Pematangsiantar (17/11) – Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Sumatera Utara resmi dimulai di Kota Pematangsiantar dan akan berlangsung hingga tanggal 19 November 2025. Sidang tahun ini dibuka langsung oleh Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, selaku Ketua Umum PGI Wilayah Sumatera Utara, yang memimpin jalannya pembukaan bersama jajaran MPH PGIW Sumut. Acara dihadiri para pimpinan denominasi gereja anggota PGIW, pelayan gereja, serta sejumlah tamu undangan dari lembaga mitra. Hadir juga mendampingi, Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, sebagai wujud dukungan HKBP dalam memperkuat gerakan oikoumene.
Dalam arahannya, Ketua Umum PGIW Sumut, Pdt. Dr. Victor, menyampaikan bahwa gereja memiliki banyak alasan untuk bersyukur melihat tanda-tanda pertumbuhan dan semangat baru di tengah kehidupan umat. Kerinduan jemaat untuk bertumbuh, semakin eratnya kerja sama antar-gereja, relasi yang konstruktif antara gereja dan pemerintah, serta keteguhan semangat oikoumene di Sumatera Utara menjadi modal yang sangat berharga bagi pelayanan bersama. Namun, ia menegaskan bahwa gereja tidak boleh berhenti pada rasa syukur, karena gereja juga dihadapkan pada kenyataan pahit yang masih membayangi kehidupan masyarakat. Ia menyebut korupsi yang menggerogoti kepercayaan publik, narkoba yang meluluhlantakkan masa depan generasi muda, praktik perjudian yang merusak kehidupan keluarga, hingga kerusakan lingkungan yang semakin memprihatinkan.
Menurut Ketum PGIW Sumut, kondisi-kondisi tersebut menuntut gereja untuk tampil lebih berani, lebih jernih dalam melihat realitas, serta tetap setia kepada Injil dalam setiap langkah pelayanan. “Kita hadir bukan hanya untuk melihat masalah, tetapi untuk membawa harapan; bukan hanya mendiagnosis luka, tetapi menjadi bagian dari penyembuhannya,” tegasnya di hadapan para peserta. Ia mengajak seluruh pemimpin gereja yang hadir agar membuka ruang bagi karya Roh Kudus dalam setiap percakapan dan keputusan yang akan dihasilkan selama sidang ini, sehingga gereja-gereja di bawah PGIW Sumut dapat tampil sebagai garam yang mencegah kebusukan dan terang yang menembus kegelapan di tengah masyarakat.
Kehadiran Kadep Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal, menegaskan komitmen HKBP mendukung seluruh upaya penguatan relasi antar-gereja, pembinaan pastoral bersama, serta kerja sama oikoumene yang semakin relevan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat Sumatera Utara saat ini. HKBP memandang Sidang MPL PGIW Sumut bukan sekadar agenda tahunan, tetapi forum strategis untuk memperteguh arah pelayanan bersama.
Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, pembukaan sidang turut diperkaya dengan pembacaan puisi yang menjadi ungkapan doa dan harapan bagi gereja-gereja di Sumatera Utara:
Bintang timur memecah malam, membawa tanda kasih Ilahi.
Gereja bersatu melawan kelam, menjadi terang di bumi pertiwi.
Sidang MPL PGIW Sumut 2025 akan dilanjutkan dengan sidang-sidang komisi dan pembahasan program hingga 19 November. Dari Pematangsiantar, Ketua Umum PGIW Sumut bersama peserta sidang menyampaikan salam persaudaraan kepada seluruh umat dan pelayan: selamat bersidang—Tuhan menyertai dan memberkati kita semua.








