HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN
QUICK NEWS
PATUMBAK, DELI SERDANG (14/9) – Wakil Bupati Deliserdang, Lom Lom Suwondo, menghadiri perayaan pembangunan Gedung Sekolah Minggu HKBP Agave Marendal di Patumbak pada Minggu (14/9/25). Dalam sambutannya, Wabup Lom Lom Suwondo menyampaikan bahwa pembangunan gereja bukan hanya sekadar rumah ibadah, tetapi juga upaya membangun kehidupan yang berlandaskan iman, kasih, dan kebersamaan. Ia berharap gedung baru tersebut dapat berperan aktif dalam membina dan memperkokoh iman umat, sesuai dengan visi Pemerintah Deliserdang. Ketua Panitia Pembangunan, T Silaban, turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemkab Deliserdang.
PORSEA (14/9) – Bupati Toba, Effendi Sintong P. Napitupulu, dan istri menghadiri ibadah minggu dan Pesta Gotilon di Gereja HKBP Parparean, Porsea. Acara yang juga diikuti oleh sejumlah pimpinan OPD ini berlangsung pada Minggu, 14 September 2025. Dalam khotbahnya, Pdt. Anggiat HM Simanjuntak mengajak jemaat untuk selalu ingat dan kembali kepada Tuhan. Usai ibadah, rombongan bupati melakukan makan bersama dengan jemaat. Pdt. Anggiat juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan mendoakan agar diberikan berkat, karunia, dan kekuatan dalam memimpin Toba.
PEMATANGSIANTAR (14/9) – HKBP Baris mengadakan acara temu pisah untuk menyambut pendeta baru pada Minggu, 14 September 2025. Acara ini menjadi momen perpisahan bagi Pdt. B. Marpaung, M.Div., yang telah dilantik sebagai Pendeta Resort HKBP Hatopan Medan sejak 31 Agustus 2025. Dalam khotbah terakhirnya di HKBP Baris, Pdt. Marpaung membahas tema “Sukacita Atas Kembalinya Anak yang Hilang” (Lukas 15:11-32). Pada acara yang sama, jemaat secara resmi menyambut Pdt. Saut Ferdinand Sinaga, S.Th. sebagai pendeta resort yang baru, yang sebelumnya bertugas di HKBP Pandan Kota. Acara ini berjalan dengan baik, menandai transisi penting dalam pelayanan gereja.
BATAM (14/9) – Batam – HKBP Resort Sekupang mengadakan Pesta Puncak Tahun Transformasi pada Minggu, 14 September 2025. Acara ibadah ini dilayani oleh Sekretaris Distrik XX Kepulauan Riau, yang ditugaskan langsung oleh Praeses, bersama dengan Pendeta Resort Sekupang, Pdt. Erwin P.P. Hutautuk, S.Th. Dalam khotbahnya, disampaikan pesan utama tentang pentingnya bertransformasi dengan kembali kepada Tuhan. Jemaat diajak untuk memiliki komitmen kuat agar selalu bergantung pada-Nya, sebab menjauh dari Tuhan hanya akan membuat hidup terasa lemah dan tak berdaya. Momen ini menjadi perayaan atas kasih Tuhan dan pengingat untuk terus berproses dalam iman.
ALANG-ALANG LEBAR, PALEMBANG (14/9) – HKBP Sukarami Resort Alang-alang Lebar menggelar Pesta Tahun Transformasi dan Gotilon pada Minggu, 14 September 2025. Acara ini dipimpin langsung oleh Praeses HKBP Distrik XV Sumbagsel, Pdt. Victor Singal H. Silalahi, S.Th., M.M. Momen menarik dalam perayaan ini adalah penanaman pohon yang menjadi kegiatan pembuka. Aksi ini merupakan bagian dari peringatan Minggu Ekologi, mengajak seluruh jemaat untuk menjaga kelestarian alam ciptaan Tuhan. Acara ibadah turut dilayani oleh Pdt. Statistik Siahaan, S.Th. sebagai liturgis dan Pdt. Epi Panti Sihombing, S.Th. sebagai pembaca warta, menunjukkan sinergi dalam pelayanan gereja.
BENGKULU (14/9) – Guru Huria Andreas Torasep Alcaesar Silaban, S.Pd.K. resmi diberangkatkan dari HKBP Resort Jitra Kota Bengkulu menuju HKBP Margoyoso Resort Bangko. Acara pelepasan ini dilakukan sesuai dengan surat penugasan dari Praeses HKBP Distrik XV Sumbagsel, Pdt. Viktor Singal Silalahi, S.Th., yang diwakili dalam acara tersebut. Perpindahan ini merupakan bagian dari rotasi pelayanan di lingkungan gereja. Seluruh jemaat dan pelayan yang hadir mendoakan agar Guru Huria Andreas dapat melanjutkan pelayanannya dengan baik di tempat tugas yang baru. Momen ini menjadi ungkapan rasa syukur dan harapan akan kelancaran tugas-tugas pelayanan di masa mendatang.
HUMBANG (14/9) – Humbang – Praeses HKBP Distrik III Humbang, Pdt. Robinsarhot Lumbangaol, S.Th., M.M., memimpin ibadah di HKBP Sibuluan Resort Sibuluan pada Minggu, 14 September 2025. Dalam khotbahnya yang mengacu pada Injil Lukas 15:11-32, Pdt. Lumbangaol menekankan pentingnya pertobatan dan rasa syukur. Bersama Kabid Koinonia Pdt. Ronald Sihotang, M.Th., acara dilanjutkan dengan kegiatan Partangiangan PPND Regional II. Acara ini bertujuan mempererat tali persaudaraan antaranggota melalui ibadah dan perlombaan unik seperti estafet sarung dan lomba memasang dasi. Kegiatan yang berlangsung meriah dan penuh kekeluargaan ini berjalan sukses dan semakin memperkuat solidaritas di antara peserta.
LOA JANAN, KUTAI KARTANEGARA-KALTIM (14/9) – Gereja HKBP Loa Duri, Resort Merak Samarinda menggelar acara Pesta Pembangunan pada Minggu, 14 September 2025. Acara ini dihadiri oleh Praeses HKBP Distrik XXVII Borneo, Pdt. Samuel T.H. Ambarita, S.Th., dan Pendeta Resort Merak Samarinda, Pdt. Nainggolan, S.Th. Pesta Pembangunan ini menjadi momentum penting bagi jemaat untuk menggalang dana demi kelanjutan pembangunan gereja. Suasana acara terlihat meriah dan penuh kebersamaan, ditandai dengan tradisi adat berupa pemberian ulos kepada para tamu kehormatan. Kehadiran para pimpinan gereja ini menunjukkan dukungan penuh dan komitmen dalam pengembangan pelayanan di HKBP Loa Duri.
TANJUNG KARANG, KOTA BANDAR LAMPUNG (14/9) – Pada Minggu, 14 September 2025, Distrik HKBP XXXII Lampung menyelenggarakan acara Pisah Sambut Pendeta HKBP Resort Tanjung Karang. Acara ini dipimpin langsung oleh Praeses HKBP, Pdt. Mauli Halomoan Aritonang. Kegiatan ini secara resmi memberangkatkan Pdt. Risna V. Situmorang, M.Th. dan mengukuhkan Pdt. Eka Yanti Simanjuntak, M.Th. sebagai Pendeta Resort yang baru. Prosesi ibadah dan pemberkatan berlangsung khidmat, dihadiri oleh seluruh jemaat dan pelayan. Acara ini merupakan momen penting bagi gereja untuk melanjutkan pelayanan dengan semangat baru. Jemaat dan seluruh pihak terkait mendoakan agar kedua pendeta dapat menjalankan tugas pelayanannya dengan baik.
BORBOR, TOBA (14/9) – Pemerintah Kabupaten Toba mendukung pengembangan HKBP Lintong, Borbor, menjadi Persiapan Resort Nagari Lintong. Praeses HKBP Distrik IV Toba, Pdt. Ebsan B. Hutabarat, M.Th., memimpin langsung serangkaian kegiatan di gereja tersebut pada 14 September 2025. Kegiatan diawali dengan visitasi dan peresmian Unit Usaha PiLo (Babi). Usaha yang kini memiliki 23 ekor PiLo ini menjadi contoh sukses dalam menopang finansial gereja. Dilanjutkan dengan peletakan batu pertama untuk pembangunan kantor dan gedung sekolah minggu, serta peresmian status gereja sebagai Persiapan Resort. Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekretariat Daerah dan Kepala Camat Borbor, menunjukkan dukungan penuh dari Pemkab Toba.
