Lewat Yubileum 50 Tahun GKP Air Kulim, Ketua Panitia Serukan Tingkatkan Kebersamaan

[caption id="attachment_8832" align="alignnone" width="733"] Rombongan prosesi berangkat dari rumah keluarga B Manurung dan istri St M Br Simbolon[/caption]

Minggu (7/10/2018) merupakan hari bersejarah bagi Gereja Kristen Protestan Air Kulim HKBP Ressort Pekanbaru Distrik XXII Riau merayakan Yubileum 50 tahun gereja. Ketua Panitia, Sintua Darwin Siahaan, mengajak seluruh jemaat untuk tetap menjalin solidaritas dan meningkatkan kebersamaan. Lewat kebersamaan akan menjadi kekuatan yang besar dan sumber bertumbuhnya iman. “Kita jalin kebersamaan karena hanya dengan kebersamaanlah kita bisa malangkah maju ke depan. Sebagaimana kebersamaan yang dijalin oleh para pendahulu gereja sejak 50 tahun yang lalu,” ujarnya.

Selain itu, Sintua Darwin menekankan peningkatan pelayanan lewat momen bersejarah ini. “Kita menghargai masa lalu, merayakan masa kini dan menggapai masa depan. Momentum yubileum ini menjadi tonggak dan evaluasi yang harus kita renungkan untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan GKP Air Kulim. Kita harus lebih baik karena tantangan ke depan akan semakin luas dan kompleks,” tambahnya.

Menurut laporannya, rangkaian perayaan yubileum ini telah dilaksanakan sejak April lalu. Pada pra yubileum dilakukan penghimpunan dana untuk keperluan sarana dan prasarana gereja, pengecatan gereja dan perbaikan gedung. Sejumlah kegiatan yang dilakukan untuk peningkatan iman percaya jemaat. Juga dilakukan pemeriksaan kesehatan, lomba pidato dan festival paduan suara antarwijk. Tidak lupa, ia juga berterima kasih atas keterlibatan seluruh pihak dalam persiapan pelaksanaan yubileum ini.

Ucapan terima kasih secara khusus diberikan kepada keluarga para pendiri gereja seperti keluarga (Alm) St Parjo Wiyarno, Evangelis B Kasidi, ST Sulardi, H Simanjutak, dan Paijan Paulus yang sudah lanjut usia semuanya. Juga kepada para pelayan yang pernah melayani di HKBP Zending (sekarang GKP Air Kulim), seperti Pdt AB Simanjutak (kini berusia 86 tahun), Pdt T Tarihoran, Pdt Simanungkalit, Pdt Syarief Nababan, Pdt Santi Aritonang MDiv, Pdt Dimma Sidabutar, Diakones Boru Tobing dan Diakones Boru Sihotang.

Ibadah perayaan ini dipimpin langsung oleh Praeses Pdt Robert Silaban MTh dan dihadiri 800 warga jemaat. Ibadah berlangsung dengan khidmat. Beberapa persembahan lagu pujian yang turut melayani di dalam ibadah, antara lain; paduan suara anak sekolah minggu GKP Air Kulim, paduan suara gabungan, paduan suara dari gereja-gereja yang datang seperti Koor Ina HKBP Ressort Kota, HKBP Harapan Jaya, HKBP Segar, HKBP Pandau, HKBP Tangkerang dan HKBP Tampan.

Prases Pdt Robert Silaban menyampaikan firman Tuhan yang didasarkan dari 2 Timoteus 4: 1-5. Ia menekankan kasih karunia Tuhan sehingga gereja ini bisa berusia 50 tahun. “Itu bukan karena perbuatan baik, bukan kehebatan, bukan kebaikan, bukan kepintaran jemaat,” katanya.

Firman Tuhan itu mengajar, menerangi sikap hidup dan menyembuhkan. “Firman Tuhanlah yang berkenan mengangkat kita dalam ibadah atau sikap hidup orang percaya karena kasih karunia itu kekal tidak bisa dikalahkan oleh apapun,” ujarnya. Tuhan berkenan kepada seluruh umat manusia dan memanggil orang yang pembunuh sekalipun seperti Paulus, yang begitu kejam terhadap pengikut Kristus sebelum pertobatannya.

Sebelum ibadah, rombongan prosesi berjalan bersama dimulai dari rumah keluarga B Manurung dan istri Sintua M Br Simbolon. Prases Pdt Robert diikuti Pendeta HKBP Resort Pekanbaru Pdt Posma Naibaho STh, pimpinan jemaat GKP Air Kulim Pdt Ruth T Simanjutak STh, Ketua Umum Panitia Sintua Darwin Siahaan, bendahara jemaat Ir T Silitonga, Ketua Pesta Perayaan HM Gultom, beberapa pimpinan jemaat se HKBP Ressort Pekanbaru dan mantan pelayan yang pernah melayani di GKP Air Kulim. Memasuki halaman gereja, semua barisan prosesi disambut dengan tarian melayu yang dibawakan anak sekolah minggu sebagai ucapan selamat datang dan dilanjutkan dengan pelepasan balon udara.

Sehari sebelumnya, Sabtu (6/10/2018) panitia bersama dengan pelayan melakukan ramah tamah. Ramah tamah sangat akrab. Pdt Tarihoran dan Pdt AB Simanjuntak dalam pengakuannya sangat berterima kasih sebab mereka masih dapat menyaksikan perkembangan gereja, yang dahulu hanya dinding papan dan atap rumbia. Sekarang sudah megah dan kokoh.

Bagi para pelayan yang pernah melayani di gereja ini, sintua atau majelis yang sudah pensiun, pendiri gereja dan jemaat yang sudah berusia di atas 70 tahun mendapatkan penghargaan atau cendramata.  Dalam pelaksanaan pesta ini baik pra yubileum dan perayaan puncak berhasil mendapatkan dana lebih kurang Rp 200 juta dan acara dipandu oleh Pdt Wandi Simajuntak STh.

Beberapa tokoh masyarakat Riau tampak hadir, seperti; Sintua HW Hutahaean dan istri Br Sibarani (Op Gora), PJ Sinambela (Op Bonita), Dr AB Purba SH dan istri Br Sitompul, Rostiuli Purba anggota DPD RI, Muller Tampubolon SE MM, Ir J Siagian dan istri Br Siahaan, serta masih banyak undangan lainnya.

Gereja ini dilayani oleh Pdt Ruth T Simanjutak STh dan delapan sintua, yaitu; St Sarino, St Sihani Br Hutasoit, St PG Simanjutak, St B Siahaan, St M Br Simbolon, St D Br Marpaung dan St Darwin Siahaan.

Penulis: St Darwin Siahaan / DM Biro Informasi

 

 

 

 

Pustaka Digital