Ephorus HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan bersama Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Rikson Hutahaean, MTh., melanjutkan rangkaian pelayanan Natal dengan mengunjungi jemaat-jemaat terdampak bencana ekologis di Sumatera Utara. Setelah melayani Ibadah Malam Natal di HKBP Sibolga Julu, Distrik Sibolga Tapanuli Tengah Nias (STN), pada Rabu (24/12/2025), Ephorus dan Sekjen memimpin Perayaan Natal, Kamis (25/12/2025), di HKBP Pulogodang, Resort Rambe, Distrik III Humbang, mulai pukul 11.00 WIB.
Sehari setelah pelayanan di Sibolga Julu, Ephorus dan Sekjen HKBP melanjutkan pelayanan Natal di HKBP Pulogodang, Kabupaten Humbang Hasundutan. Rombongan menempuh perjalanan sekitar 3,5 hingga 4 jam dari Sibolga melalui jalur Barus dan Pakkat menuju Pulogodang. Dalam perjalanan tersebut, rombongan melintasi sejumlah ruas jalan yang rawan longsor dan memiliki jurang dalam akibat dampak bencana.
Setibanya di HKBP Pulogodang, rombongan disambut hangat oleh warga jemaat, dari anak-anak hingga lansia, khususnya warga jemaat yang terdampak langsung bencana ekologis.
Dalam ibadah Natal yang dipimpin langsung oleh Ephorus HKBP bersama Praeses HKBP Distrik Humbang Pdt. Robinsarhot Lumbangaol, warga jemaat memadati gedung gereja hingga tenda-tenda yang didirikan di luar gereja.
Dalam penguatannya, Ephorus HKBP menyampaikan bahwa dari lima lokasi bencana yang telah dikunjungi, wilayah HKBP Pulogodang, Distrik III Humbang, termasuk salah satu yang mengalami dampak paling berat. Ia menyebutkan bahwa delapan orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang hingga kini masih belum ditemukan. Selain itu, persawahan milik warga tertimbun material longsor dengan ketebalan sekitar satu hingga dua meter.
Pada perayaan Natal tersebut, Ephorus dan Sekretaris Jenderal HKBP kembali menyerahkan boras sipir ni tondi sebagai ungkapan doa dan penguatan iman, serta menyalurkan bantuan tunai yang dihimpun melalui rekening resmi HKBP. Bantuan tersebut disalurkan kepada warga jemaat yang terdampak bencana.
Ephorus HKBP menegaskan bahwa proses pemulihan kehidupan warga terdampak bencana membutuhkan perhatian, kepedulian, dan dukungan bersama dari berbagai pihak. Ia juga menyampaikan bahwa pelayanan Natal di lokasi-lokasi terdampak bencana dilakukan sebagai bentuk kehadiran gereja di tengah pergumulan jemaat.
Seusai ibadah, Ompu Boru dan Inang Sekjen membagikan bingkisan natal bagi ratusan anak-anak dan remaja. Pemberian bingkisan menambah sukacita di tengah penderitaan yang dialami mereka di tengah bencana yang melanda wilayah tersebut.
Rangkaian pelayanan di Pulogodang tersebut menunjukkan komitmen HKBP untuk melayani anggota jemaat dan masyarakat dalam situasi krisis, sekaligus menegaskan peran gereja dalam pelayanan rohani dan sosial bagi warga yang terdampak bencana ekologis.
