RANTAUPRAPAT, LABUHANBATU (14/9) – Rantauprapat – Bupati Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.OG., M.K.M., menghadiri Pesta Puncak Tahun Transformasi HKBP Distrik XXVI Labuhanbatu 2025 di Gereja HKBP Sei Tawar pada Minggu, 14 September 2025. Dalam pidatonya, Bupati Maya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara dan berharap HKBP terus berkontribusi dalam membangun sumber daya manusia serta memperkuat nilai-nilai religius di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, gereja, dan seluruh elemen masyarakat demi kemajuan Labuhanbatu. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus bergandengan tangan dalam mewujudkan Labuhanbatu yang lebih baik.
PONDOK GEDE, BEKASI (14/9) – Pondok Gede, Bekasi – Gereja HKBP Ressort Pondok Gede melaksanakan acara Paborhathon-Pangojakhonon atau serah terima jabatan Pendeta Fungsional pada Minggu, 14 September 2025. Pdt. Rocky A.V. Simamora, S.Th., M.Sos. resmi dilantik sebagai pendeta fungsional baru, menggantikan Pdt. Risdun Harianja, S.Th., yang kini bertugas di HKBP Ressort Cikarang. Acara dipimpin oleh Pdt. Kotler Siagian, S.Th., M.Psi. dan Pdt. Ediston Samosir, S.Th. sebagai pengkhotbah. Dalam khotbahnya, ia menyoroti Perumpamaan Anak Hilang dari Lukas 15:11-32, yang mengajarkan tentang kasih Bapa yang tidak terbatas dan sukacita surga atas pertobatan. Jemaat diundang untuk menyambut dengan tangan terbuka dan ikut mendoakan para hamba Tuhan yang baru.
MEDAN (14/9) – Walikota Medan, Rico Waas, mengunjungi HKBP Pasar Melintang, bertepatan dengan perayaan tahun transformasi gereja. Dalam kunjungannya, Walikota Waas menyampaikan pesan penting kepada jemaat, mendorong mereka untuk memulai perubahan dari hal-hal kecil, seperti menjaga kebersihan rumah dan tidak membuang sampah sembarangan. Menurutnya, pembangunan Kota Medan tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang menciptakan keluarga yang damai yang dapat membesarkan anak-anak cerdas. Sebagai tanda penghormatan, ia menerima kain “ulos” tradisional dari gereja, yang menurut Praeses Pdt. Suwandi Sinambela melambangkan ikatan antara pemimpin dan warganya. Acara ini dimeriahkan dengan musik gondang dan tarian Tortor. Sumber: Harian SIB
PANDAN (14/9) – Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, SH, MH, menghadiri pesta pembangunan Gedung Sekolah Minggu HKBP Sibuluan di Kecamatan Pandan pada Minggu, 14 September 2025. Acara ini bertujuan mengumpulkan dana untuk pembangunan gedung. Dalam sambutannya, Bupati Pasaribu menyatakan bahwa fasilitas gereja yang baik akan membuat anak-anak nyaman beribadah dan lebih tertarik untuk rajin pergi ke gereja. Ia berharap Tuhan memberkati semua pihak yang terlibat. Kegiatan diawali dengan ibadah dan dilanjutkan dengan acara lelang untuk menggalang dana. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat OPD Pemkab Tapanuli Tengah dan tokoh gereja setempat, termasuk Uluan Huria Pdt. TD Hutagaol, S.Th beserta istri, dan Ketua Panitia Pembangunan Gedung Sekolah Minggu Sibuluan Juni Parulian Panggabean.
LABUHAN BATU (14/9) – Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik XXVI Labuhanbatu menggelar Pesta Puncak Tahun Transformasi 2025. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Rikson M. Hutahaean, M.Th. Pesta yang bertepatan dengan Minggu XIII Dung Trinitatis ini menjadi momen sukacita. Tema khotbah, “Las ni Roha di Hamumulak ni Anak na Mago I” (Sukacita atas kembalinya anak yang hilang), mengajak jemaat untuk merefleksikan kembali pentingnya pertobatan dan penerimaan. Kegiatan ini menutup serangkaian program transformasi gereja di tahun 2025.
TEBING TINGGI (14/9) – Departemen Marturia HKBP dan Biro Ibadah dan Musik menggelar pelatihan bagi song leader dan pemusik se-Distrik XIV Tebing Tinggi Deli. Acara yang dibuka oleh Kepala Departemen Marturia ini berlangsung di HKBP Kartini, diikuti 129 peserta dari 21 resort dan 1 persiapan resort. Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan memimpin pujian dan bermusik yang lebih baik. Tiga pelatih, Prof. Dr. Junita Batubara, Ezra S. Pangaribuan, dan Elfrida Y. Simamora, memberikan pembekalan mendalam tentang teknik dan penghayatan rohani dalam pelayanan musik gereja. Diharapkan, para peserta dapat menggunakan talenta mereka untuk membuat ibadah lebih hidup dan penuh sukacita, sehingga iman jemaat semakin kuat.
PALEMBANG (14/9) – PESTA TAHUN TRANSFORMASI & PESTA GOTILON HKBP SUKARAMI RESORT ALANG-ALANG LEBAR – Praeses HKBP Distrik XV Sumbagsel Pdt. Victor Singal H Silalahi, S.Th, MM, memimpin Ibadah Pesta Tahun Transformasi & Pesta Gotilon HKBP Sukarami Resort Alang-alang Lebar di Parlapelapean HKBP Sukarami. Pdt. Statistik Siahaan, S.Th (Pendeta Resort) sebagai Liturgis dan Pdt. Epi Panti Sihombing, S.Th (Pendeta Fungsional) sebagai pembaca warta. Kegiatan diawali dengan penanaman pohon, sebagai peringatan menjaga alam Ciptaan di minggu Ekologi di bulan September ini. Praeses dan Ketua Panitia Pesta sebagai perwakilan untuk menanam pohon. Biarlah nama Tuhan semakin di muliakan.
MUARA BUNGO, JAMBI (13/9) – Muara Bungo – HKBP Distrik XXV Jambi mengadakan Pembinaan Remaja dan Naposobulung di Gereja HKBP Muara Bungo pada Sabtu, 13 September 2025. Acara ini dipimpin langsung oleh Praeses HKBP Distrik XXV Jambi, Pdt. Kamson Pasaribu, M.Th., dan Pendeta Resort HKBP Muara Bungo, Pdt. Jefrin Sipahutar, S.Th. Dalam sesi pembinaan, Pdt. Kamson Pasaribu menyampaikan materi yang disambut dengan antusiasme oleh seluruh peserta. Acara berlangsung meriah dan penuh sukacita, menjadi momen kebersamaan yang berharga bagi para remaja dan naposobulung dalam memperkuat iman dan pengetahuan mereka.
SIPOHOLON, TARUTUNG (13/9) – Dalam sebuah dialog publik bertajuk “Seruan Alam Tano Batak: Mahasiswa/i berbicara krisis ekologi” di Tarutung, mahasiswa Sekolah Tinggi Guru Huria (STGH) HKBP mendeklarasikan dukungan penuh mereka kepada Ephorus HKBP. Dukungan ini bertujuan untuk menutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang dianggap merusak ekosistem Tano Batak. Acara yang dihadiri lebih dari 150 mahasiswa ini menyoroti bagaimana krisis ekologi juga berdampak pada krisis ekonomi masyarakat. Para mahasiswa berkomitmen melanjutkan gerakan ini melalui kampanye digital dan aksi doa lilin. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu “O Tano Batak” sebagai simbol tekad untuk menjaga tanah leluhur mereka.
