, mengundang Kapolda Jambi sebagai narasumber Rapat Pendeta HKBP pada 8 September 2025. Rapat ini akan membahas peran gereja dalam menciptakan masyarakat yang bersih dan berintegritas. Kapolda Jambi menyambut baik undangan tersebut, menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga agama dan penegak hukum untuk membangun ketahanan sosial masyarakat.
JAKARTA (28/8) – Seminar Pembekalan di HKBP Cipayung-Cilangkap — Gereja HKBP Cipayung-Cilangkap mengadakan Seminar Pembekalan dengan tema “Parhalado dan Kategorial di Tengah Keluarga, Gereja, dan Sosial.” Acara ini dipimpin oleh Pendeta Ressort Pdt. Rudianto Silalahi, M.Th. Sebagai pembicara, hadir Pdt. Oloan Nainggolan, Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, dan Saut Sitompul, motivator nasional. Dalam seminar, Saut Sitompul menekankan pentingnya menghindari sifat benci, karena dapat melemahkan persatuan. Ia mendorong jemaat untuk memperkuat energi positif (kasih) dalam diri, yang merupakan tanda transformasi batin. Pesannya menyoroti kekuatan cinta kasih untuk melawan kebencian dan menciptakan energi positif dalam hidup sehari-hari.
JAKARTA (28/8)—Sepuluh hari setelah Doa Bersama di Tugu Proklamasi, pada 28 Agustus 2025, Evangelis HKBP Distrik VIII DKI Jakarta mengadakan acara Praise & Worship dan Menara Doa. Acara ini dipimpin oleh Praeses Pdt. Oloan Nainggolan, dihadiri oleh Evangelis dan jemaat dari berbagai gereja di Jakarta. Doa bersama ini bertujuan untuk mendoakan berkat bagi bangsa Indonesia, generasi muda, dan Kota Jakarta. Secara khusus, mereka juga mendoakan para pemberi izin agar diberikan hikmat terkait isu penutupan TPL. Acara ini menunjukkan persatuan hati dan komitmen para jemaat untuk berdoa bagi kebaikan bersama.
TARUTUNG (28/8) – Dukungan Gereja HKBP Terhadap Penutupan PT TPL – Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, mengumumkan bahwa 14 distrik HKBP secara resmi menyerukan penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL) pada Rabu kemarin (27/8). Seruan ini muncul setelah melalui pertimbangan matang, dipimpin oleh Praeses Distrik IX Sibolga Tapteng Nias, Pdt. Nikson Simanjuntak, bersama seluruh pendeta dan pelayan penuh waktu di wilayahnya. Dukungan dari berbagai distrik ini menunjukkan soliditas sikap gereja terhadap isu lingkungan dan sosial yang berkaitan dengan keberadaan PT TPL. Seruan ini didasarkan pada pertimbangan serius terkait dampak operasional perusahaan. Dengan adanya pernyataan ini, diharapkan pemerintah dan pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menindaklanjuti tuntutan yang disuarakan oleh Gereja HKBP demi kebaikan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
MEDAN (28/8) – Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh, Pdt Suwandi Sinambela, mengumumkan rencana pembangunan dua menara dan palas-palas Gereja HKBP Graha Tanjung Anom. Pembangunan ini adalah salah satu upaya peningkatan peningkatan fasilitas ibadah. Jemaat diundang untuk berpartisipasi dalam mendukung proyek mulia ini. Bantuan dana dapat disalurkan melalui rekening BRI Unit Tanjung Sari Medan atas nama GEREJA HKBP GRAHA TANJUNG ANOM dengan nomor rekening 5310-01-002338-53-8. Partisipasi jemaat sangat diharapkan untuk mewujudkan pembangunan ini demi kemuliaan Tuhan. Proyek ini menunjukkan komitmen gereja dalam mengembangkan fasilitas dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi seluruh jemaat.
DAIRI (27/8) – Kepala Departemen Marturia HKBP, Pdt. Bernard Manik, M.Th, menyampaikan bahwa sekitar 1.000 sintuaaktif berkhotbah setiap hari Minggu di gereja-gereja HKBP. Jumlah ini belum termasuk peran mereka dalam partangiangan dan kegiatan gerejawi lainnya. Melihat tingginya intensitas ini, Pdt. Bernard Manik menekankan pentingnya melatih para sintua agar mereka dapat berkhotbah dengan lebih baik. “Melatih mereka berkhotbah adalah sebuah keharusan,” ujarnya. Pdt. Bernard Manik menambahkan bahwa program pelatihan khotbah ini telah dilaksanakan di Distrik VI Dairi, yang dipimpin oleh Praeses Pdt. Riedel Sihotang. Pelatihan tersebut diselenggarakan di HKBP Perkembangan Resort Sidikalang III, di bawah pimpinan Pdt. Benaya Porman Sinaga.
PEMATANGSIANTAR (27/8) – Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, mengajak seluruh jemaat untuk lebih peduli lingkungan, khususnya dengan menanam pohon. Ia mencontohkan, di Siantar, banyak pohon terawat di tengah kota yang membantu pasokan oksigen. Pdt. Tinambunan secara khusus menyoroti peran Sekolah Tinggi Teologi (STT) HKBP dan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar yang juga giat merawat pepohonan di lingkungan kampus. “Pohon-pohon di STT dan Nommensen ini bukan hanya sekadar hiasan, melainkan wujud nyata kepedulian kita terhadap kelangsungan hidup,” ujarnya. Ia menekankan bahwa kita membutuhkan lebih banyak pohon untuk menjamin masa depan, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi seluruh makhluk hidup, baik yang ada saat ini maupun generasi mendatang.
PEMATANGSIANTAR (26/8) — Seluruh 40 pendeta HKBP dari Distrik XXVI Labuhanbatu yang dipimpin oleh Praeses Pdt. Herbin Silaban, M.Th., berkumpul di Pematangsiantar untuk Rapat Pendeta Distrik. Pertemuan ini mengangkat tema “Ciptaan Baru” dari 2 Korintus 5:17. Dalam pembahasan, para pendeta menyuarakan keprihatinan mendalam atas kerusakan lingkungan di Tapanuli Raya akibat kehadiran TPL (PT. Toba Pulp Lestari). Rapat juga membahas sub-tema “Pendeta HKBP diutus mengemban Pastoral Profetik dan menghadirkan Transformasi Gereja dan masyarakat terbebas dari belenggu korupsi, perjudian, narkoba, perdagangan manusia, dan kerusakan alam.” Topik ini menekankan peran pendeta dalam memimpin perubahan sosial dan lingkungan. Foto menunjukkan seorang pendeta sedang berbicara di podium, didampingi oleh pendeta lain dan seorang pembicara yang gambarnya terpampang di spanduk. Pertemuan ini menunjukkan komitmen HKBP untuk aktif dalam isu-isu sosial dan lingkungan.
TAPANULI TENGAH (26/8) – Program “Minggu Membaca” (MM) kembali diadakan di Gereja HKBP Gunung Marijo Aek Tolong Resort Kanaan. Program ini bertujuan membantu anak-anak Sekolah Minggu yang belum lancar membaca. Kegiatan ini dipimpin oleh Pdt. Nona Astika Sitorus, yang mengajar anak-anak dari kelas 1 hingga 5. Program ini merupakan inisiatif yang kedua kalinya diadakan, setelah sukses membantu anak-anak belajar membaca lima tahun lalu. Pdt. Nona memulai kembali program ini pada hari Minggu dan akan terus berlanjut hingga masa tugasnya berakhir pada 28 September mendatang. Dengan semangat, Pdt. Nona mengajak anak-anak untuk pintar membaca, menjadikan program ini sebagai warisan yang bermanfaat bagi jemaat gereja. Pihak Perspustakaan Nasional juga menunjukkan dukungannya pada program ini dengan memberikan banyak buku bacaan pada perpustakaan milik gereja.
PARAPAT (26/8) – Pdt. Dr. Deonal Sinaga, Kepala Departemen Koinonia HKBP, menginformasikan pelaksanaan “Retreat dan Pemberdayaan” bagi 15 pendeta muda. Kegiatan yang diadakan di Wisma Tabor HKBP, Parapat, ini menyasar pendeta dengan masa tahbisan 1-5 tahun sebagai bagian dari gelombang ketiga. Dengan mengusung motto “Striving For Excellence”, retreat ini bertujuan untuk membentuk pelayan yang tangguh dan kreatif. Para pendeta diharapkan mampu menghadapi tantangan, mengelola kehidupan pribadi, serta pelayanan secara sehat. Pdt. Sinaga menyampaikan terima kasih kepada Pdt. Dr. Ronald Pasaribu dan tim Biro Pembinaan, serta tim dari APIIS yang telah mendukung program tersebut.
