Renungan Harian HKBP | 16 Mei 2024

Kasih Tanpa Batas !

Doa Pembuka: Terima kasih ya Allah atas penyertaan Mu yang tidak pernah berhenti dalam kehidupan kami. Tuntun dan arahkanlah hati serta pikiran kami untuk sepenuhnya melakukan Firman Mu dalam perjalanan hidup yang penuh dengan batasan kasih. Di dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

Matius 8:11

“Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak, dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,”

Ketika Yesus berada di Kapernaum, sebuah kota di pinggiran danau Galilea, Dia turun dari bukit di mana Dia memberkati orang banyak. Pada saat, Yesus tiba di kota tersebut, seorang perwira Romawi datang mendekat kepada-Nya. Perwira tersebut merupakan seorang komandan tentara yang memiliki seorang hamba yang sakit parah dan hampir mati. Perwira Romawi itu memohon kepada-Nya untuk menyembuhkan hambanya. Dengan iman yang luar biasa, Yesus menyembuhkan hamba perwira tersebut. Kisah ini tidak hanya menyoroti kuasa Yesus, tetapi juga mengajarkan tentang inklusivitas dan universalitas keselamatan yang ditawarkan-Nya kepada semua orang yang percaya. Matius 8:11 adalah penggalan percakapan Yesus mengenai Kerajaan Sorga. Dalam ayat ini, Yesus mengatakan kepada banyak orang dari berbagai bangsa akan datang dan makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak, dan Yakub di Kerajaan Sorga. Ini menggambarkan bahwa Kerajaan Sorga tidak hanya untuk satu kelompok tertentu saja, tetapi terbuka untuk semua orang yang percaya pada Yesus. Secara sederhana, Yesus menyiratkan, semua orang yang mempercayai-Nya akan menjadi bagian dari kerajaan-Nya, tanpa memandang perbedaan ras, budaya, atau latar belakang sosial.

Oleh karena itu, adalah hal yang dapat menjadi perenungan kita bersama. Pertama, kita diarahkan oleh Yesus untuk menghargai keberagaman dalam iman. Artinya, kita dipanggil untuk bersatu sebagai satu umat, terlepas dari perbedaan-perbedaan kita, karena di dalam Kristus, kita semua adalah satu. Maka pentingnya merangkul perbedaan dan menghormati martabat setiap individu. Itulah salah satu bentuk penghargaan atas kebesaran Allah yang menciptakan kita semua. Kedua, kita diajak untuk menjalani hidup dalam kasih, kedermawanan, dan kesetiaan kepada Tuhan, tanpa diskriminasi atau prasangka. Yesus mengingatkan kita akan panggilan kita untuk menyambut semua orang ke dalam Kerajaan Allah dengan tangan terbuka untuk memperluas cinta-Nya kepada semua yang kita temui dalam perjalanan hidup. Ini menunjukkan kasih melampaui batas-batas dan Yesus sepenuhnya mengundang semua orang percaya untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya. Maka marilah, membuka hati kita dan menyambut semua orang dengan kasih, seperti yang telah dilakukan oleh Yesus. Amin.

Doa Penutup: Tuhan, kami datang di hadapan-Mu dengan hati yang penuh syukur atas kasih-Mu yang melampaui batas-batas manusia. Kini, ya Tuhan, kami memohon agar Engkau menguatkan kami untuk menjadi saksi-saksi kasih-Mu yang meluas kepada semua orang di sekitar kami. Bimbinglah kami, agar kami dapat memahami firman-Mu hari ini. Jadikanlah hidup kami menjadi cermin dari kasih-Mu yang tak terbatas, yang menyambut semua orang dengan tangan terbuka. Semoga setiap langkah kami turut mewartakan kebaikan-Mu kepada dunia ini. Terima kasih, Tuhan. Dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

CPdt. Destri Ayu Natalia Hutauruk, S.Si. (Teol.) - LPP I di Biro SMIRNA HKBP

Pustaka Digital