Renungan Harian Marturia, Kamis 11 Desember 2025

Doa Pembuka: Mari kita berdoa! Allah Bapa yang kami kenal di dalam Kristus Yesus. Terima kasih atas kasih setia-Mu yang boleh kami rasakan hingga pagi hari ini. Sebelum kami memulai aktivitas kami dalam satu hari ini biarlah firmanMu menjadi penopang dan kekuatan baru bagi kami, untuk itu berkatilah hati dan pikiran kami agar boleh menerima dan memahami kebenaran Firman Tuhan. Di dalam nama anakMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa, Amin.

Firman Tuhan yang menjadi landasan kita beraktivitas pada hari ini Kamis, 11 Desember 2025 tertulis dalam Injil Matius 15: 32. Beginilah Firman Tuhan. “Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Demikian Firman Tuhan.

Bapak ibu, saudara/I yang terkasih, mungkin ketika ada yang bertanya kepada diri kita tentang apa yang paling kita ingat dari sosok Yesus Kristus, kita semua pasti setuju bahwa “Kasih” adalah kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ya, kasih bukan hanya pengajaran yang Yesus tampilkan melalui perkataan, tetapi juga terpancar di dalam kehidupanNya. Bahkan karena kasihlah kita boleh berpengharapan akan hidup baru yang Tuhan berikan melalui pengorbanan Anak-Nya di kayu salib.

Yesus katakan “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu”. Perkataan ini bukan hanya menyatakan kebesaran hati Kristus terhadap orang banyak yang sudah lelah berjalan mengikuti Dia selama berhari-hari. Tetapi juga menjadi pengajaran yang berharga bagi kita untuk melihat hidup ini. Sebagai orang percaya kita selalu diajak untuk meneladani hidup Kristus, berarti seluruh hati dan fikiran bahkan perkataan kita haruslah tertuju hanya kepada-Nya.

Apa yang Yesus lakukan di dalam nats ini tentu membuka cara baru bagi kita untuk melihat keadaan di sekitar kita. setiap orang mungkin memiliki kasih di dalam hati dan pikirannya, tetapi tidak semua mampu untuk merangkat melakukan kasih di dalam kehidupannya. Yesus bukan hanya mengatakan bahwa hati-Nya tergerak oleh belas kasihan, tetapi ia melakukan lebih daripada itu, yaitu menyatakan kasih-Nya bagi banyak orang.

Bapak/ibu dan saudara/I yang terkasih, dalam beberapa minggu terakhir kita mendengar bahwa banyak bencana yang terjadi di Negara kita ini, banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan banyak orang harus menderita. Maka dari itu, melalui nats ini kita semua di ajak untuk saling bahu-membahu menyalurkan kasih kita. melalui Doa maupun uluran tangan, itu semua sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan. Yesus tidak memberi dari kecukupan tetapi ia memberi dari kekurangan yang pada Akhirnya menjadi cukup bagi banyak orang. Marilah menjadi saluran kasih Kristus bagi sesama manusia, sehingga semua dapat merasakan sukacita dari kasih yang Tuhan teladani bagi kita. Amin.

Doa Penutup: Bapa kami yang di sorga, yang kami kenal di dalam nama Anak-Mu Yesus Kristus, terima kasih untuk Firman-Mu yang boleh kami dengarkan pada pagi hari ini, biarlah firman-Mu tetap tinggal di dalam hati kami dan menjadi pengingat serta pedoman bagi kami dalam menjalani aktivitas pada satu hari ini.Terpujilah Engkau Tuhan di dalam nama Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur, Amin.

C.Pdt. Arif D.W. Simanjuntak, S.Th- LPP I di Biro Oikumene HKBP

Scroll to Top