TARUTUNG (26/8) – Ephorus HKBP Sampaikan Seruan 12 Distrik HKBP untuk Menutup TPL – Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, menyampaikan bahwa seruan untuk menutup Toba Pulp Lestari (TPL) kini semakin meluas. Hal ini terungkap setelah para pendeta dari HKBP Distrik V Sumatera Timur, salah satu distrik terbesar yang juga menaungi dosen STT HKBP, secara resmi menyuarakan harapan tersebut. Dengan dukungan ini, total sudah 12 distrik yang menyatakan harapan dan seruan serupa. Sebelumnya, dukungan telah datang dari Distrik Jabartengdiy, Samosir, Toba, Tanah Jawa, Tebing Tinggi Deli, Kepulauan Riau, Borneo, Medan Aceh, dan Lampung. Konsolidasi ini menunjukkan semakin kuatnya dukungan gereja terhadap isu lingkungan dan masyarakat di kawasan Danau Toba.
BANYUASIN, SUMATERA SELATAN (26/8) – HKBP Resort Maranatha Betung Resmikan Pos Pelayanan Baru – HKBP Resort Maranatha Betung meresmikan sebuah Pos Pelayanan (Pospel) baru pada 24 Agustus 2025, bertempat di HKBP Syalom Tampang Baru. Pos pelayanan baru ini diberi nama HKBP Imanuel Badak Pospel. Menurut Pdt. Rukun Hutagalung, nama “Imanuel” dipilih untuk merefleksikan harapan agar Tuhan senantiasa menyertai seluruh jemaat di lokasi tersebut. Peresmian ini juga menjadi laporan resmi kepada Praeses HKBP Distrik XV Sumbagsel. Dengan dibukanya pos pelayanan baru ini, diharapkan seluruh gereja yang berada di bawah naungan HKBP Resort Maranatha Betung semakin diberkati dan pelayanannya semakin berkembang.
PEMATANGSIANTAR (26/8) – Anggota DPR RI Kunjungi dan Beri Motivasi di SMA HKBP Pematangsiantar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bane Raja Manalu, melakukan kunjungan ke SMA HKBP yang berlokasi di Jalan Gereja, Pematangsiantar. Dalam kunjungannya, beliau memberikan motivasi yang sangat berharga bagi para siswa dan siswi. Melalui cerita tentang masa kecilnya, Bane Raja Manalu berhasil membangkitkan semangat para generasi muda untuk terus maju dan tidak menyerah dalam meraih cita-cita. Selain berbagi inspirasi, beliau juga memberikan bantuan kepada pihak sekolah. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi dorongan positif bagi seluruh civitas akademika SMA HKBP dalam menempuh pendidikan.
SILANGIT (26/8) – HKBP Gelar Perkampungan Pemuda Bahas Spiritualitas Ekologis dan UMKM TAPANULI RAYA – Pusat Pelayanan Pemuda HKBP Jetun Silangit bekerja sama dengan United Evangelical Mission (UEM) Jerman akan menyelenggarakan Perkampungan Pemuda pada 28-30 Agustus 2025. Acara yang bertempat di Jetun Silangit ini mengusung tema “Spiritualitas Ekologis, Optimalisasi Sumber Daya Lokal, dan UMKM”. Melalui undangan kepada para Praeses Se-Tapanuli Raya, panitia meminta setiap distrik mengutus 3 hingga 5 perwakilan. Peserta yang diutamakan adalah pemuda, petani, dan pelaku UMKM. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kelestarian alam, kemiskinan, serta ketahanan pangan yang berkelanjutan. Akomodasi dan konsumsi selama acara akan ditanggung oleh penyelenggara.
MAKASSAR (26/8) – Pembukaan kuliah semester ganjil TA 2025/2026 dan kuliah umum yang dibawakan oleh Praeses HKBP Distrik VII Indonesia bagian Timur Pdt. Samuel Sitompul. Di setiap awal semester para pemimpin sinode dr gereja-gereja pembina dan simpatisan STFT INTIM akan dipanggil untuk memaparkan tentang sinodenya. Tentu ini membangun semangat mahasiswa yg pemimpin sinodenya dtg serta berkontribusi utk menambah wawasan dan semangat pelayanan bagi mahasiswa lainnya. STFT INTIM adalah kampus oikumenis yang mahasiswanya berasal dari berbagai gereja pendukung dr barat sampai ke timur Indonesia. Hal itulah yg menjadi kekayaan INTIM.
DAIRI (26/8) – Pembinaan Parhalado HKBP Distrik VI Dairi Hadirkan Praeses dan Kepala Departemen – Gereja HKBP Distrik VI Dairi menggelar Pembinaan Parhalado pada Selasa, 26 Agustus 2025. Acara ini merupakan bagian dari program “Transformasi HKBP 2024-2028” yang berlandaskan pada Roma 12:2. Pembinaan ini dihadiri oleh seluruh parhalado se-Distrik VI Dairi, dipimpin oleh Praeses Pdt. Riedel Sihotang. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Kantor Pusat HKBP, yaitu Pdt. Bernard Manik, M.Th., yang menjabat sebagai Kepala Departemen Marturia, dan Pdt. Daniel Napitupulu, M.Th., Kepala Biro Ibadah. Pembinaan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan pelayanan parhalado sesuai dengan ajaran gereja, agar mereka dapat menjadi pelayan yang efektif di tengah jemaat.
PEMATANGSIANTAR (25/8) – Para pendeta HKBP Distrik V Sumatera Timur berkumpul di HKBP Siantar Kota untuk membahas gerakan transformasi gereja. Pertemuan ini berlangsung pada Senin, 25 Agustus 2025. Sesi utama menghadirkan Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Rikson M. Hutahaean, sebagai narasumber. Pembahasan ini menyoroti bagaimana gereja melaksanakan transformasi untuk mengatasi tantangan zaman, dan mencari solusi yang relevan bagi pelayanan HKBP di masa kini. Pertemuan ini merupakan bagian penting dari upaya HKBP dalam memperbarui semangat transformasi di kalangan pendeta.
KABUN, RIAU (25/8) – Peresmian Gereja HKBP Batulangkah, Tingkatkan Status Jadi Huria Na Gok – Gereja HKBP Batulangkah, Ressort Epiphanias, Distrik XXII Riau, kini resmi menyandang status Huria Na Gok (gereja yang penuh). Peresmian yang dilaksanakan pada Minggu (24/8) menandai peningkatan status dari Pospel (pos pelayanan) menjadi gereja mandiri. Acara bersejarah ini dipimpin langsung oleh Praeses Distrik XXII Riau, Pdt. Hardy Bontor Lumbantobing, bersama Pendeta Ressort Epiphanias, Pdt. Endy Gultom. Peresmian juga dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kabun, termasuk Camat, Kapolsek, dan Danramil, serta Kepala Desa dan tokoh adat setempat. Peningkatan status ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan HKBP bagi seluruh jemaat.
PEMATANGSIANTAR (25/8) – Isu-isu Teologi Kontemporer HKBP Dibahas dalam Rapat Pendeta Distrik – Para pendeta HKBP Distrik V Sumatera Timur berkumpul di HKBP Siantar Kota untuk membahas isu-isu teologi kontemporer. Pertemuan ini berlangsung pada Senin, 25 Agustus 2025. Sesi utama menghadirkan Ompu i Ephorus Emeritus, Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing, sebagai narasumber. Topik yang diangkat adalah “Pergumulan HKBP: Lokal, Nasional, dan Global”. Pembahasan ini menyoroti bagaimana gereja menghadapi tantangan zaman dari berbagai sudut pandang teologis, dan mencari solusi yang relevan bagi pelayanan HKBP di masa kini. Pertemuan ini merupakan bagian penting dari upaya HKBP dalam memperbarui pemahaman teologis di kalangan pendeta.
TARUTUNG (25/8) – Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, memberikan ucapan selamat ulang tahun ke-85 kepada Pdt. Sadim Nainggolan. Ulang tahun ini menjadi momen istimewa, mengingat populasi dunia yang berusia 85 tahun hanya kurang dari 2%, dengan sekitar 500.000 orang di Indonesia. Pdt. Sadim Nainggolan, ayah dari Pdt. Agustinus Nainggolan, pernah melayani di HKBP Resort Parlilitan. Salah satu jemaat yang dilayaninya adalah HKBP Siringoringo, tempat ayah Ephorus, St. Tangsiun Tinambunan, menjabat sebagai uluan selama 36 tahun. Firman Tuhan dari Mazmur 91:16 menjadi sapaan dalam ibadah syukuran ulang tahunnya.
SUMATERA UTARA (25/8) — Para pendeta dari dua distrik HKBP di Sumatera Utara menggelar rapat penting pada Senin, 25 Agustus 2025. Di Pematangsiantar, Pendeta HKBP Distrik V Sumatera Timur mengadakan Rapat Pendeta (Rapendis) di HKBP Siantar Kota. Pertemuan ini berfokus pada peran pendeta sebagai agen perubahan profetik untuk melawan korupsi, perjudian, narkoba, dan kerusakan alam. Di hari bersamaan, seluruh pendeta HKBP Distrik X Medan-Aceh berkumpul di Kantor Distrik di Medan. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan dan merumuskan strategi baru guna menghadapi tantangan zaman. Kedua pertemuan ini menunjukkan komitmen HKBP dalam memperkuat misi gereja dan pelayanan yang relevan di tengah masyarakat.
