Renungan Harian HKBP | 3 Mei 2024

Shalom!

Sebelum kita merenungkan Firman Tuhan pada hari ini, kita satukan hati di dalam doa, kita berdoa.

 

Doa Pembuka: Terpuji dan termuliakanlah namaMu ya Allah Bapa di Surga karena kebaikanMu teramat besar di dalam kehidupan kami. Kami ingin mendengarkan FirmanMu. Baharuilah hati, jiwa, dan pikiran kami untuk dapat memahami dan melakukan FirmanMu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

 

Firman Tuhan pada hari ini tertulis di dalam Kitab Imamat 19: 2. Firman Tuhan berkata “Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.” Demikianlah Firman Tuhan.

 

Saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Firman Tuhan pada hari ini adalah Firman Allah yang disampaikan kepada bangsa Israel melalui Musa mengenai perintah untuk hidup di dalam kekudusan.  Ketika itu Bangsa Israel sedang berada di Gunung Sinai dan disana Allah memberikan segala hukumNya kepada bangsa Israel, utamanya ialah Hukum Taurat. Dalam pasal 19, bangsa Israel diperintahkan untuk hidup kudus karena Allah yang disembah adalah Allah yang Maha Kudus. Pada ayat 2 dinyatakan bahwa Allah memerintahkan perintah tersebut kepada seluruh bangsa Israel tanpa terkecuali. Artinya, yang tua maupun yang muda, yang laki-laki maupun yang perempuan, yang memegang suatu jabatan maupun yang jemaat biasa, semua diharuskan untuk hidup kudus. Sekali lagi, karena Allah yang disembah Bangsa Israel adalah Allah yang kudus maka mereka sudah seharusnya hidup kudus.

 

Saudara/i yang dikasihi di dalam Kristus Yesus, kata kudus dalam ayat renungan hari ini adalah sebuah kata sifat yang dimaknai sebagai suci yang menyeluruh. Artinya, suci di dalam segala aspek kehidupannya, baik di dalam kehidupan sehari-harinya, peribadahannya, moralitasnya, dan lain sebagainya. Rujukan utamanya adalah Kekudusan Allah. Allah di dalam hakikatNya dan segala perbuatanNya adalah kudus. Kekudusan Allah ada di dalam kasihNya, keadilanNya, pengasihanNya, berkatNya, pemeliharaanNya dan segala-galanya. Oleh karenanya, umat diperintahkan untuk hidup kudus, baik di dalam tingkah lakunya, tutur katanya, utamanya adalah di dalam imannya kepada Allah. Umat harus hidup jauh dari kejahatan, cela, dan hal yang tidak patut di hadapan Allah. Umat harus menjauhkan dan mengasingkan dirinya dari perkara-perkara duniawi atau hal-hal kedagingan. Umat harus mengingat bahwa dirinya adalah kepunyaan Allah yang adalah kudus. Ia berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah sehingga ia haruslah hidup kudus. Itulah panggilan sejati umat, yakni hidup kudus karena Allah yang disembah adalah Allah yang kudus.

 

Sejatinya, panggilan untuk menjadi kudus sudah ada sejak manusia pertama kali diciptakan. Manusia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah. Jika Allah adalah kudus, maka manusia yang diciptakan seturut gambar dan rupa Allah pun adalah kudus. Jadi, Firman Tuhan pada hari ini bukanlah suatu kalimat perintah yang muncul secara tiba-tiba namun ini adalah sebuah kalimat penyataan yang mengingatkan kembali bahwasannya manusia tersebut mencitrakan hakikat Allah, yakni Allah yang kudus. Oleh karena itu sudah seharusnya dirinya hidup secara kudus, baik di dalam relasinya kepada Allah maupun kepada sesamanya manusia juga kepada seluruh ciptaan Allah yang lainnya.

 

Saudara/i yang dikasihi oleh Kristus Yesus, pun demikian dengan kita sebagai umat Allah pada masa kini. Kita telah dikuduskan dari segala dosa kita, kita dibenarkan oleh kuasa darahNya, dan kita telah ditebus dari kuasa maut. Inilah suatu kehormatan bagi kita sebagai orang percaya dan tidak dapat kita jumpai dimanapun kecuali di dalam Allah itu sendiri. Oleh karena itu, hiduplah di dalam kekudusan Allah, yakni seturut kehendak Allah, dan jauhilah hal-hal yang membuat kita tercemar atau hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak dan hakikat Allah. Amin.

 

Doa Penutup: Kita berdoa! Ya Allah, Allah yang Maha Kudus, kami mengucap syukur untuk FirmanMu pada hari ini. Kami menyadari bahwa kami teramat rapuh dan penuh cela. Kami jauh dari kekudusanMu. Akan tetapi, FirmanMu pada hari ini meneguhkan kami untuk kembali mengingat panggilan sejati kami menjadi umatMu, yakni hidup kudus. Arahkanlah kami untuk mampu hidup kudus sesuai dengan kehendakMu dan berilah hati yang rendah kepada kami untuk mengingat bahwa hanya Engkaulah Allah yang menguduskan kami bukan karena kemampuan kami sendiri. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

 

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kamu sekalian. Amin.

Pdt. Serly Octarina Tampubolon, S.Si.(Teol)- Pendeta Fungsional Biro Jemaat HKBP


Pustaka Digital