Gerakan Masyarakat Sehat Warga Jemaat HKBP Taman Mini

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek Menghadiri Perayaan Orientasi Pelayanan 2018 HKBP Taman Mini

 

Sukacita seluruh jemaat dan parhalado HKBP Taman Mini Distrik VIII DKI Jakarta Raya semakin bertambah karena suksesnya program Orientasi Pelayanan HKBP 2018, Kesehatan dan Kebersihan dalam Lingkungan Hidup, yang diselenggarakan oleh gereja pada Minggu (11/11/2018). Mereka memaknai orientasi pelayanan ini sebagai wujud nyata memiliki hidup sehat dalam Gerakan Masyarakat Sehat. Beberapa hal mereka lakukan, di antaranya; menciptakan lingkungan bebas asap rokok, menciptakan lingkungan sejuk dan asri dengan menata taman, rutinitas senam pagi bagi para lansia dan masih banyak lagi.

Kegiatan ini semuanya tidak terlepas dari peran serta warga jemaat dan setiap kategori yang mendukung suksesnya program pelayanan ini diberikan hadiah dan piala di akhir dari pesta puncak tahun kesehatan. Pada kegiatan ini yang memimpin acara kebaktian adalah Pimpinan HKBP yaitu Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. David F. Sibuea, M.Th, D.Min (Pengkhotbah) dan Pdt. Mori A.P. Sihombing, M.Th (Liturgis). Dalam acara kebaktian seluruh jemaat mengikuti dengan tertib, teratur dan semakin berkesan ketika seluruh jemaat menyanyikan Koor Tahun Kesehatan HKBP. Dalam khotbahnya Sekjend HKBP menyuarakan, Kerendahan hati menurut firman Allah adalah buah dari anugerah, bukan buah dari rasa takut. Kasih Allah-lah yang rnembuat manusia sungguh-sungguh rendah hati. Jika kita melihat kasih Allah yang dalam dan sudah mengalami kasih itu, maka hati kita akan direndahkan oleh pengetahuan yang menyatakan bahwa Allah sangat mengasihi kita.

Kerendahan hati bukan berarti merasa kecil dan tidak berguna seperti perasaan rendah diri. Kerendahan hati adalah merasa betapa besar dan mulianya Allah, yang sangat mengasihi diri kita. Oleh sebab itu cara untuk rendah hati hanya dengan satu jalan yakni dengan datang kepada Kristus. Rendah hati di hadapan Allah adalah mengakui kuasa dan kekuatanNya ditengah-tengah kehidupan kita, yang memegang kendali atas kehidupan ini adalah Tuhan. Tuhan Yesus telah memperlihatkan kepada kita bagaimana hidup dihadapan Allah. Tuhan tidak menuntut kita untuk melakukan diluar kemampuan kita, Tuhan hanya menginginkan kita agar hidup sebagai manusia yang sesungguhnya sesuai dengan rencanaNya. Hidup dalam keadilan, kesetiaan dan rendah hati dihadapan Allah. Berlaku adil sesungguhnya adalah mencitai kesetiaan pada aturan dan perintah Allah. Ketika kita memiliki cinta maka ada sikap yang senantiasa untuk melakukan dan menginginkan dengan penuh sukacita dan kegirangan.

Perintah Tuhan bukanlah paksaan ataupun beban untuk dilakukan tetapi menjadi kesukaan kita. Teladan kesetiaan perintah dan rencana BapaNya telah diperlihatkan Kristus kepada kita untuk kita tiru. Ibadah sejati adalah penerapan kasih yang benar melalui cinta keadilan, hidup setia kepada Tuhan dan manusia dan memiliki kerendahan hati yang Yesus ajarkan. Maka yakinlah ketika kasih kita menghasilkan ketika buah itu, maka Tuhan akan semakin menyatakan janji kebenaran-Nya kepada kita dan nyatalah bahwa kita adalah jemaat pilihan Tuhan yang akan senantiasa dikasihinya, pungkas Pendeta Sibuea.

Dalam acara puncak perayaan tahun kesehatan dan kebersihan dalam lingkungan hidup HKBP Taman Mini ini juga turut dihadiri oleh| Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek. Kedatangan Menkes beserta sejumlah pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) disambut meriah dengan tarian tortor oleh anak-anak Sekolah Minggu. Menkes juga menerima karangan bunga dari salah seorang anak sekolah minggu. Turut hadir juga dalam perayaan ini yaitu Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan dr. Maya A. Rusady. Dalam sambutannya, Menkes mengaku sangat gembira melihat dukungan total pihak gereja kepada jemaatnya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dalam lingkungan hidup di lingkungan gereja dan sekitarnya. Kendati demikian, Menkes juga mengingatkan untuk jemaat HKBP agar hidup sehat dan bersih dimulai dari lingkungan sendiri. “Agama pun mengajarkan untuk berperilaku hidup sehat. Ayo hidup sehat dan bersih dimulai dari diri sendiri,” pungkasnya.

Pada sisi lain, Menteri Kesehatan menambahkan menuju masyarakat sehat harus melalui pendekatan keluarga, mengajak seluruh anggota keluarga dengan penuh kesadaran dan kemauan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Kepada jemaat lanjut usia (lansia), Menkes berharap agar bisa tetap produktif dan menjaga pola hidup sehat. Sebab, penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi pada lansia meningkat sebesar 40 persen. “Pemerintah meminta kepada masyarakat untuk hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas. Jangan sampai terkena penyakit hipertensi dan jantung,” ucap Menkes mengingatkan. “Yang kita inginkan adalah bagaimana lansia bisa tetap sehat dan produktif. Saya sangat gembira dan berterima kasih sekali, karena mulai dari anak-anak sampai lansia di HKBP Taman Mini sudah berperilaku hidup sehat,” pungkasnya.

Usai memberikan sambutan, Ibu Menteri diulosi oleh Amang Sekjend HKBP didampingi Pdt. Mori Sihombing beserta panitia acara kegiatan. Sebelum memberi ulos, Amang Sekjend HKBP menuturkan perumpamaan (umpasa) sebagaimana tradisi adat Batak yang menyatakan bahwa pemberian ulos ini sebagai bentuk tali kasih, permohonan, dan ucapan doa agar Ibu Menteri diberikan umur panjang dan kesehatan. Tuhan Memberkati,” ucap Pdt. David F. Sibuea, M.Th, D.Min. // Pdt. Jona Togatorop