PEMATANGSIANTAR (25/8) – Pdt. Goklas Panggabean (Pensiun) Tutup Usia, Disemayamkan di Pematangsiantar – Pendeta Goklas Panggabean telah berpulang ke pangkuan Bapa di surga pada 25 Agustus 2025, di usia 65 tahun, lahir pada 5 Februari 1960. Jenazah almarhum, yang sebelumnya berada di Rumah Sakit Adam Malik Medan, telah dibawa ke rumah duka yang berlokasi di Jalan Parapat, Pematangsiantar. Kepergian Pdt. Goklas Panggabean membawa duka mendalam bagi keluarga dan jemaat yang ditinggalkan, terutama bagi istrinya, Nurmala Sihotang. Selama hidupnya, beliau dikenal sebagai pelayan Tuhan yang setia. Keluarga dan kerabat menyampaikan rasa terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan.
TOCHIGI, JEPANG (24/8) – HKBP di Tochigi Jepang Lantik Pengurus Baru – Ibadah Minggu di Tochigi, Jepang, pada 24 Agustus 2025 menjadi momen bersejarah bagi jemaat HKBP di Jepang. Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Bernard Manik, M.Th, ini dihadiri oleh lebih dari 88 jemaat yang tersebar di Jepang. Acara utama dalam ibadah tersebut adalah pelantikan pengurus pelaksana ibadah yang baru. Pembentukan panitia untuk Perayaan Natal 2025 dan Bona Taon 2026 juga dilakukan. Hal ini menunjukkan semangat pelayanan baru dari jemaat HKBP di Jepang, yang berkomitmen untuk memperkuat persekutuan mereka di perantauan.
BINJAI (24/8) – Perayaan HUT ke-90 HKBP Binjai, Jemaat Diingatkan tentang Kerendahan Hati BINJAI, SUMUT — Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Binjai merayakan ulang tahun ke-90 dan Pesta Tahun Transformasi pada Minggu, 24 Agustus 2025. Acara ini dimulai dengan prosesi meriah dan pelepasan burung merpati sebagai simbol perdamaian. Ibadah dipimpin oleh Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, yang dalam khotbahnya (Mazmur 103:15-18) mengingatkan jemaat bahwa hidup manusia singkat, tetapi kasih setia Tuhan kekal. Ia menekankan pentingnya hidup rendah hati dan taat pada firman-Nya. Puncak perayaan diisi dengan pemotongan kue ulang tahun, penampilan tari Tortor, serta pembagian piala sebagai penutup rangkaian kegiatan Tahun Transformasi. Acara ini dihadiri oleh Praeses dan pendeta HKBP lainnya, serta para tokoh jemaat.
SIDOARJO, JATIM (24/8) – Serah Terima Jabatan Pendeta HKBP Sidoarjo: Yanti Simarmata Digantikan Osator Simanjuntak Pada Minggu, 24 Agustus 2025, Praeses memimpin ibadah yang menandai serah terima jabatan Pimpinan Jemaat HKBP Sidoarjo. Pendeta Yanti Kristina K. Simarmata, S.Si Teol, yang telah melayani selama empat tahun, kini melanjutkan pelayanannya di HKBP Maranatha Cilegon Resor Serang. Penggantinya adalah Pendeta Osator Simanjuntak, M.Th. Acara serah terima ini turut dimeriahkan oleh persembahan puji-pujian dari jemaat HKBP Sidoarjo, termasuk Lansia, Ina, Ama, Remaja, dan Naposo. Paduan suara gabungan dari HKBP Rawamangun dan HKBP Resort Rawamangun juga turut memeriahkan acara sebagai bentuk penghormatan. Ibadah Minggu Liturgis dipimpin oleh Pdt. Darwin Manurung, S.Th, dengan pembacaan SK oleh Sekretaris HKBP Distrik XVII IBT.
PALANGKARAYA (24/8) – Jemaat HKBP Palangkaraya menggelar acara perpisahan penuh haru untuk melepas Pendeta Fungsional, Pdt. Yudhi RP. Simangunsong, M.Th. Beliau dipindahtugaskan untuk melayani di HKBP Resort Saitnihuta, Humbang Hasundutan, Dolok Sanggul, Sumatera Utara. Pdt. Yudhi digantikan oleh Pdt. David Simatupang dari Kantor Pusat HKBP. Pisah sambut ini dipimpin oleh Pendeta HKBP Resort Palangkaraya, Pdt. Patar Pakpahan.
NATUNA, KEPULAUAN RIAU (24/8) – Gereja HKBP Natuna melaksanakan bakti sosial yang menyentuh hati. Pada Minggu, 24 Agustus 2025, Gereja HKBP Natuna mengunjungi sel tahanan di Markas Polres Natuna, berbagi makan siang dan memberikan dukungan spiritual kepada 23 tahanan. Pendeta Joshua dan Sintua Sihar Simamora menjelaskan kegiatan ini sebagai wujud nyata kasih dan kepedulian gereja, bahkan kepada mereka yang berada di balik jeruji. Aksi ini mendapat apresiasi dari pihak kepolisian, yang berterima kasih atas perhatian dan doa yang diberikan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kemanusiaan dan belas kasih tidak mengenal batas, menjadi pengingat bahwa setiap orang layak mendapatkan harapan dan dukungan. Sumber: RRI.co.id
MEDAN (24/8) – Dr. Maruli Siahaan memberikan dukungan penuh untuk kegiatan wisata rohani bagi 110 anak Sekolah Minggu HKBP Marindal I. Acara ini berlangsung di Hill Park Sibolangit. Dukungan tersebut mencakup penyediaan dua bus, tiket VIP gratis untuk semua wahana permainan di lokasi, serta penggunaan aula, sound system, dan alat musik untuk kebaktian. Anak-anak dan para guru sekolah minggu merasa sangat gembira dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Sebagai wujud terima kasih, mereka mendoakan kesehatan dan kesuksesan bagi Dr. Maruli Siahaan dan Rusli Ali, pemilik Hill Park Sibolangit.
BINJAI (24/8) – Sukacita besar menyelimuti jemaat HKBP Binjai dalam ibadah Minggu yang dihadiri ribuan umat. Momen istimewa Pesta Puncak Tahun Transformasi ini dilayani langsung oleh Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, bersama Praeses Distrik XXIII Binjai-Langkat, Pdt. Hotler Lumbantoruan, MM, dan dipimpin oleh Pdt. Uli Soneta Sirait. Suasana ibadah dipenuhi kekompakan, semangat, dan rasa syukur. Khotbah yang menginspirasi, dengan pesan “Kasih setia Tuhan tetap selamanya,” menggema di seluruh ruang gereja. Kehadiran para pimpinan gereja ini menjadi berkat dan memperkuat iman jemaat di kota Binjai.
LEBAK, BANTEN (24/8) – Berita gembira datang dari jemaat HKBP Citra Maja. Mereka melaksanakan kebaktian perdana di fasilitas yang disediakan oleh pengembang perumahan. Kebaktian yang penuh sukacita ini dipimpin oleh Pendeta Sarlen Tobing dan dilayani oleh Pdt. Sri Warsita Silalahi. Momen ini menjadi istimewa karena diwarnai pujian dari Koor Ina HKBP Pers Resort Taman Adiyasa. Jemaat bersyukur karena kemudahan dalam mendirikan tempat ibadah, mengingat hal ini sulit di beberapa daerah. Mereka dapat beribadah dengan nyaman dan damai di gereja baru ini, sebuah berkat nyata dari Tuhan.
Berita Terkini HKBP



Renungan Harian HKBP
Renungan Terkini
Renungan Harian HKBP | 29 Agustus 2025
Syalom bapak, ibu/ saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kita bersyukur jika hari ini kita boleh merasakan nafas kehidupan yang dari pada Tuhan. Bapak, Ibu/Saudara yang terkasih sebelum kita melakukan aktivitas kita satu hari ini mari terlebih dahulu mendengarkan Firman Tuhan melalui renungan pagi ini kita berdoa!
Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah sumber kehidupan terimakasih buat cinta dan kasih sayang Tuhan yang senantiasa boleh kami rasakan hingga pada saat ini, Kami boleh bangun, menikmati hari baru semata karena kasih setia Tuhan. Sebelum kami melakukan aktivitas kami satu hari ini kami mau bersekutu denganMu melalui renungan kami pagi hari ini, untuk itu tolong dan bimbinglah kami melalui Roh KudusMus agar kami boleh mendengarkan FirmanMu dan melakukannya dalam kehidupan kami sehari-hari, di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Bapak/Ibu Saudara Yang terkasih Firman Tuhan buat kita pagi ini tertulis dalam 1 Timotius 4:10. “Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya”.
Bapak Ibu yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dunia ini sering sekali menawarkan godaan-godaan yang terlihat baik, yang terlihat memberikan kepastian yang bisa membuat kita menjauh dari kebenaran Firman Tuhan, yang membuat kita bisa menyimpang dari kehendak Tuhan yang pada akhirnya semuanya itu adalah bersifat sementara. Untuk itu kita perlu memiliki iman yang tetap teguh, kuat, setia di dalam pengharapan kita yaitu Yesus Kristus.
