HKBP AIDS Ministry Mengadakan Bakti Paskah untuk Menyebarkan Kesadaran Pencegahan HIV & AIDS

Sibolga-Tapteng-Nias, Minggu (07/05/2023) - HKBP AIDS Ministry dengan sukacita mengadakan kegiatan Bakti Paskah yang menggugah hati di Gereja HKBP Pagar Lambung Resort Pasaribu Dolok. Kegiatan ini merupakan ungkapan syukur atas dukungan dan doa yang diberikan oleh ELCA dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS kepada jemaat dan masyarakat. Tim kami tiba di Barangbang pada Sabtu, 06 Mei 2023, dan disambut dengan hangat oleh pendeta ressort (Pdt. Donni Rikson Sidabutar) dan diakones (Diak. Regina Hutauruk). Bersama-sama, kami berdiskusi mengenai rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan keesokan harinya.



Dalam acara ini, kami menyelenggarakan beberapa kegiatan penting, antara lain sosialisasi edukasi pendidikan seks usia dini, edukasi kesehatan reproduksi dan infeksi menular seksual, edukasi HIV & AIDS, serta pemeriksaan kesehatan gratis.


Sebelum memulai sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan, HKBP AIDS Ministry memberikan pelayanan khotbah dalam ibadah Minggu di 5 Gereja, termasuk HKBP Sitombaga, HKBP Barangbang, HKBP Aek Rogas, HKBP Sipodang, dan HKBP Pagar Lambung. Di Gereja-gereja ini, pesan-pesan yang disampaikan menguatkan semangat umat untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan HIV dan AIDS.



Setelah ibadah Minggu selesai, tim HKBP AIDS Ministry bertemu dengan Praeses (Pdt. Donna Simanjuntak S,Th). Beliau mengucapkan terima kasih atas pelayanan bakti paskah yang kami lakukan di HKBP Ressort Barangbang. Pertemuan ini memberi semangat baru bagi kami untuk melanjutkan misi kami. Setelah pertemuan tersebut, tim kembali berkumpul untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan sosialisasi yang dibagi menjadi 3 kelompok.


Kelompok pertama memberikan edukasi pendidikan seks usia dini kepada anak-anak sekolah Minggu HKBP Pagar Lambung. Kegiatan ini melibatkan 45 anak dan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai bagian-bagian tubuh, termasuk organ reproduksi, serta pentingnya menjaga privasi dan memahami sentuhan yang baik dan tidak baik. Metode yang digunakan meliputi bercerita, mencocokkan gambar tubuh, serta bermain dan bernyanyi.



Kelompok kedua memberikan edukasi tentang Kesehatan Reproduksi, Infeksi Menular Seksual, dan HIV & AIDS kepada 57 remaja/pemuda HKBP Pagar Lambung Ress Pasaribu Dolok. Dalam sesi ini, kami menekankan pentingnya mewujudkan Three Zero pada tahun 2030. Kami juga mengajak seluruh remaja dan pemuda untuk berperan aktif dalam menghentikan stigma dan diskriminasi, serta menjaga kesucian tubuh dalam menghindari penyakit menular seksual, terutama HIV & AIDS.



Kelompok ketiga memberikan edukasi tentang HIV & AIDS dan Keluarga Sehat kepada 120 jemaat HKBP Pagar Lambung. Kegiatan ini bertujuan agar seluruh jemaat memahami informasi mengenai HIV & AIDS, dengan perhatian khusus pada peningkatan kasus HIV pada ibu rumah tangga.

Setelah menyampaikan sosialisasi, tim HKBP AIDS Ministry mempersiapkan diri untuk melakukan skrining HIV dan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh jemaat. Kegiatan ini difasilitasi oleh Puskesmas Siantar SC yang menyediakan 4 tenaga kesehatan yang ditugaskan oleh Kepala Puskesmas, Bapak Canggima Simbolon. Puskesmas ini juga menyediakan reagen pemeriksaan HIV untuk jemaat.


Selain pemeriksaan HIV, kami juga melakukan pemeriksaan Asam Urat, Gula, dan Kolesterol, serta memberikan vitamin kepada anak-anak. Totalnya, sebanyak 154 jemaat mengikuti pemeriksaan darah, konsultasi kesehatan, dan menerima obat sesuai hasil pemeriksaan dari dr. Tihar Hasibuan.


Kegiatan ini ditutup dengan makan malam bersama dihadiri oleh parhalado yang hangat menerima kami dengan hidangan khas Barangbang. Setelah makan malam, semua parhalado dan pendeta ressort mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang kami berikan. Dengan doa dari pendeta ressort, tim kami kembali pulang ke Balige.


Harapannya melalui kegiatan ini, masyarakat dapat mengetahui status HIV mereka sendiri dan bersama-sama mencegah penyebaran HIV. Kami juga mengajak semua pihak, baik gereja, pemerintah, swasta, maupun masyarakat secara bersama-sama mewujudkan Ending AIDS 2030 dengan mencapai Nol Infeksi Baru HIV, Nol Kematian Akibat AIDS, serta Nol Stigma dan Diskriminasi terhadap Orang dengan HIV (ODHIV).

Pustaka Digital