Renungan Harian HKBP | 25 Mei 2023

Shalom! Saudara-saudari yang dikasihi oleh Kristus Yesus, mari kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini Kamis, 25 Mei 2023. Sebelum merenungkan Firman Tuhan, marilah kita memohon penyertaan Roh Kudus untuk memampukan kita. Kita berdoa!


Doa Pembuka: Kami memuji dan memuliakan namaMu, Allah Sang Pemberi dan Pemelihara Kehidupan! Engkau senantiasa memelihara dan memberkati kami di dalam hari-hari yang kami lalui. Pada saat ini, tuntunlah kami di dalam merenungkan Firman-Mu agar dapat menjadi topangan di dalam kehidupan kami. Kami ingin dan rindu hidup semakin layak di hadapanMu. Dengarkanlah doa kami. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa. Amin.


Saudara-saudari yang dikasihi oleh Kristus Yesus, Firman Tuhan pada hari ini tertulis di dalam Kitab Mazmur 95: 7. Firman Tuhan bersabda “Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!”. Demikianlah Firman Tuhan. Syukur kepada Allah!


Saudara-saudari, Firman Tuhan pada hari ini merupakan penggalan mazmur puji-pujian yang dinaikkan Daud kepada Allah di hadapan bangsa Israel. Daud menaikkan puji-pujian kepada Allah karena kebaikan Allah yang tidak pernah berkesudahan setiap harinya. Allah tetap memelihara kehidupan bangsa Israel padahal bangsa itu pernah bahkan kecenderungan hatinya selalu memberontak dan tidak taat kepada Allah. Akan tetapi, Allah tetap melindungi bangsa Israel dari musuh-musuhnya dan mencukupkan berkat-berkat mereka setiap harinya. Cinta kasih Allah jauh lebih besar melampaui murka-Nya kepada bangsa yang dikasihi-Nya. 


Kebaikan Allah yang tidak berkesudahan tersebut digambarkan Daud seperti gembala yang memelihara dan menuntun domba-dombanya. Seorang gembala yang baik tidak akan menelantarkan domba-dombanya. Gembala yang baik akan terus mengawasi dan memastikan bahwa setiap dombanya berada pada jalan yang benar. Ketika domba itu menyimpang dari jalan yang diarahkan oleh gembala maka gembala akan segera memanggil domba tersebut agar kembali kepada jalannya. Akan tetapi, tidak jarang terjadi bahwa ada domba yang tidak mendengarkan suara gembalanya dan terus berlari menyimpang. Hal yang terjadi selanjutnya adalah domba tersebut akan rentan terjerumus pada jurang yang berbahaya, terluka, mati kelaparan, dicuri, dan lain sebagainya. Keadaan yang demikian sama halnya dengan umat yang tidak mendengarkan suara Allah. Ketika umat tidak berjalan di jalan Allah dan tidak mau mendengar suara Allah maka itu hanya akan menjerumuskan mereka pada bahaya. Kehidupan mereka akan semakin susah bila tidak berjalan bersama Allah, Sang Pemilik dan Pemelihara Kehidupan. 


Melalui mazmurnya, Daud mengingatkan kembali akan kebaikan-kebaikan Allah. Daud mengingatkan bangsa Israel bahwa Allah tidak hanya menciptakan segalanya namun juga memelihara umat-Nya. Allah menuntun umatNya dan memastikan bahwa mereka berada pada jalan yang benar dan aman. Harapannya dengan menaikkan mazmur ini pun, Daud dapat menggugah bangsa Israel untuk mensyukuri kebaikan Allah di dalam kehidupan mereka dan tidak lagi mengeraskan hati.


Saudara-saudari yang dikasihi oleh Kristus Yesus, patutlah bagi kita untuk menaikkan puji-pujian kepada Allah karena Allah selalu memelihara kita. Dengan menaikkan pujian, kita tidak hanya menyenangkan hati Allah namun juga menunjukkan identitas keberimanan dan ketaatan kita kepada Allah. Firman Tuhan pada hari ini mengajak kita untuk lebih dan semakin mengenal Allah dengan segala kebaikan-kebaikannya. Allah selalu memelihara kehidupan kita dan memastikan bahwa kita berada di dalam perlindungan-Nya. Ingatlah dan bersyukurlah akan kebaikan Allah. Dengan mengingat pemeliharaan Allah maka kita akan semakin merasakan cinta-Nya. Akan tetapi, bila kita enggan mengingat dan mengakui kebaikan-kebaikan Allah, lambat laun kita akan kesulitan mendengar suara Allah dan hati kita semakin keras untuk menerima dan mengakui bahwa semuanya adalah karena kebaikan dari Allah. Kiranya kita terus mengingat Allah sebagai Gembala yang Baik dan mendengar suara-Nya yang menuntun kita ke jalan yang baik dan benar. Amin. Marilah kita menutup perenungan Firman Tuhan ini di dalam doa. Kita berdoa!


Doa Penutup: Ya Allah, Bapa di Surga, kami sudah mendengarkan Firman-Mu. Kami bersyukur bahwasannya Engkau adalah Allah yang senantiasa memelihara kehidupan kami. Akan tetapi, kami pun menyadari bahwa kami seringkali seperti domba yang tersesat. Kami enggan mendengarkan suara-Mu dan mengeraskan hati kami. Ampunilah kami dan kasihanilah kami. Ajarilah kami untuk senantiasa mengingat Engkau sebagai Pemelihara Kehidupan yang juga menuntun kehidupan kami tetap berada pada jalan yang benar. Inilah doa kami, dengarkanlah ya Allah. Di dalam Kristus Yesus, kami berdoa. Amin.

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.

Serly Octarina Tampubolon, S.Si.(Teol)- Pendeta Fungsional Biro Jemaat HKBP

Pustaka Digital