Demikian juga dengan Firman Tuhan untuk kita di pagi hari ini, Paulus mengingatkan Timotius yang sebagai anak rohaninya, agar lebih berhati-hati, waspada dengan adanya godaan-godaan iman, ajaran-ajaran palsu atau ajaran sesat dalam melakukan tugas pelayanannya. Paulus mengingatkan Timotius bahwa sebagai pelayan, pemberita Kabar baik bukan suatu pekerjaan yang mudah, namun pekerjaan yang betul-betul memerlukan jerih payah dan penuh perjuangan untuk melawan godaan, melawan ajaran sesat itu, untuk itu Paulus juga menekankan supaya Timotius tetap berjuang dalam melakukan tugas pelayanannya, tetap setia dan bertekun dalam pelayanan meskipun banyak menghadapi tantangan termasuk ajaran sesat. Hal ini perlu dilakukan karena pengharapan kita satusatunya adalah Yesus Kristus sebagai Juruselamat semua manusia terutama yang percaya kepada-Nya. Pengharapan yang ditawarkan adalah pengharapan akan hidup di dunia ini dan juga hidup yang akan datang yaitu hidup kekal. Namun untuk mendapatkan kehidupan yang kekal itu kita diajak supaya tetap melatih diri untuk beribadah karena latihan badani kita ini terbatas tetapi ibadah berguna untuk segala hal karena mengandung janji untuk kehidupan orang yang tetap setia dan percaya kepadaNya.
Bapak, ibu saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, demikian juga dengan kita saat ini melalui Firman hari ini kita diingatkan juga sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus untuk tetap setia, tekun, terus berjuang dan berjerih payah untuk melawan godaan-godaan duniawi yang bersifat sementara dan juga ajaran-ajaran sesat yang bisa membuat kita menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan, dan tetaplah mengandalkan Tuhan sebagai Juruselamat manusia karena kita punya pengharapan akan kehidupan yang kekal yang telah disediakan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Amin
Doa Penutup: Kita Berdoa! Ya Tuhan Allah kami terimakasih untuk Firman-Mu di pagi ini yang mengingatkan kami betapa banyaknya godaan-godaan yang bisa membuat kami menyimpang dari kebenaran FirmanMu, untuk itu kuatkanlah kami untuk tetap setia dan terus berjuang untuk melawan godaan iblis itu tetapi kami terus berpengharapan hanya kepada Tuhan sebagai Juruselamat kami. Bimbinglah kami dalam satu hari ini untuk melakukan aktivitas kami supaya semuanya itu dapat kami lakukan hanya demi kemuliaan namaMu saja. Di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap Syukur. Amin.
Anugerah Tuhan Kita Yesus Kristus, Kasih Setia Allah Bapa, dan Persekutuan Roh Kudus kiranya Menyertai kita semuanya. Amin.
C.Bvr. Lina N. Manalu, S.Ag- LPP II di Departemen Marturia HKBP
Renungan Harian HKBP | 28 Agustus 2025
Syalom, bapak/ibu saudara/i dan seluruh jemaat yang terkasih, sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan di hari ini, marilah kita mengambil saat teduh sejenak, kita bersatu di dalam doa.
Doa Pembuka: Ya Allah Tuhan kami, Bapa yang kami kenal melalui anakMu Tuhan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami bersyukur untuk penyertaan dan kebaikanMu yang mengantarkan kami boleh ada hingga saat ini. Saat ini ya Tuhan, sebelum kami melanjutkan kegiatan dan aktivitas kami di hari ini, kami terlebih dulu akan menyerahkan diri kami untuk mendengarkan firmanMu yang akan menyapa dan menguatkan kami. Karena itu, kami siapkan hati dan pikiran kami sepenuhnya ya Tuhan, kiranya engkau berkati agar kami dapat dengan sukacita menerima Firman Tuhan. Kami sambut Kasih setia Tuhan di dalam sukacita. Amin.
Renungan:
Bapak/ibu saudara/i yang terkasih, firman Tuhan yang menyapa kita saat ini tertulis dalam:
Imamat 26 : 5
“Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.”
Bapak/ibu saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus, Pernahkah kamu merasa hidup ini seperti rangkaian musim yang tidak selalu mudah ditebak? Ada masa di mana segala sesuatu berjalan lancar, usaha berkembang, pekerjaan stabil, keluarga harmonis, akan tetapi ada juga masa di mana kita harus berjuang keras, menunggu dalam ketidakpastian, atau bahkan merasa seperti tidak ada hasil dari semua usaha kita. Untuk kita yang pernah mengalami masa itu, Firman Tuhan hari ini membawa sukacita dan pengharapan yang kuat dengan berkata: “Lamanya musim mengirik akan sampai kepada musim memetik anggur, dan lamanya musim memetik anggur akan sampai kepada musim menabur.” Firman Tuhan ini bukan hanya tentang gambaran pertanian belaka, tetapi ini adalah gambaran tentang hidup yang dicukupkan oleh Tuhan secara berkesinambungan. Tidak ada kekosongan di antara musim dan tidak ada kelaparan di antara masa tanam hingga masa panen. Tuhan menjanjikan bahwa berkat-Nya akan mengalir terus disetiap musim berjalan yang kita lewati.
Bapak/ibu saudara/I sekalian, hari ini mungkin kita sedang berada pada fase di “tengah-tengah musim atau peralihan dan penantian masa memanen”. Mungkin saja dari segi finansial ada yang memiliki gaji yang rendah, usaha yang gagal, pekerjaan yang belum jelas, atau sedang menunggu jawaban doa yang belum tiba. Melalaui kabar baik hari ini kita akan mengetahui bahwa Tuhan tahu bagaimana memelihara umat-Nya. Ia tidak pernah terlambat dan bahkan Ia menjanjikan bahwa berkat dari satu musim akan cukup sampai musim berikutnya tiba. Bahkan melalui Nats ini Tuhan berkata: “Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram.” Ternyata bukan hanya cukup secara materi, tapi juga memperoleh kedamaian. Tentu kedamaian adalah sesuatu yang sangat kita rindukan. Hati yang tenang, rumah tangga yang aman bahkan tidur malam yang tenang tanpa rasa cemas. Semua ini akan kita peroleh jika kita menjaaga teguh ketaatan kepada Firman Allah seperti pasal 26 yang dimulai dengan panggilan untuk tidak menyembah berhala, untuk taat kepada Tuhan, dan memelihara hubungan dengan-Nya dan hidup dalam perkenanan Tuhan. Bapak/ibu saudara/I kalau hari ini kita sedang merasa lelah, khawatir, atau berada di masa penantian, peganglah janji ini. Tetaplah taat dan Tuhan akan setia menjaga musim hidup kita dan tidak akan membiarkan kita kekurangan. Amin.
Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Kami bersyukur ya Tuhan Allah kami untuk kesempatan yang begitu berharga yang engkau berikan kepada kami. Saat ini kami boleh dan telah bersekutu bersama untuk mendengarkan firmanMu. Ajar kami ya Tuhan untuk selalu berharap dan berpegang teguh hanya kepadaMu, jika suka ataupun duka datang menghampiri kami. Biarlah rohMu ya Tuhan menguatkan kami untuk tetap berdiri dengan teguh di dalam iman kami kepadaMu. Biarlah hidup kami ya Tuhan menjadi berkat bagi banyak orang, lewat pekerjaan, pelayanan dan seluruh cara hidup kami. Tuhan ajari dan kuatkan kami untuk hidup sesuai dengan kehendakMu. Inilah doa dan permohonan kami, di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Pdt. Nazar M.E. Nainggolan, S.Th- Staf di Kantor Sekjend HKBP
Renungan Harian HKBP | 27 Agustus 2025
Doa Pembuka: Bapa kami yang di Surga, Bapa yang Maha Kasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, kami datang ke hadirat-Mu dengan hati yang penuh syukur. Kami percaya bahwa setiap nafas yang kami hirup adalah anugerah dari-Mu. Saat ini, ketika kami merenungkan firman-Mu, biarlah Roh Kudus bekerja di dalam hati kami, sehingga kami mengerti, merasakan, dan mengalami kebenaran-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Renungan
Epesus 3 : 20 -21
“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,
bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus
turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.”
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Pernahkah kita merasa sudah terlalu sering berdoa, tapi hidup kita tetap saja berat? Kita mohon agar diberi pekerjaan, tapi tak kunjung dapat. Kita minta keluarga dipulihkan, tapi konflik terus terjadi. Kita sudah lama mengharapkan jawaban, tapi yang datang justru keheningan. Kadang kita berpikir, “Apakah Tuhan mendengar? Apakah Dia benar-benar peduli?”
Sebenarnya, banyak di antara kita sedang bergumul. Ada orang tua yang berjuang membesarkan anak sendirian. Anak muda yang sudah mencoba ini-itu, tapi tetap gagal. Bahkan ada jemaat yang rajin beribadah dan melayani, tapi hatinya dipenuhi kecemasan.
Namun hari ini, Firman Tuhan dalam Efesus 3:20–21 mengingatkan:
Tuhan sanggup melakukan jauh lebih banyak dari yang kita doakan atau pikirkan.