BANDAR LAMPUNG (13/9) – HKBP Resort Tanjung Karang menggelar acara serah terima pelayanan pendeta resort. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Praeses Pdt. Mauli Halomoan Aritonang, dan dihadiri oleh para pelayan dari HKBP Pardomuan Nauli, HKBP Sidomulyo, HKBP Adirejo, serta HKBP Bakauheni. Serah terima ini menandai dimulainya babak baru pelayanan bagi pendeta yang akan mengemban tugas di resort tersebut. Pada Minggu (14/9), akan dilanjutkan dengan acara temu-pisah (Paborhaton – Pangojakhonon) untuk peresmian dan pelepasan pendeta yang bertugas.
BEKASI (13/9) – Naposobulung (NHKB) Distrik XIX Bekasi menggelar Pesta Gondang Batak di HKBP Jatisampurna, sebagai bagian dari program Tahun Transformasi. Acara ini bertujuan menanamkan kecintaan generasi muda terhadap budaya Batak dan dihadiri sekitar 500 peserta. Pesta ini diawali dengan ibadah yang dilayani oleh Pdt. Henri Napitupulu, M.Th. Berbagai penampilan tortor dari perwakilan jemaat HKBP se-Distrik Bekasi memeriahkan acara. Sebagai puncak acara, para peserta dihibur oleh penampilan khusus dari penyanyi Batak terkenal, Dorman Manik dan Rani Simbolon.
HUMBANG HASUNDUTAN (13/9) – Praeses HKBP Distrik XVI Humbang Habinsaran, Pdt. Wisno WM Sihombing, memimpin pembekalan bagi para pelayan (parhalado) HKBP Resort Simamora. Acara yang berlangsung di HKBP Sidordak pada Sabtu (13/9) ini dihadiri oleh seluruh parhalado. Dalam pembekalannya, Pdt. Wisno menekankan pentingnya melayani dengan sukacita dan tulus hati. Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen para parhalado dalam melayani jemaat.
TANGERANG (13/9) – Acara Parheheon HKBP Distrik 21 Banten yang dimulai pada Agustus 2025 resmi berakhir, dengan HKBP Tangerang Kota sebagai tuan rumah. Berbagai cabang perlombaan, seperti catur, voli, bulu tangkis, tenis meja, khotbah, dan koor, turut memeriahkan acara ini. HKBP Serpong dinobatkan sebagai juara umum setelah meraih beberapa gelar, termasuk Juara 1 Catur dan Juara 1 Festival Koor. Sementara itu, HKBP Tangerang Kota dan Ciputat masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dalam Festival Koor. Juara 1 dan 2 Festival Koor akan mewakili Distrik Banten di tingkat Jawa-Bali pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di Wisma DEL, Jakarta.
SENTUL, BOGOR (10/9) – Pada tanggal 10 September 2025, Paduan Suara Parompuan HKBP Distrik VIII DKI Jakarta menyelenggarakan kebaktian padang di Highlanders Cafe, Sentul, Bogor. Acara yang bertema “Melalui Puji-pujian, Kami Melayani Tuhan Bersama” ini dihadiri oleh 180 peserta dari enam paduan suara. Praeses HKBP Distrik Jakarta, Pdt. Oloan Nainggolan, S.Th., dalam khotbahnya menekankan pentingnya kesatuan hati dan pikiran dalam pelayanan. Acara ini bertujuan meningkatkan kebersamaan dan menggali potensi untuk memajukan nama HKBP Distrik VIII DKI Jakarta. Kegiatan yang dipandu oleh PS. Hosianna ini dimeriahkan dengan penampilan vokal grup dan kompetisi “choir got talent”. Acara ditutup dengan pengumuman para pemenang lomba, mengakhiri hari penuh persaudaraan dan puji-pujian.
MEDAN (12/9) – Penggalangan Dana HKBP: Malam Doa, Nada, dan Dana Sukses Digelar – Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik X Medan Aceh menggelar acara “Malam Doa, Nada dan Dana” di Medan. Acara yang bertujuan mengumpulkan dana untuk revitalisasi rumah dinas Preses HKBP Distrik 10 Medan Aceh ini berlangsung meriah dan penuh makna. Diawali dengan ibadah yang khusyuk, acara dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun Sekjen HKBP Pdt. Rikson M. Hutahaean dan Inang Praeses Boru Nababan. Berbagai tokoh penting memberikan sambutan, diikuti hiburan dari penyanyi ternama seperti Rap Trio dan Nainggolan Brothers. Acara ditutup dengan tradisi mangulosi sebagai bentuk penghormatan. Hingga akhir acara, berhasil terkumpul dana yang signifikan.
MEDAN (11/9) – Universitas HKBP Nommensen (UHN) mengumumkan hasil seleksi akhir penerima beasiswa KIP Kuliah pada Kamis, 11 September 2025. Dari sekitar 300 peserta yang lulus ujian tulis, hanya 75 orang yang lolos seleksi wawancara dan berhak mendapatkan beasiswa penuh, termasuk uang saku, hingga lulus. UHN juga menawarkan berbagai keringanan biaya kuliah, termasuk potongan khusus bagi calon mahasiswa dari jemaat HKBP dan gereja-gereja sekber UM. Untuk peserta KIP yang tidak lolos seleksi akhir, UHN memberikan potongan khusus biaya kuliah. Selain itu, Fakultas Pertanian UHN masih membuka beasiswa bekerja sama dengan Yayasan JHL Merah Putih Kasih dengan kuota 100 orang. Pendaftaran mahasiswa baru juga akan segera ditutup.
PEARAJA, TARUTUNG (11/9) – HKBP menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Komisi XIII DPR RI mengenai Pelanggaran HAM yang terkait dengan operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Danau Toba dan Tapanuli Raya. Dalam pernyataan resminya, Ephorus HKBP mengapresiasi inisiatif strategis DPR RI, khususnya Komisi XIII, yang membentuk TGPF tersebut. HKBP menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi aktif dan menyambut positif kehadiran TGPF. Gereja berharap TGPF dapat bekerja secara inklusif dan komprehensif dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dalam mengkaji dampak kerusakan lingkungan dan konflik sosial akibat aktivitas PT TPL. HKBP juga menyerukan penghentian kriminalisasi terhadap warga dan penegakan hak masyarakat atas tanah leluhur mereka.
BOGOR (9/9) – HKBP Distrik XIX Bekasi Gelar Rapat Pendeta di Bogor — Ratusan pendeta dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik XIX Bekasi berkumpul di Kinasi Resort & Conference, Bogor, untuk Rapat Pendeta tahunan. Acara yang berlangsung dari 8 hingga 10 September 2025 ini mengusung tema “Ciptaan Baru” (2 Korintus 5:17). Rapat ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Rikson M. Hutahaean, M.Th dan bertujuan untuk memperkuat peran pendeta dalam melaksanakan tugas pastoral profetik. Para pendeta didorong untuk menghadirkan transformasi gereja dan masyarakat yang bebas dari belenggu korupsi, perjudian, narkoba, perdagangan manusia, dan kerusakan alam. Pertemuan strategis ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam pelayanan gereja di tengah tantangan zaman.
SAMOSIR (9/9) – Dukungan Bupati Samosir untuk Parheheon Ama HKBP – Praeses Distrik VII Samosir Rintalori Sianturi menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, dalam penyelenggaraan acara Tahun Transformasi HKBP dan Parheheon Ama. Rintalori menyoroti kehadiran kaum bapak (Ama) yang sangat minim dalam kegiatan gereja. Menanggapi hal tersebut, Bupati Vandiko menyatakan dukungannya dan berharap acara ini dapat membangkitkan iman umat, khususnya kaum Ama. “Pemerintah akan membantu,” kata Bupati Samosir, menekankan bahwa kegiatan ini adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap gereja dan pemerintah dapat bersinergi dalam pemberdayaan masyarakat. Acara yang akan berlangsung mulai 4 Oktober hingga 9 November 2025 ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan rohani dan menambah jumlah kehadiran jemaat di gereja.
