Renungan Harian HKBP | 22 Februari 2024

Shalom! Sebelum kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini, kita bersatu di dalam doa!

 

Doa Pembuka: Ya Allah Bapa di Surga, yang kami kenal di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, dan yang tetap menyertai kami di dalam penyertaan Roh Kudus. Kami bersyukur untuk segala kebaikanMu. Pada hari ini, kami ingin mendengarkan dan merenungkan FirmanMu, mampukanlah kami untuk dapat menghidupi FirmanMu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

 

            Firman Tuhan yang menyapa kita pada hari ini tertulis di dalam Injil Matius 14: 23. Firman Tuhan berkata “Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian disitu.”. Demikianlah Firman Tuhan.

            Saudara/i yang dikasihi oleh Yesus, Martin Luther pernah mengatakan bahwa “doa adalah nafas bagi kehidupan orang percaya”. Artinya, doa merupakan hal yang teramat penting bagi orang yang beriman atau orang percaya. Jika seseorang yang mengaku dirinya beriman namun hidup tanpa doa, maka sesungguhnya imannya tersebut adalah kering bahkan mati. Oleh karena, melalui doa orang percaya semakin mengenal dan mendekat kepada Allah yang menciptakannya dan memelihara kehidupannya.

            Akan tetapi, dalam kenyataan yang ada adalah banyak orang percaya yang masih sulit, enggan, dan kurang percaya dengan kuasa doa. Alasannya beragam, yakni ada yang karena malas mendisiplinkan dirinya untuk berdoa. Ada yang sudah berdoa namun jawaban doanya tidak sesuai dengan keinginan hatinya sehingga ia menjadi enggan dan kurang percaya pada kuasa doa. Adapula yang berdoa hanya pada situasi tertentu, misalnya sedang dalam masalah, keadaan sedih, penuh beban, atau sedang mengharapkan sesuatu terjadi sesuai dengan keinginannya. Hal-hal inilah yang membuat doa tidak menjadi hal yang ditekuni dan diimani oleh orang-orang percaya yang mengaku dirinya beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, di dalam Firman Tuhan pada hari ini, kita diajak untuk melihat keteladanan Yesus yang tekun untuk berdoa. Pada ayat 23 dikatakan bahwa Yesus mengambil waktu sendirian di atas bukit dan di tengah keheningan malam untuk berdoa. Sebetulnya, tidak hanya pada ayat ini saja dikatakan bahwa Yesus pergi berdoa. Dalam Matius 26: 36 bahkan di Injil lainnya, seperti Injil Markus dikatakan bahwa Yesus pergi di pagi-pagi buta ke tempat yang sunyi untuk berdoa (Markus 1: 35). Artinya, doa bagi Yesus adalah sumber kekuatan-Nya selama Ia menjalani Misi Allah di tengah-tengah dunia ini. Walaupun Tuhan Yesus Kristus adalah Allah itu sendiri yang turun dalam rupa manusia dan Ia adalah Raja di atas segala raja, Ia tetap mengambil rupa seorang hamba selama hidupNya di dunia ini. Ia tetap datang memohon melalui doa kepada Allah Bapa di Surga. Ia tetap berdoa sekalipun yang lain sedang beristirahat. Ia tetap berdoa baik pada saat tenang maupun pada saat ketakutan, sedih, dan lainnya

Oleh karena, sesungguhnya doa tidak hanya dipanjatkan dalam keadaan terdesak, sulit, dan sedih saja. Namun doa juga dipanjatkan ketika keadaan senang dan tenang. Doa juga bukan karena Allah telah mengabulkan permintaan kita sebelumnya atau hanya agar Tuhan mengabulkan doa kita. Doa adalah jalan untuk semakin terikat dan semakin mengenal Allah dengan segala kehendakNya. Kiranya kita semakin menekuni doa dan menjadikannya sebagai pedoman serta ciri keberimanan kita. Amin.

 

Doa Penutup: Kita berdoa! Kami sungguh bersyukur, ya Yesus Kristus, untuk segala keteladanMu yang sangat memukau hati kami. Salah satunya ketekunanMu di dalam berdoa. Kami pun sungguh ingin meneladaninya, namun kami menyadari bahwa kami ini terbatas dan lemah. Kuatkanlah kami untuk dapat menekuni doa di dalam kehidupan kami sehari-hari. Baharuilah hati kami untuk lebih sungguh meyakini akan kuasa doa. Inilah doa kami. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa.  Amin.

 

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.

 

 

 Pdt. Serly O. Tampubolon, S.Si (Teol)- Fungsional di Biro Jemaat HKBP

Pustaka Digital