Ia tidak terbatas oleh situasi kita. Kasih dan kuasa-Nya melampaui logika manusia. Artinya, meski hari ini kita belum melihat jawaban doa kita, bukan berarti Tuhan tidak peduli. Bukan berarti Ia diam. Tuhan sering kali bekerja di balik layar, di luar penglihatan kita, mengatur waktu, menyiapkan orang, membuka jalan, dan membentuk hati kita, agar saat jawaban itu datang, kita siap menerimanya bukan hanya dengan senang, tetapi dengan iman yang matang.
Seringkali kita ingin hasil yang cepat, tapi Tuhan sedang mengerjakan sesuatu yang kekal. Ia tidak hanya merespons kebutuhan sesaat kita, tapi sedang menyusun rencana besar yang berdampak jauh melampaui apa yang kita doakan hari ini. Kadang kita hanya berdoa untuk bertahan, tapi Tuhan sedang menyiapkan pemulihan. Kita hanya minta cukup untuk hari ini, tapi Tuhan ingin menanamkan iman yang teguh untuk masa depan. Karena itu, jangan menyerah. Tetap berharap. Terus percaya. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita sempat mengucapkannya dalam doa-doa kita. Termasuk hal-hal yang tidak berani kita doakan pun, Tuhan sanggup melakukannya, karena kasih dan kuasa-Nya jauh lebih besar dari batas pikiran kita. Maka biarlah hidup kita tetap berakar di dalam Dia. Sebab hidup yang ditanam dalam Kristus tidak akan sia-sia. Amin.
Doa Penutup: Ya Allah yang Mahakuasa dan penuh kasih, Kami datang kepada-Mu dengan hati yang sering lelah oleh pergumulan hidup, namun hari ini Engkau telah mengingatkan kami lewat Firman-Mu bahwa Engkau sanggup melakukan jauh lebih banyak dari yang kami doakan, harapkan, bahkan pikirkan. Terima kasih karena Engkau tidak tinggal diam. Engkau bekerja, meskipun kadang tak terlihat, Engkau menguatkan kami dari dalam, meneguhkan langkah kami ketika dunia menggoncang, dan mengisi hati kami dengan pengharapan yang baru. Ya Tuhan, ajar kami untuk percaya, bukan hanya ketika doa-doa kami dijawab, tapi juga ketika kami belum melihat jawaban. Ajar kami hidup bukan untuk mencari kemudahan, tetapi untuk memuliakan nama-Mu dalam setiap keadaan. Tolong kami, Tuhan, agar kami tidak menyerah. Jadikan hidup kami kesaksian bagi dunia, bahwa Engkau hidup dan berkuasa di dalam kami. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa dan berserah. Amin.
C.Pdt. Johannes Sibarani, S.Th- LPP III di Biro Ibadah Musik HKBP
Renungan Harian HKBP | 26 Agustus 2025
Doa Pembuka: Bapa kami yang penuh kasih, Allah yang hidup di dalam Yesus Kristus, kami datang kepada-Mu dengan hati yang penuh kerendahan. Terima kasih karena Engkau masih memberi kami kehidupan, nafas, dan kesempatan untuk mendengar firman-Mu. Terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh Kudus, agar kami bukan hanya mengerti, tetapi juga mengalami kuasa kasih-Mu dalam hidup kami. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Renungan
1 Rajaraja 8 : 56
“Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel
tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.”
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Hidup kita sekarang ini penuh dengan beban. Ada yang setiap hari bekerja keras di ladang, di pasar, di kantor, tapi hasilnya terasa tidak cukup. Ada yang punya anak-anak yang sekolah, tapi biaya terus meningkat. Ada juga yang sakit, dan bingung bagaimana berobat karena uang terbatas. Dalam keadaan seperti ini, kita sering mendengar banyak janji-janji dari manusia. Ada pemimpin yang berjanji menolong, ada orang dekat yang janji mendukung. Tapi sering janji itu tidak ditepati. Dan kita kecewa, hati kita jadi letih.
Tetapi hari ini kita mendengar satu janji yang berbeda. Firman Tuhan berkata: “Terpujilah Tuhan yang telah memberikan perhentian kepada umat-Nya Israel… tidak ada satupun dari janji-Nya yang gagal.” Kata “perhentian” itu artinya hati yang tenang, hidup yang damai, meskipun banyak pergumulan. Dulu bangsa Israel juga pernah susah, hidup berpindah-pindah di padang gurun tanpa kepastian. Tapi akhirnya Tuhan bawa mereka sampai di tanah yang Ia janjikan, dan mereka merasakan damai itu.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. sama seperti Israel, kita pun punya Tuhan yang setia. Kita mungkin tidak langsung melihat semua masalah kita selesai, tapi Firman ini mengingatkan: Tuhan tidak pernah ingkar janji. Dia yang memelihara Israel, Dia juga akan memelihara kita. Dia yang memberi damai kepada mereka, Dia juga sanggup memberi ketenangan di hati kita.
Mungkin hari ini uang kita tidak banyak, masalah belum selesai, atau tubuh kita masih sakit. Tapi satu hal pasti: Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Janji-Nya tetap. Dan janji terbesar itu sudah Ia genapi di dalam Yesus Kristus. Dia yang berkata: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Jadi, jangan cepat menyerah. Jangan biarkan kekecewaan pada janji manusia membuat kita buta terhadap janji Tuhan. Mari kita belajar bersyukur, tetap percaya, dan terus berharap. Karena pada waktunya, janji Tuhan pasti nyata.
Saudara-saudari, dunia ini boleh penuh dengan janji yang palsu, tapi Allah kita setia. Maka hari ini, kita juga mau berkata seperti Salomo: “Terpujilah Tuhan, sebab tidak ada satupun janji-Nya yang gagal.” Amin.
Doa Penutup: Bapa kami yang setia, terima kasih atas firman-Mu hari ini yang mengingatkan kami bahwa janji-Mu tidak pernah gagal. Ampuni kami jika sering ragu dan mudah putus asa. Ajarlah kami untuk percaya penuh kepada-Mu, walau keadaan kami sulit, sebab kami tahu Engkau selalu memegang janji-Mu. Biarlah hati kami tenang dan damai di dalam Kristus, perhentian sejati kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.
C.Pdt. Johannes Sibarani, S.Th- LPP III di Biro Ibadah Musik HKBP
Renungan Harian HKBP | 25 Agustus 2025
Selamat pagi kami ucapkan kepada kita semua, jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kami mengharapkan kita dalam keadaan sehat pada saat ini. Sebelum kita mendengar firman Tuhan untuk hari ini, marilah kita beri waktu sejenak untuk saat teduh!
Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Terpujilah Engkau ya Allah Bapa yang selalu mengasihi dan memberkati kami sepanjang masa. Terlebih saat ini sebelum kami memulai segala pekerjaan dalam satu hari ini, kami mau bersekutu dengan Engkau melalui firmanMu yang akan kami dengarkan. Berilah Roh KudusMu agar kami berhikmat untuk mengerti akan firmanMu, dan bersedia melakukannya dalam kehidupan kami sehari-hari. Terimalah doa permohonan kami ini, yang kami sampaikan di dalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Saudara/i yang terkasih, firman Tuhan yang akan kita dengarkan pada hari ini tertulis di dalam 1 Korintus 3 : 11 “Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus”.
Bapak/Ibu, saudara/i, ada sebuah pepatah batak yang mengatakan “salah mandasor, sega luhutan” yang artinya salah membuat dasar, maka rusaklah bangunan di atasnya. Dasar yang dimaksud disini seperti prinsip, atau fakta bahwa sesuatu didasarkan pada dan dari mana ia tumbuh. Demikian juga dengan hidup kita, diharapkan agar perilaku, nilai-nilai hidup dan keputusan hendaklah berdasarkan ajaran Kristus, supaya kita dapat bertahan dan tidak gampang terjatuh. Hal inilah juga yang disampaikan Rasul Paulus didalam 1 Korintus 3:1-11, agar dasar segala sesuatu yang dibangun jemaat di dalam hidupnya adalah Kristus, sehingga iman mereka pun bertumbuh dewasa dan dapat mengutamakan persatuan daripada kepentingan pribadi. Dalam perikop ini Rasul Paulus menggambarkan jemaat di Korintus sebagai “bangunan Allah” dan “ladang Allah.” Rasul Paulus sebagai hamba Tuhan, mengibaratkan dirinya sebagai seorang tukang bangunan, di mana pemilik-Nya adalah Allah. Dan karena kasih karunia Allah, Rasul Paulus dikaruniakan kemampuan atau keahlian sebagai seorang tukang bangunan. Jadi sebelum memulai membangun sebuah bangunan, apapun itu, haruslah lebih dahulu dibangun pondasi atau dasar yang kuat. Dasar itu adalah Kristus. Di atas dasar dapat dibangun apapun, model dan oleh siapapun. Tapi dasarnya semua sama, yaitu Kristus. Mengapa dasarnya Kristus? Karena hanya Kristus dasar yang kuat dan kokoh, yang dapat menopang segala sesuatunya.
