Penutupan Jambore: Sekolah Minggu HKBP Adalah Anak-Anak Hebat, Istimewa dan Berharga

Jambore Sekolah Minggu HKBP Tahun 2023 diselenggarakan di Perkampungan (Parhutaan) Seminarium Sipoholon (19-25/6). Rangkaian kegiatan ditata dengan baik. Pada tanggal 19-20 Juni 2023 diadakan pelatihan dan pembinaan konselor anak-anak Sekolah Minggu. Para konselor berperan sebagai pendamping anak-anak dikegiatan Jambore tersebut. 


Selama lima hari (21-25/6), panitia fokus pada anak-anak sekolah minggu yang datang dari berbagai tempat. Peserta jambore yang paling jauh dari HKBP Palangkaraya.


Peserta jambore adalah anak-anak Sekolah Minggu berjumlah 376 orang, didampingi guru-guru Sekolah Minggu yang berjumlah 103 orang. Tugas guru-guru sekolah minggu mendampingi dari tempatnya masing-masing dan mendaftarkan anak-anak kepada panitia. Setelah itu,  panitia  bertanggungjawab atas anak-anak. Guru-guru sekolah minggu bahkan orangtua tidak diperkenankan berjumpa dan berkomunikasi dengan anaknya.


Peserta jambore tinggal di kemah-kemah yang disediakan oleh panitia. Kemah itu sederhana, bersih dan rapi. Anak-anak yang tinggal di kemah-kemah tersebut, nampak ceria dan bersukaria.


Panitia membangun kemandirian, kebersamaan, ketangguhan mental dan spiritual anak. Kelihatan dari penataan kegiatan, game dan kreatifitas panitia.


Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Dr. Deonal Sinaga dalam khotbahnya di  ibadah raya, sekaligus penutupan jambore mengakui "Sekolah Minggu HKBP adalah anak-anak hebat, istimewa dan sangat berharga di mata Tuhan. Anak-anak diundang membuat Yesus Kristus yang pertama dan utama dari hal-hal lain dalam hidupnya."

Acara Ibadah penutupan dihadiri sekitar seribu orang anak yang diundang oleh panitia dari sekitaran Tapanuli Utara. 


Dari Genewa, Swiss, Ompu i Ephorus, Pdt. Dr.  Robinson Butarbutar yang kini mengikuti Rapat Komite Sentral Dewan Gereja-gereja Sedunia (World Council of Churches) menyapa peserta jambore via zoom.  Ompu i bertanya, "apakah anak-anak Sekolah Minggu bersukacita? Jika bersukacita, silahkan  mengangkat tangannya."  Serentak anak-anak yang berada di Auditorium Seminarium Sipoholon "serentak mengangkat tangannya." Ompu i Ephorus mengajak anak-anak agar jangan pernah meninggalkan Yesus Kristus dan mengundang anak-anak saling menyapa. 


Kemudian, Ompu i Ephorus menyemangati anak-anak bahwa Tuhan menopang hidupmu. Anak-anak HKBP adalah hebat dan luar biasa. Tetaplah belajar agar anak-anak HKBP menjadi pintar dan berbuat baik, serta menyayangi orang lain. (B.TIK)

Pustaka Digital