Syalom, bapak/ibu saudara/i dan seluruh jemaat yang terkasih, sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan di hari ini, marilah kita mengambil saat teduh sejenak, kita bersatu di dalam doa.
Doa Pembuka: Ya Allah Tuhan kami, bapa yang kami kenal melalui anakMu Tuhan Yesus Kristus, Tuhan dan juruselamat kami, kami bersyukur untuk penyertaan dan kebaikanMu yang mengantarkan kami boleh ada hingga saat ini. Saat ini ya Tuhan, sebelum kami melanjutkan kegiatan dan aktivitas kami di hari ini, kami terlebih dulu akan menyerahkan diri kami untuk mendengarkan firmanMu yang akan menyapa dan menguatkan kami. Karena itu, kami siapkan hati dan pikiran kami sepenuhnya ya Tuhan, kiranya engkau berkati agar kami dapat dengan sukacita menerima Firman Tuhan. Amin
Renungan
Bapak/ibu saudara/i yang terkasih, firman Tuhan yang menyapa kita saat ini tertulis dalam:
Ulangan 31 : 6
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”.”
Bapak/ibu saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus, di dalam menjalani kehidupan ini tentu kita seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan yang membuat kita merasa rapuh dan tak berdaya dan membuat kita hidup di dalam bayang-bayang ketakutan. Tantangan dan persoalan hidup yang sangat beragam mulai dari persoalan keluarga, pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan bahkan hubungan yang bisa saja membuat kita merasa ditinggalkan oleh Tuhan atau bahkan diabaikan dan diacuhkan oleh Tuhan. Namun melalui Ulangan 31:6 hari ini, Tuhan mengingatkan kita kembali kuat dan meneguhkan hati. “Kuatkan dan teguhkan hatimu, janganlah takut dan janganlah gemetar, sebab Tuhan, Allahmu, Dia sendiri yang akan berjalan bersama-sama dengan engkau; Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Belajar dari bangsa Israel yang sedang dikuatkan untuk bersiap memasuki tanah perjanjian setelah bertahun-tahun berada di padang gurun. Mereka dilanda ketakutan karena akan ditinggal oleh Musa yang akan segera meninggal, ketakutan akan ketidakpastian nasib mereka di tanah yang baru, ketakutan akan kekuatan bangsa-bangsa yang besar yang akan mereka jumpai disana yang semuanya itu membuat mereka tidak tenang. Sebuah masa transisi dari Musa kepada Yosua yang penuh kecemasan dan keraguan.
Namun Bapak/ibu saudara/I sekalian, Tuhan menegaskan bahwa meskipun perubahan itu datang, mereka tidak perlu takut karena Tuhan akan terus menyertai mereka. Janji penyertaan Tuhan bukan hanya untuk masa itu saja, tetapi untuk semua zaman, termasuk kita sekarang. Untuk kita yang merasa “sendiri” atau khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, sama seperti bangsa Israel, kita juga diberi janji yang sama yaitu Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Sebagaimana Tuhan menyertai Yosua dalam memimpin bangsa Israel ke tanah yang dijanjikan, Dia juga menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Ketakutan kita terhadap perubahan, tantangan pekerjaan, kesehatan, atau bahkan hubungan, semuanya bisa dihadapi dengan iman bahwa Tuhan berjalan bersama kita, memampukan kita menghadapi setiap situasi dengan keberanian. Kita bisa tetap kuat dan teguh karena Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Jangan biarkan ketakutan menguasai, tetapi percayalah bahwa Tuhan bersama kita, memberikan kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan.
Doa Penutup: Marilah kita berdoa. Kami bersyukur ya Tuhan Allah kami untuk kesempatan yang begitu berharga yang engkau berikan kepada kami. Saat ini kami boleh dan telah bersekutu bersama untuk mendengarkan firmanMu. Ajar kami ya Tuhan untuk selalu berharap dan berpegang teguh hanya kepadaMu, jika suka ataupun duka datang menghampiri kami. Biarlah rohMu ya Tuhan menguatkan kami untuk tetap berdiri dengan teguh di dalam iman kami kepadaMu. Biarlah hidup kami ya Tuhan menjadi berkat bagi banyak orang, lewat pekerjaan, pelayanan dan seluruh cara hidup kami. Tuhan ajari dan kuatkan kami untuk hidup sesuai dengan kehendakMu. Inilah doa dan permohonan kami, di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Pdt. Nazar M.E. Nainggolan, S.Th- Fungsional di Kantor Sekjend HKBP