Bapak/Ibu, pada saat itu memang perkembangan jemaat di Korintus sangatlah luarbiasa dan istimewa, tetapi bukan berarti segalanya berjalan dengan lancar tanpa ada tantangan atau masalah. Salah satu tantangannya adalah perpecahan yang terjadi didalam jemaat, disebabkan masalah yang muncul dari luar jemaat ataupun yang berasal dari dalam jemaat itu sendiri. Disini yang sangat mempengaruhi terjadinya perpecahan dalam jemaat adalah karena mereka mengidolakan pemimpin jemaat mereka. Pemimpin jemaat yang mereka idolakan adalah: Rasul Paulus, Kefas dan Apolos. Jemaat terbagi-bagi menjadi kelompok sesuai dengan idolanya masing-masing. Dan yang paling menyulitkan adalah masing-masing kelompok dapat berbuat semaunya tanpa ada aturan. Kelompok yang tanpa aturan inilah yang semakin potensial membuat terjadinya perpecahan dalam jemaat.
Rasul paulus yang dalam hal ini turut diidolakan jemaat saat itu sangat menegaskan, bahwa Allahlah yang berdaulat penuh dalam memilih pelayan-Nya. Siapapun dapat menjadi pelayan-Nya kalau Allah berkehendak. Dan semua pelayan pilihan Allah itu berdiri di atas satu dasar, yaitu Yesus Kristus. Rasul Paulus yang juga dipilih Allah untuk melayani Dia untuk memimpin umat-Nya, menerangkan bahwa bukan hanya satu orang yang terpilih tapi lebih. Dan semua pelayan yang dipilih tersebut dikaruniakan talenta oleh Tuhan agar dapat saling memperlengkapi di dalam pelayanan Kristus. Jadi Karunia talenta itu bukan untuk kepentingan pribadinya melainkan untuk Tuhan. Ingatlah bahwa dasar dan tujuan pelayanan kita adalah Kristus, bukan pimpinan jemaat, bukan manusia, bukan pendeta, evanglist, penatua, diaken, gembala atau apapun sebutan pelayan yang lainnya. Sebenarnya semuanya sama, semua hanya menjadi alat Tuhan saja. Pelayanan itu sesungguhnya berdasar dan berasal dari Kristus, oleh Dia dan untuk Dia, maka itu jangan merampas hak Tuhan sebagai pemilik pelayanan, apalagi kita menjadikan diri kita sebagai tuhan. Sehingga jemaat bukan lagi takut dan taat kepada Tuhan tapi kepada pelayan atau kepada hamba Tuhan. Kita harus ingat ini pekerjaan Tuhan, maka kita tidak bekerja sendiri, Tuhan yang akan menemani kita, dan kita bekerja bukan untuk diri sendiri tapi bekerja untuk Tuhan sehingga melalui pelayanan kita nama Tuhan yang dimuliakan, si empunya pekerjaan (Lih 1 korintus 16 :10). Jadi seharusnya bukan nama Pendeta itu yang selalu di ingat jemaat, tetapi Nama yang diberitakannya, yaitu Yesus Kristus.
Bapak/Ibu, hal diatas juga sering terjadi di dalam kehidupan jemaat dimasa sekarang. Kita juga sering sekali menjumpai para pemimpin gereja yang berlomba berebut simpati dari anggota jemaat yang dilayaninya agar dia diidolakan, atau sebaliknya, anggota jemaat yang dengan berbagai cara mengambil empati dari para pelayan yang membuat para pelayan tergoda untuk bersaing dalam pelayanannya dengan pelayan yang lain. Renungan ini dengan tegas mengatakan bahwa baik Paulus, Apolos, Kefas ataupun Pendeta manapun hanyalah para pelayan. “Pelayan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut tugas yang diberikan Tuhan kepadanya”. Seperti yang dikatakan dalam 1 Kor 3 : 6 – 7 “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan”. Dengan ini kita semakin mengerti akan panggilan Tuhan atas setiap hidup kita untuk melayani sesama sehingga kita menjadi berkat bagi oranglain. Hendaklah kita selalu setia untuk mencapai tujuan Tuhan di dalam kehidupan kita, apapun profesi yang sedang kita jalani saat ini. Tuhan Yesus yang memberkati dan menguatkan kita melakukannya. Amin.
Doa Pembuka: Mari kita berdoa! Ya Allah Bapa, kami mengucapkan terima kasih kepada Mu, karena Engkau mengingatkan kami kembali agar kami sadar bahwa Kristuslah dasar dari di setiap prilaku dan pelayanan kami. Dengan itu kami semakin dikuatkan untuk setia melakukan kehendak Tuhan Yesus di dalam kehidupan kami, sehingga kami dapat melayani sesama kami dan menyenangkan hatiMu. Kami pertaruhkan hidup kami hanya di dalam pengasihan-Mu. Terimalah doa dan permohonan kami ini melalui AnakMu Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup. Amin.
Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, anugrah dari Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Amin.
Pdt. Susi E.N. Hutabarat, S.Th- Kabag di Biro Ibadah Musik HKBP
Renungan Harian HKBP | Epistel | 24 Agustus 2025
1 Tesalonika 5:12-24
12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
14 Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
15 Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.
16 Bersukacitalah senantiasa.
17 Tetaplah berdoa.
18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
19 Janganlah padamkan Roh,
20 dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.
21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
22 Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Sikap hidup orang percaya dalam bergereja maupun kehidupan sehari-hari begitu penting. Hal itu bertolak dari kesadaran akan kasih setia Tuhan yang tak terbatas. Ketika Paulus menulis surat ini, jemaat di Tesalonika mengalami pergumulan dari orang-orang Yahudi yang menolak Yesus sebagai Mesias, bahkan orang non Yahudi yang tinggal di Tesalonika juga memusuhi mereka (lihat Kisah Rasul 17:5-9). Dalam mengakhiri suratnya kepada jemaat di Tessalonika, rasul Paulus memberikan panduan tentang bagaimana seharusnya orang Kristen hidup dalam persekutuan, dalam pelayanan, dan dalam hubungan dengan Allah. Hidup dalam sukacita, doa, dan syukur, serta menjaga kekudusan hidup adalah bagian penting dari kehidupan yang berkenan kepada Tuhan dan menantikan kedatangan-Nya.
Pertama, agar memiliki sikap yang benar terhadap pemimpin mereka dengan menghormati, menaati, mengasihi, dan mendoakan mereka (12), karena para pemimpin telah bekerja keras dalam memimpin dan melayani mereka. Sikap demikian akan membuat persekutuan mereka hidup dalam damai. Kedua, dalam hubungan dengan saudara seiman, mereka harus saling peduli dan menguatkan. Mereka harus berani dan penuh cinta kasih menegur mereka yang berbuat onar dan salah; menghibur mereka yang sudah bertobat agar tidak tawar hati dan terpuruk dalam rasa bersalah mereka; membela dan menguatkan jemaat yang putus asa dan lemah iman (13-14). Sabar terhadap semua orang, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dengan kebaikan (15).
Ketiga, dalam hubungan dengan diri sendiri, mereka harus hidup penuh sukacita, tetap berdoa, dan bersyukur apapun masalah dan kesulitan yang mereka alami (16-18). Sikap demikian jelas berkenan kepada Allah. Dalam kehidupan kerohanian, mereka tidak boleh memadamkan karya Roh Kudus yang bekerja di dalam dan melalui mereka (19); tidak menolak firman Tuhan, dan harus menguji segala ajaran yang muncul (20); memegang yang benar dan menjauhi segala kejahatan (21-22). Untuk menguatkan dan meneguhkan mereka, Paulus memohon agar Allah menguduskan dan memelihara totalitas hidup mereka, sehingga sempurna dengan tidak bercacat cela sampai Kristus datang kembali (23).
Dalam dunia yang semakin tinggi rasa individualisme, kita sebagai umat pilihan Tuhan tetap belajar menghormati, menaati, mengasihi, dan mendoakan para pemimpin rohani kita. Peduli terhadap saudara seiman agar mereka terus bertumbuh serupa dengan Kristus. Kita secara pribadi senantiasa berdoa, bersyukur, serta belajar firman Tuhan setiap hari. Amin.
Pdt. Daniel Napitupulu, M.Min., M.Th- Kabiro Ibadah Musik HKBP
Renungan Harian HKBP | 23 Agustus 2025
Doa Pembuka: Terpujilah Engkau Tuhan yang senantiasa memberkati kami pribadi lepas pribadi dalam setiap aktivitas kehidupan kami. Kami akan memulai segala kegiatan kami pada pagi hari ini Engkau yang memberkati kami, terlebih firmanMu yang akan menjadi pedoman bagi kehidupan kami, berkati hati dan pikiran kami supaya kami dipenuhkan oleh hanya karna FirmanMu. Di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa kepadaMu. Amin.
Firman Tuhan yang menjadi pedoman dalam menjalani hari ini di hari Sabtu 23 Agustus 2025 tertulis di Daniel 11: 32 “Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.” Demikianlah firman Tuhan.
