Renungan Harian HKBP, 19 Juli 2025

Syalom, selamat pagi saudara-saudariku pendengar Renungan Aplikasi Marturia HKBP. Kita sambut Firman Tuhan dengan sukacita. Kita awali dengan doa. “Segala puji dan syukur kami naikkan bagiMu, Tuhan. Tak berkesudahan kasih setiaMu dalam hidup kami hingga hari ini. FirmanMu yang akan kami dengarkan kiranya semakin menguatkan kami menjadi pelaku-pelaku firmanMu. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

Firman Tuhan terambil dari Galatia 5:7, “Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?

Saudara-saudariku di dalam Kristus,

Oleh Lembaga Alkitab Indonesia, pasal 5 kitab Galatia ini diberi judul kemerdekaan Kristen. Rasul Paulus menasehatkan jemaat Galatia akan makna kemerdekaan yang dianugerahkan oleh Kristus kepada manusia, bahwa orang Kristen dikatakan sungguh-sungguh merdeka apabila ia memiliki iman yang teguh, tidak mudah goyah dan terombang-ambing, serta tidak mau lagi dikenakan kuk perhambaan dosa (ayat 1). Itulah makna kemerdekaan di dalam Kristus.

Di dalam ayat renungan pagi ini, Rasul Paulus memuji jemaat Galatia, bahwa dahulu mereka telah memulai perjalanan dan kehidupan spiritual yang baik, terpuji karena ketaatan mereka kepada Allah. Tetapi kemudian berubah tidak menuruti kebenaran, tidak hidup di dalam kasih. Rasul Paulus karenanya menasehatkan jemaat Galatia dan kita semua, bahwa orang percaya harus waspada terhadap pengaruh-pengaruh yang dapat menghalangi, merintangi kita mengikuti jalan Tuhan dengan penuh ketaatan dan kesetiaan. Pengaruh-pengaruh itu dapat berupa ajaran-ajaran palsu atau perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus.

Maka, Rasul Paulus mengajak kita agar penuh kewaspadaan terhadap pengaruh-pengaruh negatif di sekitar kita, tetap fokus pada kebenaran Allah, dan meneruskan serta mengakhiri perjalanan spiritual kita di tengah dunia ini dengan penuh ketekunan, tidak mudah goyah dan tidak mudah menyerah. Kita memiliki perlengkapan iman sebagaimana disampaikan Rasul Paulus di dalam Efesus 6:14-18, yaitu berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, berkasutkan kerelaan memberitakan Injil damai Sejahtera, mempergunakan perisai iman, menerima ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dan berdoa setiap waktu.

Tuhan di dalam RohNya menguatkan dan menyertai kita agar tetap tekun dan setia berjalan di jalan kebenaranNya. Amin.

Doa Penutup: Ya Allah sumber kehidupan kami. Kuatkanlah kami untuk senantiasa taat dan setia kepadaMu. Kami tahu ada banyak rintangan, godaan, cobaan, dan tantangan di depan kami yang berusaha menggoyahkan iman kami kepada Tuhan. Tetapi kami tidak takut, karena Engkau di dalam RohMu akan menyertai, membimbing, menuntun, dan menguatkan kami. Syukur bagiMu Tuhan, terpujilah Engkau selama-lamanya. Di dalam Kristus Yesus kami naikkan doa kami ini. Amin. Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, pengasihan Allah Bapa, dan Persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

Scroll to Top