Kunjungan Pastoral Kadep Marturia ke HKBP Lumban Baringin

Minggu (7/4), Kepala Departemen Marturia HKBP Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan melakukan kunjungan pastoral dan melayani ibadah minggu di HKBP Lumban Baringin Ressort Sipoholon II Distrik II Silindung. HKBP Lumban Baringin ini dilayani oleh Pdt. Darna Lumbantobing. Ibadah minggu dimulai pada pukul 10.00 wib, dengan barisan prosesi dari kantor gereja berjalan menuju gedung gereja lumban Baringin. Pelayanan ibadah minggu di HKBP Lumban Baringin ini di layani dengan full musik dan dipandu oleh song leader. Singga nyanyian di dalam ibadah dinyanyikan dengan penuh semangat dan sukacita. Setelah pembacaan warta jemaat dilaksanakan acara minggu passion yang dipandu oleh parhalado. Acara minggu passion ini berlangsung kurang lebih 25 menit. Di dalam ibadah juga, persembahana lagu pujian dari generasi muda, persekutuan kaum ibu dan persekutuan kaum bapak dikumandangkan dengan indah. Secara fisik bangunan, memang proses pembangunan gereja ini masih terus berjalan, bahkan pada minggu ini dilakukan persembahan kedepan satu kantong untuk pembangunan fisik gereja. Kehadiran jemaat setiap minggunya mencapai 70-80% dari jemaat yang terdaftar. Tetapi pada minggu ini ibu Pdt. Darna Lumbantobing mendampingi salah satu persekutuan di gereja untuk kunjungan rohani diluar Tapanuli Utara tepatanya di daerah Tigaras-Simarjarunjung.

Di dalam penjelasan ibu kadep sebelum khotbah, memberikan pengertian pelayanan Marturia dari tingkat pusat hingga tingkat jemaat. Secara umum, pelayanan marturia adalah kesaksian umat percaya akan perbuatan Allah di dalam hidup kita. Karya keselamatan dari Allah merupakan perintah yang harus di beritakan kepada seluruh makluk hidup agar semua menjadi saksi Kristus. Peelayanan marturia mulai dari pusat dilakukan dari dua bagian besar yaitu: zending dan ibadah music. Zending HKBP selalu dan terus menerus kita layani dan tidak akan pernah berhenti sebelum seluruh ciptaan menjadi saksiNya. Di jemaat juga harus kita tingkatkan memberitakan kabar baik kepada sesama jemaat, lingkungan kita secara khusus di dalam keluarga kita. Sedangkan ibadah musik, bagian kesaksian juga namun dari sudut pembangunan spiritual dalam pemberitaan kabar baik tersebut. Melalui ibadah music, kita juga dipanggil untuk menyaksikan karya Allah dan menjadi saksi akan karya Allah itu sendiri.

Dalam khotbah yang tertulis di Mazmur 25:1-7, sungguh sangat sulit mengakui dosa dan kesalahan kita sendiri dihadapan orang lain, yang sering kita lakukan adalah menutupi dosa kita dari orang lain. Melalui khotbah minggu ini, kita diajak untuk memahami Daud sendiri yang datang kepada Tuhan atas dasar kerinduannya sendiri untuk terbuka kepada Tuhan. Untuk itu mari kita melihat beberapa point yang mau disampaikan oleh firman Tuhan ini kepada kita:

  1. Kepercayaan sepenuhnya kepada Tuhan

Kepasrahan dan keyakinan Daud kepada Tuhan akan setiap pergumulannya merupakan satu sikap yang jelas dan dapat ditiru. Sebab  pergumulan hidup kita adalah musuh kita yang harus dikalahkan dan dikendalikan oleh kita sendiri. Itulah sebabnya Yesus lebih menekankan pengajaranNya akan keselamatan dibandingkan dengan dosa atau pergumulan manusia. Kasih karunia Allah melebihi akan masalah dan pergumulan umat.

  1. Mengingat segala rahmat dan kasih setia Tuhan

Di dalam doa Daud, dia memohon agar Tuhan selalu mengingat kasih setiaNya dan rahmatNya. Doa ini sekaligus pengakuan Daud akan kasih dan rahmat Tuhan yang telah dia terima untuk mengampuni dosanya pada masa muda. Secara pengakuan kehidupan Daud sampai saat ini hanya karena belas kasihan dari Allah. pengakuan ini bukan hanya untuk pribadi Daud, tetapi juga akan orang lain yang diselamatkan oleh Allah.

Seusai ibadah, ibu kadep menutup pelayanan pada hari ini dikantor gereja dengan doa. Para parhalado kembali melanjutkan pelayanan untuk memenuhi undangan pesta pembangunan gereja dan ibu kadep juga kembali ke Pearaja. Kiranya pembagunan iman jemaat dan fisik gereja berjalan dengan benar. Mari kita dukung dan doakan proses pembangunan di gereja ini, agar setiap proses mengalami pertumbuhan yang benar. Sukacita dan semangat selalu menyertai jemaat dan juga pelayan gereja HKBP Lumban Baringin. // JLS

Pustaka Digital