PADANGSIDEMPUAN (9/9) – HKBP Gelar Rapat Pendeta di Tabagsel Sumbar, Fokus Transformasi Pelayanan —Pada 8-9 September 2025, para pendeta dari HKBP Distrik I Tabagsel Sumbar berkumpul untuk Rapat Pendeta Distrik (RPD) yang dipimpin oleh Praeses Pdt. Jahor Purba, M.Th. Rapat ini mengusung tema “Transformasi Pelayanan dan Pelayananan,” yang bertujuan untuk memperbarui semangat pelayanan gereja di masa depan. Pdt. Dr. Deonal Sinaga, Kepala Departemen Koinonia turut hadir dalam rapat tersebut turut mengapresiasi Praeses, panitia, dan para pendeta yang mengikuti rapat dengan semangat transformasi. Pertemuan ini diharapkan bisa membawa dampak positif bagi kemajuan HKBP.
Berita Terkini HKBP



Renungan Harian HKBP
Renungan Terkini
Renungan Harian HKBP | 16 September 2025
Selamat pagi Bapak, Ibu dan Saudara-saudara yang kami kasihi di dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Semoga di pagi hari ini kita dalam keadaan sehat dan penuh sukacita. Saudara-saudara sebelum kita kembali melakukan pekerjaan kita sepanjang hari ini, terlebih dahulu kita akan merenungkan Firman Tuhan yang akan menjadi kekuatan bagi kita, untuk itu mari kita berdoa dalam hati kita masing-masing.
Saat teduh…………
Doa Pembuka: Kami memuji dan memuliakan namaMu ya Tuhan Allah Bapa kami didalam nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Di pagi hari ini kami bersyukur kepadaMu atas berkatMu kami boleh melewati malam hari dan kini Engkau bangunkan kami dalam keadaan sehat. Ya Tuhan kami selalu rindu akan kebenaran FirmanMu, untuk itu kami telah membuka hati dan pikiran kami agar FirmanMu dapat kami mengerti dan akan kami lakukan dalam kehidupan kami setiap hari. Terimalah doa dan permohonan kami, hanya didalam nama Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur kepadaMu. Amin
Nats Renungan : Jesaya 41 : 10
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau ; Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan”
Bapak, ibu dan saudara-saudara, nats ini adalah ajakan dan hiburan dari Allah kepada umat Israel yang berada di penawanan Babel. Melalui Yesaya Tuhan menghibur umatNya supaya jangan takut, tetapi hendaknya teguh berpengharapan. Perkataan janganlah takut, boleh berarti jangan takut dengan segala ancaman musuh, jangan ragu dengan janji Tuhan. Jangan takut akan binasa karena penderitaan, janji pembebasan yang dari Tuhan pasti akan terjadi.
Saudara-saudara, melalui perkataan itu, Tuhan Allah sangat begitu memberi perhatian kepada umat pilihanNya dan umat yang telah dijanjikanNya akan menjadi bangsa yang besar. Tuhan ingin menentramkan hati mereka bahwa janji Tuhan akan terjadi atas mereka, dengan demikian Tuhan berkata Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau. jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu, Aku akan menolong, memegang dan membawa menuju ke kemenangan. Dari perkataan tersebut, umat Israel diharapkan mau berserah diri kepada Tuhan Allah penolong, walaupun mereka sedang dikerumuni musuh, berbagai kesulitan dan penderitaan, akan tetapi Tuhan selalu ada untuk menyertai, menuntun dan memberi kekuatan hingga akhirnya kembali kepada kemenangan yang Tuhan janjikan.
Saudara-saudara, perkataan janganlah takut, juga ditujukan kepada kita umat pilihan Tuhan, kepada kita umat yang percaya kepada Yesus Kristus Tuhan kita, supaya kita jangan takut dan bimbang dalam menghadapi hari-hari hidup kita. Akhir-akhir ini, kita membaca atau mendengar berita yang sangat-sangat mengganggu pikiran kita, berita bencana alam, ancaman perekonomian dan masih banyak hal-hal yang sering membuat kita takut dan bimbang. Oleh karena itu kita juga pada saat ini dihibur oleh Tuhan supaya kita jangan takut dan bimbang. Allah akan menolong dan meneguhkan setiap manusia yang percaya kepadaNya. Allah menjanjikan bahwa Ia akan menuntun, menyertai dan memberi kita kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan iman.
Kita tidak perlu takut untuk menghadapi segala yang akan terjadi karena Allah akan selalu membela kita, Tuhan yang memegang tangan kita dan menolong kita. Dalam situasi apapun Tuhan Allah akan menolong kita, yang pasti kita harus mau ditolong dan dibaharui. Dengan demikian kita tidak perlu takut kepada musuh dan kepada keadaan yang begitu menyulitkan, karena ada Allah Tuhan yang menyertai dan menuntun kita dalam perjalanan hidup kita. Janganlah takut, tetapi hendaknya berpegang teguh terhadap pengharapan. Tuhan Yesus telah datang ke dunia ini, dan telah kembali ke Surga kepada Bapa yang Maha Kuasa, akan tetapi penyertaanNya didalam Roh Kudus masih tetap kita rasakan dan akan kita rasakan untuk selama-lamanya. Terpujilah Tuhan Pengasih dan Penyayang umatNya. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih ya Tuhan Allah Bapa kami, atas FirmanMu yang telah kami dengarkan di pagi hari ini. Oleh FirmanMu kami diingatkan supaya kami selalu mau disertai, dituntun dan ditolong oleh Allah Tuhan kami, hingga akhirnya kami akan menerima kemenangan kelak atas musuh-musuh dan keadaan yang begitu menyulitkan. Engkaulah Tuhan yang kami kenal dan yang sanggup memberikan kemenangan bagi kami ketika musuh-musuh menyerang kami. Tolong Tuhan kuatkanlah kami, berilah pertolonganMu kepada kami, sehingga dalam menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup kami, kami tidak akan menyerah dan pasrah dengan begitu saja. Tapi kami selalu mau mengandalkan Tuhan karena keyakinan kami, bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kami. Ya Tuhan, untuk satu hari ini dimana kami akan melanjutkan pekerjaan kami, kiranya Tuhan selalu menolong kami dan memberi kesehatan kepada kami, dan jagailah kami! Berilah kami berkat yang melimpah dan hapuskanlah segala dosa kami, hanya didalam nama Yesus Kristus Tuhan, kami berdoa dan mengucap syukur kepadaMu. Amin
Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa, dan Persekutuan dari Roh Kudus, itulah kiranya yang menyertaimu, hari ini sampai selama-lamanya! Amin.
Pdt. Samsir Hutagalung, M.Div
Renungan Harian HKBP | 15 September 2025
Doa Pembuka: Terpujilah Engkau Tuhan yang senantiasa memberkati kami pribadi lepas pribadi dalam setiap aktivitas kehidupan kami. Kami akan memulai segala kegiatan kami pada pagi hari ini engkau yang memberkati kami, terlebih firmanMu yang akan menjadi pedoman bagi kehidupan kami, berkati hati dan pikiran kami supaya kami dipenuhkan oleh hanya karna FirmanMu. Di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa kepadaMu. Amin.
Firman Tuhan yang menjadi pedoman dalam menjalani hari ini di hari Senin 15 September 2025 tertulis di 2 Korintus 6:2 “ Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. Demikianlah firman Tuhan.
Bapak/Ibu, saudara/i yang terkasih dalam nama Tuhan, Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, manusia sering punya kebiasaan menunda. Menunda tugas, menunda janji, bahkan menunda untuk datang kepada Tuhan. Kita sering berkata, “Nanti saja kalau sudah tua saya bertobat. Nanti kalau sudah tidak sibuk saya ikut pelayanan. Nanti kalau sudah mapan saya sungguh-sungguh ikut Tuhan.” Padahal kita tidak pernah tahu berapa lama hidup kita di dunia ini. Paulus mengingatkan jemaat di Korintus, “Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu. Sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.”
Isi Khotbah
Waktu Allah adalah waktu yang terbaik
Allah tidak pernah terlambat. Dia tahu kapan harus menolong, kapan harus mendengarkan doa kita.
Paulus mengutip Yesaya 49:8 untuk menekankan bahwa waktu yang Allah tentukan adalah saat ini. Kesempatan yang kita miliki sekarang adalah kasih karunia yang tidak boleh disia-siakan.
Contoh nyata: banyak orang baru menyadari betapa berharganya waktu ketika mereka kehilangan seseorang yang dicintai. Kesempatan itu tidak kembali. Demikian juga kesempatan untuk bertobat.
