Renungan Harian Marturia HKBP, Selasa 18 November 2025

 Selamat pagi pendengar setia renungan aplikasi Marturia HKBP. Salam sukacita.

Kita akan mendengarkan firman Tuhan sebagai suluh dan pedoman dalam kehidupan kita. Mari kita awali di dalam doa!

 

Doa Pembuka: Allah yang kami sembah di dalam Kristus Yesus. Segala puji syukur bagiMu Tuhan yang sungguh mengasihi kami dan memberkati kehidupan kami. Sejenak kami akan mendengarkan FirmanMu, kiranya RohMu menuntun hati kami untuk menerimanya dan memberi kami hati taat pada kehendakMu. Di dalam Kristus, kami berdoa. Amin.

 

Saudara-saudaraku yang terkasih, Firman Tuhan terambil dari kitab Yesaya 65:18, demikian dikatakan”Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan.”

 

Nats ini bergema di tengah kehidupan kita saat ini yang penuh dengan pergumulan, pergulatan, penderitaan, ratapan dan tangisan oleh karena situasi dan kondisi kehidupan yang begitu sulit. Dan orang-orang yang berada dalam situasi sulit dan berat itu, tentu sangat mendambakan dan merindukan sorak-sorai, suasana girang dan sukacita sebagai tanda kehidupan yang keluar dari zona sulit, berat, dan penuh penderitaan. Semua orang yang sedang dalam situasi hidup yang penuh kesesakan tentu sangat mendambakan sebagaimana gema nats renungan pagi ini.

 

Kitab Yesaya pasal 65 ini merupakan bagian dari nubuat nabi Yesaya tentang pemulihan Israel dan penciptaan langit baru dan bumi baru. Allah berjanji untuk memulihkan umatNya dan menciptakan lingkungan yang baru, di mana mereka dapat hidup dalam damai Sejahtera. Sekaligus di sini menekankan tentang kasih dan kesetiaan Allah kepada umatNya serta janji-janjiNya untuk memulihkan dan menyelamatkan mereka. Nubuat nabi Yesaya itu untuk memberi harapan dan penghiburan kepada umat Allah. Pemulihan atau menciptakan Yerusalem merupakan simbol pemulihan hubungan antara Allah dan umatNya. Yerusalem adalah simbol kehadiran Allah di tengah-tengah umatNya. Di situ nyata kasih dan kesetiaan Allah atas umatNya.

 

Saudara-saudaraku, pemulihan, keaadaan hidup kembali membaik, suasana sukacita dan damai sejahtera dapat kembali kita rasakan dalam hidup kita, ada rasa girang, senang di tengah keluarga dan persekutuan kita: semua situasi itu dapat kita raih dan kita rasakan, kita alami hanya apabila Tuhan hadir di tengah-tengah kehidupan kita. Apabila kita hidup di dalam persekutuan dengan Allah kita. Apabila kita mengandalkan Allah dan kehendakNya dalam segenap laku hidup kita. Allah sanggup dan berkuasa memulihkan keadaan yang rusak oleh karena keberdosaan kita bila kita kembali kepadaNya.

 

Sesungguhnya Allah yang kita sembah dan percayai itu adalah Allah kita yang Mahakasih dan penuh kesetiaan mengasihi kita. Dan bila kita mendambakan kehidupan yang penuh damai sejahtera, ada kegembiraan, sukacita, sorak-sorai, dan rasa girang dalam menjalani hidup kita di tengah dunia ini, biarkanlah Tuhan yang memimpin segenap hidup kita. KehendakNya menjadi kompas bagi kehidupan kita. Amin.

 

Doa Penutup: Kita berdoa! dengan penuh sukacita kami sambut FirmanMu Tuhan. Engkaulah sumber pemulihan hidup kami, sumber sukacita dan damai Sejahtera. Kuatkanlah kami agar setia mengikuti dan menyandarkan hidup kami kepadaMu. Dan ampunilah segala kelemahan dan dosa kami, agar kami layak di hadapanMu. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur kepadaMu. Amin.

 

Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa, dan Persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.          

Bvr. Risma Sinaga, S.Th., M.Hum – Kepala Biro Kategorial Perempuan HKBP

Scroll to Top