Bapak/Ibu, saudara/i yang terkasih dalam nama Tuhan, Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Apakah kesetiaan itu penting dalam kehidupan orang percaya? Tentu saja. Menjadi orang yang setia adalah hal yang perlu dilakukan oleh seluruh orang percaya. Kesetiaan merupakan kualitas hidup yang harus dimiliki di dalam diri orang percaya. Ada begitu banyak pemahaman yang dangkal dan keliru tentang kesetiaan kepada Tuhan. Bahwa ketika kita taat dan setia, kita terbebas dari permasalahan dan penderitaan. Akan tetapi, Alkitab mengajarkan bahwa ketika kita taat dan setia, kita juga akan mengalami tantangan, pergumulan dan penderitaan serta ujian terhadap iman kita kepada Kristus.
Dalam nats ini ada dua kelompok yang dibicarakan oleh Daniel, yaitu: mereka yang “melanggar perjanjian“ dan mereka yang “mengenal Allah“. “Orang-orang yang melanggar perjanjian“ adalah orang yang mengingkari perjanjian yang telah dibuat dengan Allah, yakni orang-orang yang tidak setia kepada hukum Allah dan memilih jalan duniawi atau bersekutu dengan penguasa yang menindas. Sementara “orang yang mengenal Allah“ merujuk kepada orang-orang yang tetap setia kepada Allah dan mempertahankan iman mereka meskipun mengalami penganiayaan. Mereka akan “kuat dan bertindak“ meskipun mereka menghadapi penderitaan dan penganiayaan. Mereka tetap teguh dalam iman dan tetap setia pada Allah.
Kita dipanggil, dipilih, dan diselamatkan oleh Tuhan supaya kita setia dan taat kepadaNya secara totalitas. Untuk mengalami penggenapan janji-janji Tuhan, dibutuhkan kesetiaan bukan hanya dalam kurun waktu tertentu, melainkan sampai akhir hayat. Kesetiaan tidak datang dengan sendirinya, melainkan perlu dilatih setiap hari, karena kesetiaan tidak dapat dibatasi oleh waktu ataupun keadaan apapun. Agar bisa menjadi orang yang setia, diperlukan ketaatan. Kesetiaan dan ketaatan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Dalam keadaan apapun tetaplah setia kepada Tuhan dan melakukan kehendakNya. Marilah kita bersama-sama mewujudkan kesetiaan itu melalui perbuatan bukan hanya perkataan saja.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk FirmanMu yang memberikan pemahaman dan kekuatan untuk memenangkan hari ini di dalam kemuliaan namaMu. Berkatilah setiap pekerjaan kami, lindungi dan jaga setiap orang tua kami, keluarga kami, jemaatmu, anak-anak kami dalam menjalani kehidupannya dan pendidikannya. Kami serahkan hidup kami hari ini, esok dan unuk selamanya kedalam tangan pengasihanMu. Di dalam Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
3
Renungan Harian HKBP | 22 Agustus 2025
Doa Pembuka: Kasih karunia dan damai sejahterah dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus Meyertai Kamu. Amin.
Renungan
Nas: 1 Timotius 3: 16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.”
Bapa ibu dan saudara yang terkasih. Renungan di hari ini mengingatkan sebuah kebenaran yang besar bagi kita. Yaitu Allah yang turun menjadi manusia, lalu hidup di antara kita, kemudian mati dan bangkit untuk dimuliakan. Tentu ini adalah sebuah misteri bagi kita!
Karena hal yang dilakukan oleh Allah sangat-sangat melampaui logika kita, sebagai manusia. Siapa yang dapat memperkirakan, Sang Pencipta rela datang dan menjadi sama dengan ciptaan-Nya? Dan tidak cukup sampai disitu saja! Ia bahkan siap dan rela untuk lapar, lelah, ditolak dan bahkan dikhianati. Oleh karena itu, Allah bukan hanya sekerdar memahami kita, tetapi Allah juga hadir dan selalu hadir di dalam hidup kita.
Dalam ayat ini, Paulus juga berkata, Yesus “dibenarkan dalam Roh”. Hal ini terlihat dari kebangkitan Yesus, yang menjadi suatu bukti nyata. Bahwa kematian tidak dapat menghentikan Yesus. Sebab Ia telah menang atas dosa dan maut. Semua perkataan dan pengajaran Yesus adalah nyata dan terbukti. Oleh karena itu, rasa takut, kegagalan, dan kesemuan duniawi ini. Seharusnya tidak akan mampu lagi untuk menjatuhkan dan melemahkan keimanan kita. Sebab Yesus, senantiasa hadir di hidup kita.
Saudara-saudari yang terkasih. Hari ini, saat ini, banyak dari antara kita, yang mungkin lelah, akan hal yang kita lalui di hidup kita. Tetapi ingatlah; Kristus sudah lebih dulu menempuh dan melalui semua itu, dan Ia tidak meninggalkan kita. Jika kita merasa kalah dan takut saat ini juga. Maka percayalah, Kristus sudah menang dan kemenangan-Nya adalah milik kita semua.
Kita tidak boleh goyah. Kita harus tetap bertumbuh dalam iman. Karena misteri besar itu bukan hanya unutk dipahami, melainkan untuk dihidupi. Sebab itulah yang akan menguatkan kita setiap harinya. Amin.
Doa Penutup: Tuhan Yesus, kami sangat bersyukur atas firman-Mu yang menguatkan kami hari ini. Tuhanlah yang menenguhkan iman kami, sumber keberanian kami untuk menghadapi tantangan hidup ini. Biarlah hidup kami ini dapat menjadi saksi akan kasih-Mu. Sehingga damai dan pengharapan yang teguh dapat senantiasa di hidup kami, melalui kemuliaan-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, Amin.
Pdt. Febri Setiadi Hutapea, S.Th- Fungsional di Biro Kategorial Ama-Lansia HKBP
Renungan Harian HKBP | 21 Agustus 20255
Doa Pembuka: Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, kiranya memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Amin.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Firman Tuhan hari ini tertulis dalam kitab Mazmur 6 : 9, yang berbunyi demikian : “Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab Tuhan telah mendengar tangisku.”
Setiap orang pernah mengalami kesedihan dan kepedihan dalam hatinya. Bisa karena kehilangan orang yang dia kasihi atau kehilangan pekerjaan. Bisa juga karena dihianati atau diperlakukan tidak adil. Kesedihan dan kepedihan itu bisa membuat seseorang sampai meneteskan air mata bahkan menangis sejadi-jadinya. Dalam keadaan seperti itu, yaitu dalam kesedihan dan kepedihan hati, apakah yang akan kita perbuat?
Pemazmur dalam nats renungan hari ini juga mengalami kesedihan dan kepedihan hati karena musuh-musuhnya yang melakukan kejahatan kepadanya dan yang ingin menghilangkan nyawanya. Mereka tidak senang melihat pemazmur hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan. Segala cara mereka lakukan untuk melenyapkannya. Dalam keadaan seperti itu, pemazmur berdoa dan memohon kepada Tuhan agar Tuhan meluputkannya dari ancaman musuh-musuhnya. Dia percaya bahwa Tuhan mendengar permohonannya dan menerima doanya. Bahkan di ayat 9b dia berkata: “…sebab Tuhan telah mendengar tangisku.” Dia percaya bahwa Tuhan tidak akan membiarkannya terus dalam kesedihan, kepedihan dan tangisan. Tuhan akan menghibur hatinya dan bahkan telah mendengarkan tangisnya dan mengubah tangisnya itu menjadi sukacita. Sebab itu dia berani berkata: “Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan.” Pemazmur mau mengatakan kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak akan berhasil mencapai tujuan jahat mereka, karena Tuhan melindungi dan menolongnya. Sebaliknya, musuh-musuhnya akan terkejut, mundur dan mendapat malu.
Jemaat yang dikasihi Tuhan!
Baru-baru ini kita mendengar dan menyaksikan kepedihan dan kesedihan hati yang sangat mendalam dari orangtua di Nusa Tenggara Timur (NTT) di mana anaknya Prada Lucky Namo yang dikasihinya, yang baru dua bulan bertugas di TNI, meninggal dunia karena penyiksaan dan penganiayaan yang dilakukan para seniornya di barak militer. Begitu juga dengan tangisan anak-anak sekolah minggu yang terluka akibat tindakan anarkis pembubaran dan pengrusakan rumah ibadah umat Kristen di Padang Sarai. Dan masih banyak lagi orang-orang yang terluka, sedih dan menangis dalam hidupnya. Apakah yang kita lakukan bila kita mengalami kepedihan dan kesedihan itu? Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita agar berseru dan berdoa kepada Tuhan memohon pertolongan dan penghiburan, karena hanya Tuhanlah yang dapat menolong kita dan menghibur kita. Tidak ada yang dapat kita andalkan dalam hidup ini, selain kasih dan kuasa Tuhan yang ajaib. Ketika kita berdoa kepada Tuhan, kita percaya Tuhan mendengar doa dan tangisan kita dan akan mengubah kesedihan itu menjadi sukacita pada waktu yang Tuhan tentukan. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan atas firmanMu hari ini yang menyapa dan mengingatkan kami untuk selalu berseru dan berdoa kepada Tuhan, khususnya ketika kesedihan dan kepedihan datang menghampiri kami. Ajarlah kami ya Tuhan untuk selalu percaya akan kasih dan kuasaMu yang ajaib, yang mampu mengubah air mata menjadi sukacita. Kami mendoakan saudara-saudara kami yang sedang mengalami penderitaan dan kesedihan saat ini, kiranya Tuhan menolong dan menghibur mereka. Curahkanlah kasih dan damai sejahtera dalam hati setiap umat manusia di dunia ini, agar kami semua saling mengasihi dan menjauhkan diri kami dari segala bentuk kejahatan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Anugerah Tuhan Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus, kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.