Hari ini adalah hari keselamatan
Keselamatan bukan teori. Keselamatan adalah tawaran nyata dari Allah di dalam Kristus.
Kita tidak tahu hari esok. Amsal 27:1 berkata, “Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.”
Menunda pertobatan sama dengan mengeraskan hati. Setiap kali kita berkata “nanti saja”, hati kita makin jauh dari suara Roh Kudus.
Contoh: banyak orang muda berpikir ibadah itu untuk orang tua. Tetapi banyak juga anak muda yang dipanggil Tuhan pulang lebih cepat. Hari ini adalah kesempatan, bukan besok.
Respons kita terhadap kasih karunia
Pertama, terima keselamatan hari ini. Jangan tunda untuk percaya kepada Yesus dan menyerahkan hidup kepada-Nya.
Kedua, hiduplah dalam ketaatan. Keselamatan bukan hanya diterima, tetapi dihidupi setiap hari lewat perubahan karakter dan perbuatan nyata.
Ketiga, gunakan waktu untuk melayani. Paulus menulis ini bukan hanya untuk orang yang belum percaya, tetapi juga untuk jemaat. Artinya, orang percaya pun bisa menyia-nyiakan waktu jika tidak melayani dengan sungguh.
Aplikasi Praktis
Jika ada dosa yang masih Anda simpan, jangan tunggu besok. Bertobatlah hari ini.
Jika ada panggilan pelayanan, jangan menunda. Melayani Tuhan adalah kesempatan, bukan beban.
Jika ada hal baik yang bisa Anda lakukan untuk keluarga, sesama, atau jemaat, lakukan hari ini. Besok belum tentu ada kesempatan.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk FirmanMu yang memberikan pemahaman dan kekuatan untuk memenangkan hari ini di dalam kemuliaan namaMu. Berkatilah setiap pekerjaan kami, lindungi dan jaga setiap orang tua kami, keluarga kami, jemaatmu, anak-anak kami dalam menjalani kehidupannya dan pendidikannya. Kami serahkan hidup kami hari ini, esok dan unuk selamanya kedalam tangan pengasihanMu. Di dalam Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Pdt. Pangihutan Hasibuan, S.Th- Pendeta Fungsional di Biro RENA HKBP
Renungan Harian HKBP | Epistel | 14 September 2025
SUKACITA ATAS KEMBALINYA ANAK YANG HILANG
(Ep. Yeremia 3 : 14 – 18)
“UMAT YANG AKAN DATANG DI SION.”
[14] Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman Tuhan, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari stiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.
[15] Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.
[16] Apabila pada masa itu kamu bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini, maka orang tidak lagi berbicara tentang tabut perjanjian Tuhan. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali.
[17] Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta Tuhan, dan segala bangsa akan berkumpul di sana, demi nama Tuhan ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat.
[18] Pada masa itu kaum Yehuda akan pergi kepada kaum Israel, dan mereka akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah Kubagikan kepada nenek moyangmu menjadi milik pusaka.
Judul perikop ini: “Sukacita Atas Kembalinya Anak Yang Hilang” yang diambil dari Topik Minggu XIII Setelah Trinitatis tgl 14 September 2025. Topik Minggu tersebut diambil, dikutip dari nas khotbah Evangelium, yaitu Injil Lukas pasal 15:11-32, tentang sukacita seorang bapa/ayah menyambut kembali anak yang dikasihinya, anak yang telah menyakiti hatinya dan pergi meninggalkannya. Intinya adalah sukacita karena pertobatan.
Demikian juga dalam nas Epistel ini, Yeremia 3:14-18, di mana Tuhan melalui Nabi Yeremia, menyerukan kepada bangsa Israel agar mereka kembali kepada Tuhan, agar mereka bertobat, memperbaharui diri ke arah yang lebih baik. Mengapa demikian? Karena umat Israel telah jatuh ke dalam dosa dan kejahatan, mereka berbalik meninggalkan Tuhan dan menyembah kepada berhala. Kehidupan sosial di Yehuda yang menjadi tempat pelayanan Nabi Yeremia, juga mengalami kemerosotan, terjadi penindasan oleh yang kuat terhadap orang yang lemah, oleh penguasa terhadap rakyat jelata (7:5-6), hingga terjadi kesenjangan sosial di tengah-tengah umat tersebut.
Kita tahu bahwa bangsa Israel Adalah umat pilihan Allah, yang seharusnya mereka hidup seturut dengan kehendak Allah, namun dalam kenyataannya tidak demikian. Justru, sikap, perilaku dan tindakan mereka sering mendukakan hati Tuhan. Kita tahu bahwa upah dosa adalah maut (Rm.6:23), hukuman Tuhan. Namun Tuhan tidak selalu dalam amarahNya terhadap umat Israel yang berdosa. KasihNya jauh lebih besar dari pada amarahNya. Allah adalah kasih (1 Yoh.4:8). Karena Allah adalah kasih, sehingga Ia melalui Nabi Yeremia menyerukan pertobatan kepada bangsa Israel. “Betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Allah itu” (Ef.3:18).
Tidak selalu Tuhan Allah menghukum umat yang melakukan dosa dan kejahatan, namun Tuhan memberi waktu dan kesempatan bagi umat yang berdosa untuk memperbaiki dirinya ke arah yang lebih baik. Walaupun Tuhan menjatuhkan hukuman juga kepada bangsa Israel yang berdosa, dengan maksud dan tujuan, menyadarkan mereka akan dosa yang mereka perbuat, agar mereka mengalami pertobatan. Tuhan pun melakukan hal yang sama dengan manusia yang berdosa di masa kini. Tuhan tidak langsung menghukum, tetapi Tuhan memberi kita masa anugerah, waktu, kesempatan untuk memperbaiki diri, memperbaharui diri ke arah yang lebih baik, bertobat. Maka, jangan sia-siakan waktu dan kesempatan yang Tuhan anugerahkan kepada kita.
Tuhan Allah memanggil umatNya untuk kembali kepadaNya. “Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah Firman Tuhan. Karena Aku telah menjadi tuan atas kamu!” (ayat 14). Lebih jauh Allah berjanji, bahwa di masa yang akan datang Tuhan akan menghimpun dan mengumpulkan umatNya, dan akan menggembalakan mereka dengan pengetahuan dan pengertian (ayat 15). Bahkan Yeremia juga bernubuat akan zaman Mesias, di mana Yesus Kristus akan menggembalakan, memimpin dan memerintah umatNya. Pada zaman Mesias, tabut perjanjian yang dahulu dalam Perjanjian Lama (PL) merupakan simbol atau lambing kehadiran Allah, tidak lagi diperlukan. Mesias akan hadir secara nyata di tengah-tengah dunia ini, di tengah-tengah umat manusia (ayat 16).
Pertobatan tidak akan mungkin terjadi hanya dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri, melainkan karena peran Roh Kudus yang menggerakkan hati manusia untuk kembali kepada Tuhan. Kalau terjadi pertobatan, maka akan ada sukacita. “Demikian juga akan ada sukacita di sorga, karena satu orang berdosa yang bertobat” (Luk.15:7). Amin.
Pdt. Manaris R. E. Simatupang, M.Th – Bendahara Umum HKBP
Renungan Harian HKBP | Evangelium | 14 September 2025
SUKACITA ATAS KEMBALINYA ANAK YANG HILANG
(Ev. Lukas 15 : 11 – 32)
Doa Pembuka: Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran manusia, itulah kiranya memberkati hati dan pikiranmu, dalam Kristus Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita yang hidup. Amin.
“PERUMPAMAAN TENTANG ANAK YANG HILANG.”
[11] Yesus berkata lagi: “Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
[12] Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
[13] Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
[14] Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
[15] Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
[16] Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
[17] Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
[18] Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
[19] aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
[20] Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
[21] Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
[22] Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
[23] Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
[24] Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
[25] Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
[26] Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
[27] Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
[28] Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
[29] Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
[30] Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
[31] Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
[32] Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.”
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,…!
