PELAYANAN GEREJA DAN PARIWISATA

Pada hari Jumat, 10 Desember 2021, HKBP bekerjasama dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) kembali melakukan sosialisasi kepariwisataan kepada gereja dan masyarakat yang berada di sekitaran Danau Toba. Pada kesempatan ini, gereja yang mendapatkan sosialisasi kepariwisataan adalah gereja-gereja yang berada di sekitaran Kecamatan Muara. Kecamatan Muara merupakan salah satu kecamatan yang berada tepat di pinggir Danau Toba. Oleh karena itu, kecamatan Muara memiliki destinasi pariwisata yang dekat kaitannya dengan keindahan Danau Toba. Dengan alasan inilah, HKBP dan BPODT memberikan sosialisasi kepariwisataan tersebut dengan tujuan supaya gereja dan para jemaat memiliki wawasan yang luas mengenai kepariwisataan, yang dapat membantu mereka di dalam membangun dan mengembangkan pariwisata yang ada di kecamatan Muara. Kegiatan ini dilaksanakan di HKBP Lobu Tangga Resort Muara dengan melibatkan gereja-gereja HKBP yang ada di sekitarnya, salah satunya adalah HKBP Resort Pulo Sibandang.



Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari BPODT Bapak Mosanda Tampubolon, Bapak Jonang MP Sitorus, Pdt. Dr. Enig Aritonang yang mewakili HKBP Pusat, Praeses HKBP Distrik XVI Humbang Habinsaran, Pdt. Darna Lumbantobing, S. Th, Pendeta HKBP Resort Muara, Pdt. Leonardo Sinambela, M. Th, para pendeta dan pimpinan jemaat, serta 80 peserta yang merupakan jemaat dari gereja-gereja HKBP yang diundang untuk mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan sosialisasi kepariwisataan ini dibuka dengan nyanyian dan doa yang dipimpin oleh Pdt. Leonardo Sinambela, M. Th, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Ibu Praeses HKBP distrik XVI Humbang Habinsaran, Pdt. Darna Lumbantobing, S. Th. Beliau menyampaikan bahwa daerah kecamatan Muara ini merupakan salah satu destinasi pariwisata yang potensial dan dapat lebih dikembangkan. Sehingga kiranya sosialisasi kepariwisataan ini menjadi salah satu bentuk edukasi kepada jemaat terkait bidang pariwisata. Kepala Biro Pembinaan HKBP, Pdt. Dr. Enig Aritonang, menyampaikan pemaparan mengenai program kerja yang akan dikerjakan melalui kerjasama MoU HKBP dengan BPODT. Beliau juga menyampaikan mengenai hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh jemaat di dalam proses pengembangan destinasi pariwisata, salah satunya adalah nilai-nilai seperti peningkatan spiritualitas, wawasan wisata, skill, kebersihan, keramahtamahan, serta kesopanan, yang mana akan sangat membantu di dalam membangun kepariwisataan yang lebih baik. Beliau memberikan sebuah pemikiran yang baru kepada para peserta bahwa sumber daya manusia yang ada di daerah pariwisata itulah harus menjadi yang lebih dulu untuk diperbaharui, supaya lebih memiliki mental dan cara berpikir yang baru.


Bapak Mosanda Tampubolon sebagai perwakilan dari BPODT menyampaikan bahwa BPODT terus berusaha untuk melakukan banyak program kerja dan sosialisasi demi mengembangkan kepariwisataan di daerah Danau Toba. Beliau juga memaparkan bagaimana perkembangan-perkembangan yang sudah BPODT lakukan termasuk pariwisata The Kaldera. Begitu juga Bapak Jonang MP Sitorus juga menyampaikan berbagai macam pelatihan yang sudah dilakukan kepada masyarakat, dengan tujuan masyarakat daerah Danau Toba memiliki keahlian untuk mengembangkan ekonomi mereka, sehingga masyarakat memiliki ekonomi yang lebih baik.

Setelah pembekalan tersebut, diberilah kesempatan kepada jemaat yang hadir untuk berdiskusi dengan para pembicara. Peserta menyampaikan bahwa mereka memiliki harapan supaya sosialisasi ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja, tetapi kiranya ada tindakan lanjutan terkait wawasan kepariwisataan ini. Supaya para jemaat juga sampai kepada nilai-nilai yang dibutuhkan oleh pekerja pariwisata tersebut. Kiranya sosialisasi kepariwisataan ini terus berjalan dengan baik sehingga para jemaat HKBP semakin memiliki wawasan dan keahlian yang lebih baik. (Biro Pembinaan HKBP)


Pustaka Digital