Doa Pembuka: Kasih karunia dan damai sejahterah dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus Meyertai Kamu. Amin.
Renungan
Nas: Ibrani 12: 12-13
“Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.”
Bapak ibu, saudara-saudari yang terkasih. Bagaimana kabar dan kondisi bapak ibu dan saudara-saudari sekalian? Baik-baik sajakah? Atau justru sedang tidak baik-baik saja. Jika sedang tidak baik-baik saja! Persoalan apa yang saat ini bapak ibu alami? Persoalan dalam rumah tanggakah? Persoalan dalam keluargakah? Persoalan dalam ruang lingkup pekerjaankah? Persoalan dalam masyarakatkah? Intinya, diantara kita atau bahkan banyak dari kita, yang saat ini, sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
Jika demikian, hal apa yang saat ini bapak ibu dan saudara-saudari lakukan? Adakah yang mulai menjauh dari Tuhan, karena merasa frustasi dan merasa tidak ada jalan keluar? Atau adakah yang sudah benar-benar menjauhkan diri dari Tuhan? Jika benar demikian, Bapak ibu dan saudara-saudari sekalian, jangan khawatir. Saya dan kita semua disini, datang bukan untuk menghakimi bapak ibu dan saudara-saudari sekalian. Melainkan untuk menguatkan, menolong dan mendoakan kita semua.
Bapak ibu dan saudara-saudari yang terkasih. Rasa frustasi, melemahnya iman dan tindakan menjauh dari hadapan Tuhan. Juga sempat dilakukan oleh orang-orang kristen Yahudi- Ibrani yang hidup di masa itu. Mereka mengalami kemunduran iman yang begitu dasyat. Hal terjadi karena orang-orang Kristen yang sudah mengikut Yesus dianggap sebagai orang yang sesat dan melanggar Hukum Taurat dan tradisi Yahudi, yang selama ini, dianggap oleh orang-orang Yahudi-non kristen, sebagai kebenaran Mutlak.
Persoalan hidup yang bapak ibu dan saudara-saudari hadapi saat ini. Mungkin memiliki pola yang sama dengan orang-orang Kristen Yahudi saat itu. Yaitu tertekan dan merasa frustasi akibat kebenaran, maupun tindakan baik yang bapak ibu dan saudara-saudari lakukan. Namun bapak ibu dan saudara-saudari yang terkasih, tetaplah Percaya, bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita terpuruk akan persoalan-persoalan yang ada saat ini.
Sebab ini bukan hanya perjuangan bapak ibu sendiri, melainkan perjuangan kita bersama. Layaknya ayat 12-13 dalam firman kita saat ini. Kita diingatkan untuk bangkit bersama, saling menguatkan dan saling menopang.
Jika bapak ibu dan saudara-saudari sekalian yang saat ini sedang mengalami persoalan hidup. Percayalah Tuhan akan menunjukkan pertolongan Kasih-Nya kepada kita semua, Jika kita benar-benar datang dan berserah kepada-Nya. Demikianlah sebaliknya, jika saudara-suadara kita ataupun orang yang berada disekitar kita, yang mengalami persoalan hidup itu. Maka kitalah yang harus datang dan mengulurkan pertolongan. Sebab demikianlah karya pertolongan Tuhan, hadir ditengah-tengah kehidupan kita.
Jangan takut! Jangan bimbang! Sebab Tuhan tidak akan pernah, sekalipun menghianati seluruh umat-Nya. Kita harus kuat, iman kita harus teguh, sebab janji Tuhan, nyata adanya. Amin.
Doa Penutup: Bapa, di tengah kelemahan dan beban hidup kami, Engkau memanggil kami untuk bangkit. Kuatkanlah raga dan tubuh kami, teguhkanlah hati dan pikiran kami yang goyah. Ajarlah kami untuk tidak menyerah. Agar kami bisa bangkit dan menjadi jalan dari karya penyelamatanMu, terhadap orang-orang disekitar kami. Kami percaya, hanya Engkaulah tempat pemulihan, kekuatan dan kemenangan hidup kami. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin
Pdt. Febri S. Hutapea, S.Th- Pendeta Fungsional di Departemen Koinia HKBP