Dalam Lukas pasal 15 Tuhan Yesus mengemukakan tiga buah perumpamaan, yaitu: Pertama, Perumpamaan tentang domba yang hilang (ayat 1-7). Kedua, Perumpamaan tentang dirham yang hilang (ayat 8-10). Ketiga, Perumpamaan tentang anak yang hilang (ayat 11-32). Walaupun ketiga perumpamaan tersebut mempunyai alur ceritera yang berbeda, namun maksud dan tujuan ketiga perumpamaan itu sama. Inti dari ketiga perumpamaan tersebut adalah Lukas 15:10 yang mengatakan: “Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.” Dalam hal ini, yang paling pokok sebenarnya adalah mengenai kasih Allah yang begitu besar kepada manusia, Ia tidak menginginkan kematian orang berdosa, tetapi pertobatannya (bnd.Yeh.33:11).
Dalam perikop hari ini (15:11-32) ada tiga karakter yang mewakili karakter masyarakat pada waktu itu (pada jaman Yesus), yaitu: Pertama, Ayah yang baik, yang menggambarkan karakter Allah yang begitu kasih kepada umat manusia (juga kepada orang-orang berdosa). Kedua, anak bungsu yang mewakili orang-orang yang berdosa. Ketiga, anak sulung mewakili karakter orang-orang Yahudi, khususnya kaum Farisi, Saduse dan ahli-ahli Taurat; yang tidak menginginkan pertambahan jumlah orang yang bertobat/menjadi pengikut Kristus.
Awal permasalahan dalam perikop ini ialah ketika si anak bungsu menuntut haknya kepada orang tuanya. Dalam ayat 12 dikatakan: “Berikanlah kepadaku, bagian harta milik kita yang menjadi bagianku.” Hal tersebut adalah realitas yang sering terjadi dalam kehidupan manusia, manusia begitu pintar menuntut apa yang menjadi haknya, tetapi seringkali lalai dalam menjalankan kewajibannya. Akibatnya sering terjadi perselisihan-perselisihan dan pertengkaran-pertengkaran. Walaupun pada dasarnya, hak selalu berdampingan dengan kewajiban. Kewajiban tanpa hak adalah perbudakan. Dan sebaliknya, hak tanpa kewajiban adalah kesewenang-wenangan. Kesalahan si anak bungsu terletak di sini, si anak bungsu itu hanya pandai menuntut apa yang menjadi haknya, tetapi tidak menggunakan haknya dengan sebaik-baiknya. Hak itu diberikan, tetapi kemudian hanya dimanfaatkan untuk memuaskan hawa nafsunya sendiri, tanpa batas, berfoya-foya, berpesta-pesta dan melacur. Hal tersebut menyebabkan si anak bungsu menderita, dan penderitaan itu menumbuhkan kesadaran dalam dirinya, bahwa ia telah berbuat dosa. Ia tidak hanya menyadari telah berbuat dosa, tetapi ia tindaklanjuti dengan perbuatan, ia kembali kepada ayahnya. Namun si anak sulung tidak menghendaki adiknya kembali. Hal tersebut adalah gambaran dari orang-orang Yahudi (khususnya Farise, Saduse dan ahli-ahli Taurat) yang tidak menghendaki pertambahan jumlah pengikut Kristus.
Bukan hanya menyangkut kembalinya atau pertobatan dari si anak yang hilang, tetapi juga sampai kepada sukacita surgawi akibat pertobatan orang yang hilang tersebut. Dengan adanya pertobatan itu, maka warga Kerajaan Allah semakin bertambah dan sukacita pun tidak dapat dihambat. Orang yang tadinya hilang dapat kembali, sama artinya dengan orang yang tadinya mati menjadi hidup kembali. Tentu wajar sekali terjadi sukacita dan kegembiraan yang luar biasa. Sukacita itu bukan hanya terdapat pada Allah atau Tuhan Yesus yang menjadi penyelamat bagi orang-orang percaya, tetapi juga berlaku bagi “penghuni” Kerajaan Allah yang telah benar-benar ada di dalam Kerajaan Allah itu. Tidak ada iri atau cemburu atas kehadiran “orang lain”, yang pernah dianggap sebagai orang-orang berdosa. Tugas orang-orang beriman yang telah lebih dahulu ada di dalam Kerajaan Allah ialah menyambut orang-orang yang berdosa dengan penuh sukacita tanpa kritik. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk berkat-Mu hari ini, yang boleh kami terima dan rasakan. Terimakasih untuk kesehatan, nafas kehidupan, yang senantiasa Tuhan anugerahkan dalam hidup kami. Kami bersyukur untuk Firman-Mu yang telah kami dengarkan. Kiranya Tuhan memeteraikannya di dalam hati kami, dan kiranya Tuhan memberikan kepada kami kekuatan untuk melakukan firman-Mu dalam kehidupan kami sehari-hari. Dalam nama AnakMu Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Pdt. Manaris R. E. Simatupang, M.Th – Bendahara Umum HKBP
Renungan Harian HKBP | 13 September 2025
Syalom Bapak, Ibu, Saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kita patut bersyukur atas cinta dan rahmat-Nya yang tidak pernah berkesudahan dalam hidup kita, untuk itu sebelum kita melanjutkan aktivitas kita dalam satu hari ini mari terlebih dahulu bersekutu dengan Tuhan kita melalui renungan kita di pagi ini kita berdoa,
Doa Pembuka: Ya Tuhan Allah sumber kehidupan terima kasih buat anugerahMu yang tidak pernah berkesudahan dalam hidup kami, Tuhan jaga, Tuhan pelihara hidup kami sehingga kami boleh bangun dan menikmati hari baru di pagi ini, sebelum kami menjalani aktivitas kami dalam satu hari ini kami datang untuk mendegarkan FirmanMu supaya iman kami semakin bertumbuh di dalamMu dalam menjalani hari-hari kami, bimbinglah kami ya Tuhan agar kami boleh mendegar dan melakukan FirmanMu dalam kehidupan kami sehari-hari dalam kasihMu kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Bapak,ibu,saudara yang terkasih Firman Tuhan buat kita hari ini tertulis dalam kitab Yesaya 41:13 “Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau”
Bapak,ibu,saudara yang terkasih di dalam Tuhan kita Yesus Kristus apa yang sering sekali membuat kita takut dalam menjalani kehidupan ini? Mungkin kita takut akan masa depan, takut gagal, takut menghadapi masalah atau bahkan kita takut sendirian, dan lain sebagainya. Tentu bapak,ibu saudara banyak hal di dunia ini yang membuat kita takut dan merasa bahwa dalam ketakutan itu tidak ada satu pun orang yang berpihak kepada kita, demikian jugalah dengan bangsa Israel dalam konteks khotbah kita hari ini, bangsa Israel juga mengalami ketakutan saat mereka masih berada dalam pembuangan, mereka takut kepada bangsa yang lebih superior dari mereka yang hendak menindas mereka, mereka merasa lemah dan kecil dan tidak berdaya namun saat ketakutan itu mengancam hidup bangsa Israel saat itu juga tangan Tuhan menolong bangsa pilihanNya itu, Tuhan memberikan janji melalui nabi Yesaya supaya mereka jangan takut sebab Tuhan yang akan memegang dan mengendalikan mereka. Seperti yang tertulis dalam nas renungan kita hari ini.
Nas ini merupakan salah satu janji keselamatan yang diberikan oleh Allah bagi bangsa Israel, Janji Allah tidak hanya mengatakan “jangan takut” namun langsung bertindak untuk memegang tangan kanan untuk menolong mereka. Kata memegang tangan kanan merupakan salah satu gambaran yang menjelaskan kedekatan Allah kepada bangsa Isarel sebagai bangsa pilihan Allah, hal inilah yang merupakan salah satu jaminan keselamatan yang diberikan Allah untuk bangsa pilihanNya itu sehingga mereka tidak merasa takut dan gentar sekalipun mereka dalam masa pembuangan. Demikian juga dengan kehidupan kita bapak,ibu,saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus sekalipun banyak di dunia ini yang membuat kita takut baik karena sakit penyakit, ekonomi yang tidak membaik hal apa pun itu Firman Tuhan mengingatkan dan menguatkan Iman kita sebab pertolongan Tuhan nyata dalam hidup kita, Tuhan kita selalu setia dan menjadi kawan sejati sebagai penolong, sebagai penghibur yang selalu memegang tangan kita ketika kita dalam suka maupun duka, untuk itu marilah tetap mengandalkan Tuhan yang menjadi sumber penolong sebab Dia berkenan untuk menjaga dan menolong kita dari seluruh ketakutan yang kita alami. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih Tuhan buat FirmanMu yang sudah kami dengarkan hari ini yang mengingatkan dan meneguhkan iman kami sehingga kami tidak merasa takut dalam menjalani kehidupan ini, bimbing dan mampukanlah kami agar kami selalu mengandalkan Engkau dalam hidup kami, sebab kami yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan orang yang selalu berseru dan meminta pertolongan dari Tuhan. Mampukan juga kami dalam menjalani hari-hari kami dalam satu hari ini, dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
Kasih Setia dari Allah Bapa, Anugerah Tuhan Kita Yesus Kristus dan Persekutuan Roh Kudus kiranya Menyertai kita Semuanya, Amin.
