Penjemaatan Marturia: Kobarkan Zending


Pekanbaru, Departemen Marturia HKBP melakukan penjemaatan ke HKBP Distrik XXII Riau tepatnya di HKBP Sukajadi Ressort Sukajadi, HKBP Fajar Ressort Labuhbaru, HKBP Imanuel Ressort Pekanbaru II, HKBP Moria Sri Palas Ressort Filadelpia yang dilayani oleh Ibu kepala Departemen Marturia, Kepala Biro Zending HKBP, Kepala Biro Ibadah Musik HKBP dan Sekrataris Khusus Kepala Departemen Marturia HKBP pada Minggu (23/6). Pelayanan ibadah juga dikolaborasikan dengan penjemaatan pelayanan zending HKBP yang saat ini fokus pada pelayanan zending internal dan ekternak serta pastoral. Ada beberapa kegiatan dibidang ibadah musik HKBP juga yang sampai saat ini masih fokus pada pemberian sumbangan alat musik ke gereja-gereja yang tidak mampu membeli keyboard. Singkatnya, departemen marturia HKBP menjemaatkan pelayanan Marturia serta mengugah perhatian jemaat terhadap pelayanan Marturia saat ini.

Dalam ibadah yang dilayani oleh ibu kadep di HKBP Sukajadi, ada tiga ibadah yang dilayani  mulai dari pukul 06.00 wib hinggal 10.30 wib, dan sorenya dilanjutkan oleh kepala biro zending HKBP. Suasana ibadah di HKBP Sukajadi terasa nyaman dan tentram, disamping itu jemaat juga banyak yang ikut serta dalam ibadah di tiga waktu ini. Dalam khotbah ibu kadep juga menjelaskan secara singkat pelayanan Marturia kepada jemaat Sukajadi di dalam tiga waktu ibadah yang berbeda. Pejelasan khotbah ibu kadep dijelaskan sebagai berikut.

Saudara/I yang dikasihi oleh TuahnYesus, tidak menjadi orang yang setia dalam mengikut Yesus karena akan menghadapi tantangan/godaan/berbagai ancaman. Tetapi ada amanat Tuhan pada masnusia supaya tetap setia sampai  mati, tetap setia mengikut Tuhan:

-wahyu 2:10c, hendaklah engkau setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan enagkau mahkota kehidupan kepadamu

- wahyu 2:7, barang siapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada ditaman Firdaus Allah. Demikianlah orang Kristen, harus bertahan di dalam iman percayanya kepada Yesus Kristus.


Saudara/I yang dikasihi oleh Yesus Kristus nas khotbah ini ditujukan kepada tujuh jemaat di dataran Asia kecil, dimana pada saat itu terjadi penganiayaan kepada orang-orang Kristen. Untuk itulah Tuhan datang memberikan penghiburan melalui Yohannes untuk meneguhkan orang percaya dalam berbagai pergumulan karena imannya kepada Tuhan. Kondisi mereka pada saat itu ialah tidak semua tetap setia kepada Tuhan, ada yang setia dan ada yang tidak setia. Kitab wahyu berpesan bahwa yang bertahan akan mendapatkan mahkota kehidupan, memperoleh pohon kehidupan dan namanya tertulis di buku kehidupan dan akan duduk bersama-sama dengan Allah ditahtaNya. Sebaliknya, mereka yang tidak setia tidak akan mendapatkan mahkota kehiudpan itu. Mengapa Allah menjanjikan ini? Sebab Dia ialah Alfa dan Omega (ayat 13), Dia yang menjadikan dunia, memelihara dan yang akan mengakhiri sebab Dia adalah pemiliknya, oleh sebab itulah Dia yang mempunyai hal atas kehidupan manusia sehingga Dia berhak memberikan kebahagiaan kepada setiap orang, taat kepada perintahNya yaitu yang hidup dalam kekudusan. Ayat 14 dikatakan berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya mereka akan memperoleh ha katas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerban ke dalam kota itu. Artinya orang yang melakukan perintah Tuhan itu dan mengambil keselamatan yang ditawarkan oleh Tuhan sebalinya pada ayat 15 dikatakan bahwa Allah akan menghukum orang-orang yang tidak percaya dan yang tidak setia. Sebab gaya hidup mereka sama seperti orang-orang keji, pembunuh, sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan pembohong.

Refleksi: orang Kristen saat ini tidak terlepas juga dari ujian iman. akhir-akhir ini banyak orang Kristen menjadi mualaf demi untuk jabatan, popularitas, kekayaan. Di daerah-daerah zending juga sudah tersentuh dengan ujian iman yang datangnya dari luar. Contohnya: di daerah mentawai yang baru-baru ini kami kunjungi, mentawai yang dulu penduduknya 85 % adalah Kristen, sekarang sedikit demi sedikit sudah bergeser. Jumlah yang sudah mualaf sudah semakin meningkat dan masih banyak lagi umat Kristen yang mualaf. Apakah yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Umat Kristen tidak lagi memelihara imannya dengan baik, hal ini bisa juga terlihat dari pelayanan di gereja yang tidak lagi serius membina iman jemaat dengan baik. Kebanyakan sudah hanya sekedar komunitas, sudah tidak peka lagi terhadap kedatangan komunitas orang luar yang datang membawa agamannya sehingga tidak heran lagi bila orang Kristen itu sudah banyak menikah dengan orang yang tidak beragama Kristen. Mengadaikan imannya oleh karena jodoh, jabatan, kekauasaan, harta  dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebagai orang Kristen kita harus:

1.  Memerangi ujian iman itu dengan berpegang teguh pada janjiNya yaitu bahwa Ia akan datang untuk yang kedua kalinya. Oleh karena itu, orang percaya harus tetap senantiasa mengandalkan Tuhan yang berkuasa atas segala-galanya.

2.  Gereja terpanggil untuk memberitakan firmanNya dengan mengajak jemaatNya untuk mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma. Karena gereja yang hidup adalah gereja memberitakan injil.

Susai ibadah, rombongan pelayan dari Departemen Marturia kembali berkumpul dipenginapan untuk melanjutkan kunjungan pastoral kerumah praeses HKBP distrik XII Riau Pdt. Mangantar Tambunan. Pdt. David Silaban melayani di HKBP Imanuel, Pdt. Antoni Manurung melayani di HKBP Fajar Ressort Labuhbaru, dan Pdt. Jhonni Sirait melayani di HKBP Moria Sri Palas Ressrot Piladelphia. Perjumpaan yang indah juga terjalin di rumah bapak praeses, respon praeases sangat mendukung program departemen marturia. Pertemuan ini juga sekaligus penyampaian ucapan terima kasih dari Departemen Marturia untuk kesediaan bapak praeses menyambut rombongan dari Departemen Marturia. Kiranya melalui pelayanan satu hari di HKBP Distrik XXII Riau menjadi berkat bagi jemaat dan masyarakat Riau. (JLS)




Pustaka Digital