Pdt. Berton Richard Hutapea, S.Th- Wakabiro Jemaat HKBP
Renungan Harian HKBP | 20 Agustus 2025
Shalom bapak/ibu, saudara/i yang terkasih, kami berharap kita dalam keadaan sehat pada saat ini. Agar kita semangat melakukan kegiatan hari ini, marilah terlebih dahulu kita bersekutu dengan Tuhan, mari kita siapkan hati untuk saat teduh sejenak!
Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Ya Allah Bapa yang Mahakasih, kami sungguh bersyukur kepadaMu, karena Engkau beri kesempatan kepada kami untuk hidup hingga saat ini. Kami percaya bahwa semua pekerjaan yang akan kami lakukan hari ini dapat berjalan dengan baik, jikalau Engkau bersama dengan kami, maka itu sebelum kami memulai kegiatan hari ini kami mau bersekutu dengan Engkau dan mendengarkan firman-Mu. Berilah hikmat agar kami mengerti akan Firman-Mu dan mampu melakukannya di dalam hidup kami. Ampunkanlah dosa kami agar kami layak bersekutu dengan Engkau. Kami sampaikan doa permohonan ini hanya di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bapak/ibu, saudara/i yang terkasih, firman Tuhan yang akan kita dengarkan hari ini tertulis di dalam Lukas 5 : 5 “Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga”.
Judul : Dengarkan Tuhan
Saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan kita Yesus Kristus didalam kehidupan ini sering sekali kita merasakan keputus asaan, baik di dalam melakukan sebuah pekerjaan, membuat sebuah perencanaan dan lain sebagainnya. Keputus asaan itu muncul di dalam diri kita sebab hasil yang kita dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, hal tersebut membuat kita merasa Lelah untuk melakukannya dan bahkan kita merasa itu semuanya hanya sebuah Kesia-siaan. Hal ini juga yang dirasakan oleh Simon dan teman-temannya yang berprofesi sebagai seorang nelayan, yang mana satu malaman mereka telah mengarungi lautan untuk mencari ikan namun hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Menjadi hal yang manusiawi jika di dalam teks ini kita melihat Simon dan teman-temannya yang mengalami keputus asaan, kekecewaan dan ditambah lagi kelelahan mereka yang bekerja itu. Namun perlu kita sadari bahwa kekecewaan dan keputus asaan adalah jalan untuk kita sulit mendengar Tuhan.
Dalam nats ini diterangkan bagi kita semua, bagaimana Yesus hadir ditengah-tengah mereka yang mengalami keputus asaan dan kekecewaan dan Ia menggantikan semuanya itu dalam rangkaian sukacita. Hal tersebut dikarenakan Ketika Yesus menyuruh salah satu dari mereka untuk menebarkan Kembali jala mereka ke arah yang satunya, walaupun mereka merasa itu semua adalah hal kesiasiaan, oleh karena itu mari kita sama-sama melihat dalam teks ini apa yang terjadi kepada mereka, Ketika mereka mendengarkan perkataan Yesus.
Pertama : “Simon menjawab: Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak mendapat apa-apa”. Di dalam teks ini menceritakan peristiwa bagaimana sifat kekecewaan mereka di satu malam itu, sebab mereka tidak mendapat apa-apa. Setibanya mereka di darat mereka bertemu dengan Yesus, dan Ia menyuruh si Simon untuk menembarkan kembali jala mereka namun dengan segera Simon menjawab “Telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak mendapat apa-apa” hal ini merupakan sebuah bentuk jawaban atas kekecewaan mereka yang tidak mendapat hasil. Hal tersebut juga sering kita rasakan di dalam kehidupan kita, Ketika kita tidak mendapatkan seerti apa yang kita harapkan maka akan muncul didalam hati kita sebuah kekecewaan yang mendalam, merasa semuanya yang telah kita lakukan menjadi sebuah Kesia-siaan. Sehingga jika hal tersebut telah ada di dalam hati kita maka apapun yang menjadi masukan untuk kebaikan kita itu semua akan kita tolak dalam hati dan pikiran kita.
Saudara/i yang terkasih didalam Yesus Kristus, tentu banyak kekecewaan yang kita alami saat ini, namun mari kita renungkan satu per satu kekecewaan apa saja yang kita telah alami, apakah kita menjadi seorang yang putus asa atau bahkan kita merasa apa yang kita lakukan selama ini tidak ada gunanya ? atau bahkan kita merasa Tuhan tidak menemani atau memberikan berkatNya kepada kita ? Firman Tuhan kita hari ini mau menegaskan bahwa jangan sesekali kita cepat-cepat untuk berputus asa, sebab hal-hal yang demikianlah yang menjadi musuh kita didalam dunia ini. Dunia dengan segala caranya mau membuat kita untuk merasakan jauh dari Tuhan dan tidak mengandalka Tuhan, jika sebuah kesusahan datang kepada kita.
Kedua, “Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga”. Disini kita dapat melihat bahwa bagaimanapun rasa kelelahan mereka dan kekecewaan mereka, namun ada satu hal yang menjadi pembelajaran untuk kita semua, yaitu mendengarkan suara Tuhan. Acap kali Ketika kekecewaan itu datatang menghampiri kita maka kita menjadi seorang yang sulit untuk mendengar, baik mendengar masukan dari orang lain maupun mendengar suara Tuhan. Disini Simon dengan imannya mau menegaskan sesulit apapun kehidupan kita maka jangan sesekali kita mengenyampingkan suara Tuhan, sebab Tuhan yang penuh kuasa mengetahui apa yang pantas untuk kita terima dariNya, bukan kita sendiri yang lebih tau dengan diri kita akan tetapi Tuhan jauh lebih mengenal dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan kita. Sebab perlu kita sadari didalam kekecewaan ataupun pergumulan kita bukan Tuhan menjauh atau bahkan tidak perduli dengan kita, akan tetapi Ia mau melihat sudah sejauh mana rasa Iman kepercayaan kita terhadap mukjizatnya. Hal ini jelas di dalam ayat selanjutnya Ketika Simon menebarkan kembali jala mereka, segera mereka mendapatkan hasil yang melimpah.
Bapa/Ibu yang terkasih di dalam nama Yesus Kristus, sudah seberapa banyak air mata yang kita keluarkan Ketika datang pencobaan itu kepada kita ? atau sudah sejauh mana kita berpikiran bahwa Tuhan tidak memperhatikan kita? Teks ini mau menyadarkan kita, Ingatlah Tuhan tidak akan meninggal kita sedetik pun, namun merancang bahwa air mata kesedihan yang selama ini kita keluarkan akan menjadi sebuah air mata Bahagia, Tuhan akan memberikan jauh lebih banyak dari apa yang kita harapkan. Maka percayakan semuanya itu hanya kepada Tuhan saja.
Ketiga, yang menjadi refleksi dalam Firman Tuhan kita hari ini ialah, apapun yang kita alami atau bahkan apapun yang telah kita rencanakan, ingatlah ada Tuhan bersama dengan kita. Oleh karena itu jangan cepat-cepat untuk berputus asa atau pun kecewa terhadap rancangan Tuhan, sebab tidak ada rancangan Tuhan yang gagal kepada umatNya selagi kita masih mau mendengar apa yang dikatakan oleh Tuhan, jangan gunakan logika mu untuk menghitung berkat Tuhan, akan tetapi perkuatlah rasa mau mendengar dan mau bersujud kepadaNya. Amin.
Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Terima kasih ya Bapa untuk Firman yang telah kami dengar hari ini. Kami diingatkan untuk tidak cepat berputus asa ataupun kecewa terhadap karyaMu di dalam kehidupan kami, akan tetapi FirmanMu mengajari kami untuk senantiasa kuat didalam proses kehidupan kami. Dan didalam proses ini kami diajarkan untuk mau mendengar apa yang ingin Engkau sampaiakan dalam kehidupan kami. Didalam Kristus kami berdoa. Amin.
Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, anugrah dari Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus yang menyertai saudara sekalian. Amin
C.Pdt. Anastasya Sitorus, S.Ag- LPP III di Biro Sekolah Minggu HKBP
Renungan Lainnya
Renungan Harian HKBP | 29 Agustus 2025
Renungan Harian HKBP | 28 Agustus 2025
Renungan Harian HKBP | 27 Agustus 2025
Renungan Harian HKBP | 26 Agustus 2025
Renungan Harian HKBP | 25 Agustus 2025
Renungan Harian HKBP | 23 Agustus 2025
HKBP Channel
Video Terkait Lainnya

34:11

34:13

49:11

58:01

6:13

12:37

13:35

3:33

15:52

15:10