C.Bvr. Lina N. Mnalu, S.Ag- LPP II di Departemen Marturia HKBP
Renungan Harian HKBP | 12 September 2025
Doa Pembuka: Bapa kami yang di Surga, Bapa yang Maha Kasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, kami datang ke hadirat-Mu dengan hati yang penuh syukur. Kami percaya bahwa setiap nafas yang kami hirup adalah anugerah dari-Mu. Saat ini, ketika kami merenungkan firman-Mu, biarlah Roh Kudus bekerja di dalam hati kami, sehingga kami mengerti, merasakan, dan mengalami kebenaran-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Renungan
Lukas 10 : 20
“Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Banyak dari kita hari ini mencari rasa bahagia dari hal-hal yang bisa dilihat orang lain. Ada yang merasa bahagia kalau kariernya naik, kalau bisnisnya berhasil, kalau jumlah pengikut di media sosialnya bertambah, atau kalau orang lain memuji hasil kerjanya. Bahkan dalam kehidupan rohani pun kadang kita hanya merasa bahagia kalau doa kita cepat dijawab, kalau pelayanan kita ramai, atau kalau kita bisa melakukan sesuatu yang luar biasa sehingga membuat orang lain kagum. Kita hidup di dunia yang suka mengukur kebahagiaan dari tanda-tanda yang bisa dilihat mata.
Tapi dalam Lukas 10:20, Yesus mengingatkan para murid-Nya dan juga kita hari ini untuk tidak terjebak di sana. Murid-murid kembali dengan penuh sukacita karena roh-roh jahat tunduk kepada mereka. Itu tentu pengalaman yang luar biasa. Tetapi Yesus berkata: “janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.” Artinya, Yesus ingin mengingatkan: Jangan menggantungkan sukacita hanya pada hasil yang terlihat. Karena hidup ini tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Kadang kita gagal, kadang orang meremehkan kita, kadang doa kita seakan-akan tidak dijawab. Kalau sukacita kita hanya bergantung pada keadaan itu, maka hati kita akan cepat hancur. Tetapi ada satu hal yang tidak bisa diambil dari kita: Nama kita sudah tercatat di sorga. Itu berarti kita ini milik Allah. Kita dikenal, kita dikasihi, dan kita berharga di mata-Nya. Itu tidak bisa dihapus oleh kegagalan, tidak bisa hilang karena masalah, dan tidak bisa dicuri oleh siapa pun.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Di zaman sekarang banyak orang mengejar pengakuan dari dunia: Mau dihargai karena harta, karena jabatan, atau karena prestasi. Tetapi semua itu bisa hilang. Kalau hati kita hanya berpegang pada itu, sukacita kita tidak akan bertahan lama. Yesus mau kita menemukan sukacita sejati: Bersukacita karena kita ini sudah menjadi milik Tuhan. Bukan karena kita hebat, bukan karena kita punya kuasa, tetapi karena kasih karunia Allah yang menuliskan nama kita di sorga.
Jadi mari kita belajar untuk tetap rendah hati. Kalau kita berhasil, jangan sombong. Kalau kita gagal, jangan putus asa. Ingatlah selalu: Kita ini sudah milik Tuhan. Nama kita sudah ada dalam catatan-Nya. Itulah sukacita yang sejati. Kiranya kebenaran ini menguatkan kita, supaya kita bisa tetap bersyukur dan bersukacita, apa pun keadaan kita hari ini. Amin.
Doa Penutup: Ya Tuhan yang penuh kasih, kami bersyukur karena Engkau sudah menuliskan nama kami di sorga. Ajarlah kami untuk tidak hanya mencari sukacita dari hal-hal dunia ini, tetapi menemukan sukacita sejati karena kami adalah milik-Mu. Dalam keberhasilan, ajar kami tetap rendah hati. Dalam kegagalan, ajar kami tetap percaya. Kuatkan hati kami supaya kami selalu bersukacita di dalam Engkau. Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa. Amin.
C.Pdt. Johannes Sibarani, S.Th- LPP III di Biro Ibadah Musik HKBP
Renungan Harian HKBP | 11 September 2025
Renungan Harian HKBP | 10 September 2025
Doa Pembuka: Kita berdoa! Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Amin.
Nas renungan kita hari ini tertulis dalam Roma 8:31 “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Bapak, Ibu dan Saudara-Saudari yang terkasih, ketika Paulus menuliskan surat ini kepada jemaat di Roma, mereka hidup di dalam tekanan. Jumlah mereka sedikit, berada di bawah kekuasaan Romawi yang besar, dan menghadapi ketidakpastian hidup. Ada banyak penderitaan, ada pergumulan yang terjadi antara orang Yahudi dan Non Yahudi, bahkan mereka berada di bawah bayang-bayang penganiayaan. Di tengah situasi seperti itu, Paulus justru menegaskan: “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Kalimat ini bukan hanya sekedar penghiburan, melainkan sebuah keyakinan iman. Paulus ingin menunjukkan bahwa Allah yang sudah memilih, memanggil, membenarkan, bahkan memuliakan orang percaya, tidak akan pernah meninggalkan mereka. Jika Allah saja sudah memberikan Anak-Nya yang Tunggal, Yesus Kristus, kepada kita, kepada dunia ini, bukankah itu tanda yang paling nyata bahwa Ia juga memastikan bahwa Ia akan menjaga hidup kita sampai akhir? Jadi kata “jika” di dalam ayat ini bukanlah sebuah keragu-raguan, melainkan sebuah keyakinan dan kepastian bahwa Ia ada di pihak kita.
Bapak, Ibu dan Saudara-Saudari yang terkasih, bukankah keadaaan kita hari ini tidaklah jauh berbeda dengan kondisi jemaat di Roma saat itu? Kita pun saat ini, hidup di tengah-tengah situasi ekonomi yang sulit, dari mulai kenaikan harga pangan, sulitnya mencari pekerjaan, beban pinjaman, biaya sekolah yang semakin tinggi, bahkan lingkungan kita rusak. Semua ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran akan hari esok. Tetapi, melalui firman ini, kita diingatkan bahwa seperti jemaat Roma yang diteguhkan Paulus, kita pun juga diteguhkan hari ini. Allah ada di pihak kita. Ia tidak hanya melihat dari jauh, melainkan hadir bersama kita di dalam perjuangan hidup sehari-hari.
Kita mungkin lemah, tetapi Allah kuat. Kita mungkin menjalani hidup dengan membawa banyak kekhawatiran akan masa depan, tetapi Allah sudah lebih dulu menyediakan jalan. Tidak ada kuasa apapun, baik ekonomi, penyakit, bahkan maut sekalipun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah di dalam Kristus Yesus. Asalkan kita mau menyerahkan hidup, percaya, bahwa Ia akan selalu lebih besar dari segala persoalan kita.
Karena itu, mari kita melangkah dengan iman dan pengharapan. Kita tetap bekerja, berjuang, menopang keluarga, dan menjalani hidup dengan segala tanggung jawab. Tetapi hati kita akan selalu dikuatkan oleh janji ini: “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya, Allah, atas penyertaan-Mu terhadap kami. Di dalam segala kekhawatiran kami, kami yakin dan percaya bahwa Engkau berada di pihak kami, baik itu di waktu susah maupun senang. Pegang tangan kami Tuhan, iringilah langkah kami.
