Menjadi Perempuan yang Bertumbuh, Berakar dan Dibangun di dalam Kristus

Retreat Persekutuan Kaum Ibu HKBP Palmerah Petamburan

Manusia yang hidup bertumbuh, berakar dan dibangun di dalam Kristus adalah manusia yang mau diajar oleh firman Tuhan. Demikian ujar Pdt Ronny Lumbantobing STh kepada persekutuan kaum Ibu HKBP Palmerah Petamburan Distrik VIII DKI Jakarta pada saat ibadah retreat di Situ Gintung, Banten, pada Kamis (11/10/2018). Ia menekankan kesetiaan hidup manusia kepada Tuhan dengan membekali diri dengan firmanNya. Tujuan kegiatan ini agar persekutuan kaum ibu dapat menyegarkan hati, jiwa dan pikiran dari kepenatan pekerjaan dan pelayanan di keseharian mereka.

Retreat ini berjalan di bawah terang tema Bertumbuh, Berakar dan Dibangun di dalam Kristus. Ibadah untuk mengawali retreat dilayani oleh Sintua Asima Manullang sebagai liturgis dan Pdt Ronny Lumbantobing sebagai pengkhotbah. Melalui retreat ini, kaum ibu diajak untuk sejenak meninggalkan segala aktivitas dan mendapatkan suasana baru dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan lewat perenungan pribadi. Apabila hati, jiwa dan pikiran tidak sehat, tentunya seseorang juga tidak dapat melakukan aktivitas dan pekerjaannya dengan sehat.

Kegiatan ini merupakan salah satu program persekutuan kaum ibu menyukseskan Orientasi Pelayanan HKBP 2018, Kesehatan dan Kebersihan dalam Lingkungan Hidup. Ibu Boru Panggabean (istri Sintua AI Siburian SH MH), Ketua Badan Pengurus Harian Seksi Perempuan, bersama dengan panita lainnya bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini.

Usai ibadah, peserta retreat yang berjumlah 60an ibu-ibu ini latihan koor yang dipimpin oleh Christa Hutagalung. Christa merupakan salah satu peserta di Sekolah Alkitab Distrik VIII DKI Jakarta. Ia memimpin seluruh rangkaian acara yang berlokasi di Restoran Situ Gintung.

Seluruh peserta sangat bersemangat dalam berlatih koor. Salah seorang peserta, Ibu Boru Gultom (istri Sintua J Sibarani) mengatakan, suasana latihan koor kali ini berbeda dari biasanya. Selain suasana yang nyaman, juga tempatnya sejuk karena banyak pepohonan. “Itulah yang membuat kita semakin bersemangat dalam latihan koor,” ujarnya kepada Pdt Ronny.

Peserta retreat mendapatkan penyegaran kembali melalui berbagai macam permainan yang telah dipersiapkan dalam acara outbond. Ada permainan bisik berantai, memindahkan karet gelang dengan menggunakan sedotan, menghafal ayat Alkitab dan Buku Ende HKBP, serta joget balon. Sukacita peserta tampak dalam tawa, canda gurau antara peserta satu dengan yang lainnya. Tua dan muda, semuanya sangat menikmati sekali suasana dari kegiatan retreat ini. Pdt Ronny Lumbantobing // DM Biro Informasi

 

Pustaka Digital