Anugerah dari Tuhan Kita Yesus Kristus, kasih setia dari Allah Bapa, dan persekutuan dengan Roh Kudus, itulah kiranya yang menyertai Saudara sekalian. Amin
Pdt. Veronica Brilliant Manurung- Pendeta Fungsional Biro Pembinaan HKBP
Renungan Harian HKBP | 9 September 2025
Doa Pembuka: Kita berdoa! Allah Bapa kami yang bertahta tinggi dalam kerajaan Surga, terima kasih atas berkat yang Tuhan berikan kepada kami, sebentar kami akan mendengarkan firman Tuhan berkati hati dan pikiran kami. Amin.
Firman Tuhan yang menjadi landasan kita beraktivitas pada hari ini Selasa, 09 September, 2025 tertulis dari kitab Mazmur 121 : 2 “Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi”. Demikianlah firman Tuhan.
Bapak/Ibu, Saudara/i yang kekasih, sebagai yang kita tahu, Mazmur adalah Kitab yang berisikan nyanyian dan doa pengharapan serta pengakuan iman. Para pemazmur mengumandangkan dengan tegas bahwasanya Tuhan Allah adalah pencipta langit dan bumi yang berkuasa menopang dan menolong setiap UmatNya. Nas ini juga digenapkan oleh Kristus, di dalam Yesus, yang adalah Sang Pencipta secara langsung menjadi penolong yang nyata. Pertolongan yang dimaksud bukan hanya membebaskan dari permasalahan hidup saja, melainkan membebaskan diri dari dosa dan maut.
Bapak/Ibu, Saudara/i yang kekasih, saat ini mungkin ada diantara kita yang mengalami krisis dan kesulitan kehidupan (ekonomi, kesehatan, dan juga pekerjaan), orang saat ini cenderung mencari cara serba instan untuk dapat membebaskan diri dari setiap permasalahan yang ada. Mereka menggantungkan pertolongan hidup dari kekuasaan, uang, teknolongi, logika, koneksi. Iman yang teguh membawa kita dalam menghadapi masalah untuk dapat berdiri teguh bersama Yesus. Doa dan pengharapan menjadi jalan untuk menyampaikan semuanya kepada Tuhan. Kita hidup di dunia ini dengan kepastian bahwa pertolongan itu hanya ada didalam Yesus Kristus.
Saat pergumulan bahkan keraguan yang ada didalam hidup kita saat ini muncul, maka dengan tegas haruslah kita mengatakan “Pertolonganku berasal dari Tuhan Pencipta Langit dan Bumi”. Yang akan membawa kita dalam peneguhan dan ketenangan jiwa untuk berani melangkah bersama Yesus. Amin.
Doa Penutup: Kita berdoa! Bapa yang kami kenal di dalam Yesus terima kasih atas Firman Tuhan pada hari ini yang telah mengajarkan mengingatkan dan memulihkan. Hari ini kami Kembali diingatkan bahwa hanya Tuhanlah yang menjadi pertolongan disetiap langkah kehidupan. Bila saat ini kami mengalami keraguan, pulihkan kami ya Tuhan agar kami dapat kembali kepadaMu. Kuatkan kami agar kami terus dapat menyatakan FirmanMu dalam kehidupan kami, sertai setiap pekerjaan kami Ya Tuhan. Didalam Yesus Kristus, kami telah berdoa. Amin.
C.Pdt. Josua Hutabarat, S.Th- LPP III di Biro Ama dan Lansia HKBP
Renungan Harian HKBP | 8 September 2025
“Apakah Terang Kecilku Cukup?”
Doa Pembuka: Tuhan yang penuh kasih, kami datang dengan hati yang penuh syukur. Engkau memberi kami hari baru, nafas baru, dan kesempatan untuk kembali berjalan dalam terang-Mu. Kami memuji Engkau, ya Allah, karena Kristus, Sang Terang sejati, sudah datang ke dunia dan menerangi setiap langkah kami. Bukalah hati kami saat merenungkan firman-Mu, supaya hidup kami dikuatkan untuk menjadi saksi-Mu. Amin.
Amang/inang saudara/I yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Firman Tuhan yang menyapa kita hari ini diambil dari Yohanes 1:9 beginilah firman Tuhan:
“Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.”
Saudara yang dikasihi Tuhan,
pernahkah kita berjalan di jalan yang gelap tanpa penerangan? Satu-satunya harapan kita adalah cahaya, entah dari lampu kecil, senter, atau bahkan cahaya ponsel kita. Meski kecil, cahaya itu memberi kita rasa aman, membantu kita untuk melangkah, dan memperlihatkan jalan di depan. Tanpa cahaya itu, mungkin kita bisa tersandung. Tetapi dengan cahaya, kita bisa berjalan lebih yakin.
Yohanes 1:9 berkata: “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.”
Inilah kabar sukacita yang kita terima karena iman kita, yaitu Kristus, Sang Terang sejati. Terang yang tidak bisa dipadamkan oleh kegelapan. Terang yang membongkar kebohongan, mengobati luka, mengusir ketakutan, dan menghadirkan kasih serta pengharapan dalam hidup kita. Namun, terang itu tidak berhenti hanya pada Kristus yang datang. Terang itu harus terus hadir melalui hidup kita. Sebagai orang yang percaya dan beriman kepada Kristus, Sang Terang, kita dipanggil bukan hanya untuk menerima terang, tetapi juga menjadi pembawa terang, menjadi saksi Allah di tengah dunia.
Menjadi saksi tidak selalu berarti melakukan hal besar. Kadang itu berarti berani berkata benar ketika dunia terbiasa untuk berbohong. Kadang itu berarti memperjuangkan keadilan ketika banyak orang lebih memilih diam dan melakukan ketidakadilan. Kadang juga berarti menghibur hati yang terluka, atau mengampuni meski dunia menuntut balas dendam. Semua itu adalah cara kita memancarkan terang Kristus dan menjadi saksi-Nya di dunia.
Mungkin kita merasa kecil, bahkan mungkin kita bertanya: “Apakah terang kecilku cukup?” Tetapi ingatlah, satu lilin kecil saja sudah bisa memberi terang dan mengusi kegelapan di sekitarnya. Dengan kata lain, terang Kristus tidak bergantung pada besarnya kemampuan kita, tetapi pada keberanian kita untuk memantulkannya. Sama seperti bulan memantulkan sinar matahari, demikianlah kita dipanggil memantulkan kasih, kebenaran, dan keadilan Kristus.
Amang inang, saudara/i yang dikasihi Tuhan, mari kita menjadi berani. Dunia ini butuh terang, bukan hanya terang penghiburan, tetapi juga terang kebenaran. Dunia ini menanti kita untuk membawa suara keadilan, kasih yang nyata, dan harapan yang hidup. Sebab kita tahu: kita tidak berjalan sendiri. Kristus, terang sejati, menyertai setiap langkah kita. Amin.
Doa Penutup: Ya Tuhan, Sang Terang Dunia, kami bersyukur karena Engkau datang menerangi hidup kami. Kami tahu seringkali kami takut untuk bersuara, takut untuk berdiri di pihak kebenaran, atau malu untuk membawa terang-Mu ke tengah kegelapan, untuk itu ampunilah kami, ya Allah. Saat ini kami hadir di hadapanmu memohon: kuatkanlah hati kami. Jadikan kami saksi-Mu yang berani membawa kasih, berani menyatakan kebenaran, dan berani memperjuangkan keadilan. Walau sulit, walau tantangan berat harus kami hadapi, walau berarti kami harus berjerih lelah untuk itu. Biarlah terang Kristus terus terpancar melalui hidup kami, agar dunia boleh merasakan kasih dan pengampunan-Mu. Kami serahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu, dalam nama Yesus Kristus, Sang Terang sejati. Kami berdoa dan menyerahkan hidup kami.
Amin.
C.Pdt. Randi Simbolon, S.Si (Teol)- LPP II di Biro Sekolah Minggu HKBP
Renungan Lainnya
Renungan Harian HKBP | 16 September 2025
Renungan Harian HKBP | 15 September 2025
Renungan Harian HKBP | 13 September 2025
Renungan Harian HKBP | 12 September 2025
Renungan Harian HKBP | 11 September 2025
HKBP Channel
Video Terkait Lainnya

34:11

34:13

49:11

58:01

6:13

12:37

13:35

3:33

15:52

15:10
