Renungan Harian HKBP | 30 Mei 2024

Shalom saudara/i yang terkasih, kami berharap kita dalam keadaan sehat bangun di pagi hari ini. Sebelum kita memulai kegiatan kita hari ini, kami mau mengajak kita semua untuk bersekutu dengan Tuhan, maka itu marilah kita berikan waktu sejenak untuk saat teduh!

Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Terpujilah Engkau ya Bapa, karena kasih setia-Mu selalu ada untuk kami. Engkau izinkan kami untuk bangun dan bersekutu dengan-Mu bersama saudara/i yang mendengarkan kami saat ini. Sekarang kami akan mendengarkan firman-Mu yang memberi semangat kepada kami untuk melakukan segala kegiatan kami dalam satu hari ini. Hadirlah Engkau bersama dengan kami agar kami dapat memahami Firman-Mu dan mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki dalam hidup kami. Ampunilah dosa kami agar kami layak menerima berkat-Mu. Hanya di dalam nama Anak-Mu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

Bapak/Ibu, saudara/i yang terkasih, Firman Tuhan yang menjadi renungan bagi kita hari ini tertulis dalam 1 Yohanes 3 : 24 “Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita

Judul : Taati Perintah TUHAN Maka Dia Akan Selalu Bersamamu 

Semua orang sangat mendambakan adanya kesetiaan di setiap hubungan, baik itu hubungan dalam keluarga atau hubungan di dunia kerja. Kalau di dunia kerja, adanya kesetiaan itu terlihat dengan taat nya seseorang kepada atasan nya melalui pekerjaannya. Dalam menjalankan pekerjaan, kita dituntut untuk selalu taat dan setia dalam mengerjakan tugas itu sampai selesai. Walaupun terkadang kita sendiri tidak bisa memenuhi nya, karena kita cendrung mengabaikan ketetapan standar kerja yang telah ditentukan atau di tetapkan di tempat kita bekerja. Bahkan terkadang kita dengan sengaja melanggar ketetapan yang sudah disepakati, sengaja untuk tidak setia dan tidak taat. Bapak/ibu, orang yang setia itu terlihat dari ketaatan nya terhadap ketetapan atau perintah pimpinan, serta selalu bertanggungjawab menyelesaikan pekerjaan dengan benar. Demikian juga dengan Firman yang kita dengar saat ini, seseorang dapat dikatakan setia jika ia tetap berpegang teguh dan taat melakukan perintah Allah. Rasul Yohanes mau mengatakan bahwa orang akan terberkati kalau dia mau mematuhi perintah-perintah Allah, dan berkat itu adalah: ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia, dengan demikian dia juga akan benar benar mengalami TUHAN dalam kehidupannya.

Kita dapat merasakan Allah diam di dalam kita melalui Roh-Nya, sehingga kita percaya kepada Allah dan Kristus. Dasar kita untuk melakukan perintah Allah adalah dengan percaya kepada Yesus Kristus, kita percaya bahwa keselamatan hanya ada di dalam Nama Yesus Kristus. Jadi dengan kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita, maka itulah yang akan mendorong kita untuk melakukan perintah-Nya. Tetapi Firman Allah bukan hanya sekedar kumpulan perintah-perintah yang dipaksakan untuk kita lakukan, melainkan melalui perintah itu kita semakin mengenal siapa Allah yang kita sembah itu dan semakin dekat kepada-Nya. Dengan kedekatan itu maka kita dengan sepenuh hati mempercayakan hidup kita kepada tuntunanNya. Maka hal itu benar benar menggambarkan bahwa Allah memiliki otoritas penuh dalam diri kita. Hubungan yang mendalam dengan Allah akan membuat kita diam di dalam Allah, dan Allah diam di dalam kita melalui firman-Nya. Iman kita akan tertuju pada-Nya melalui pekerjaan-pekerjaan Roh-Nya. Roh Kudus yang adalah Allah sendiri ada dalam hidup kita. Roh-Nya yang akan memimpin, mengajari dan memampukan kita untuk mentaati perintah-perintah Allah. Ketaatan kita dalam melakukan segala perintah Allah adalah ciri ciri hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus, yang telah di karuniakan Allah dalam hidup kita. Ketika kita tetap taat melakukan perintahNya- maka itu akan menguji  kesetiaan kita, bahkan mungkin dengan berjalannya waktu, maka  bisa saja sedikit demi sedikit sifat pemberontakan kita akan semakin menurun, sifat tidak mau diatur kita akan semakin berkurang atau mungkin jadi hilang, dan kita akan lebih sungguh-sungguh lagi berjuang untuk mentaati perintah-perintah Allah, maka dengan demikian hidup kita akan semakin berkenan kepada Allah.

Allah menginginkan agar hidup kita selalu menuruti perintah-Nya secara penuh, yang dapat diwujudkan melalui kehidupan kita sehari hari. Jadi hal yang menandakan bahwa Allah ada di dalam diri seseorang adalah jika seorang setia menuruti perintah Allah melalui perkataan dan perbuatannya setiap hari. Menuruti perintah Allah harus menjadi bagian hidup setiap orang yang percaya kepada Kristus. Sebab Firman Allah itu ada untuk kebaikan bagi manusia sendiri. Jikalau kita ingin memperoleh hidup kekal dan masuk ke dalam Kerajaan Allah, jelas dikatakan dalam 1 Yohanes 2:17, “Dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya”. Dan jika kita mau memperoleh janji-Janji Allah, maka dikatakan dalam Ibrani 10: 36, “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.”

Kita tinggal di dalam Allah ketika kita menuruti segala perintah-Nya. Berkat  dan Perintah Allah itu adalah kesatuan yang tidak terpisahkan, jika kita taat kepada perintah Allah, maka kita juga harus yakin bahwa kita juga sedang hidup dalam berkat Allah. Karena itu saudara – saudari yang terkasih, turutilah segala perintah Allah selama kita masih hidup, sehingga Roh Kudus yang adalah Roh Allah akan tinggal tetap diam di dalam hidup kita selamanya. Amin.

Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Ya Allah Bapa yang berkuasa di atas segalanya, kami sungguh bersyukur saat ini, karena firman-Mu menguatkan kami untuk tetap teguh di dalam iman kami sehingga kami mampu menaati PerintahMu melalui perkataan dan perbuatan kami setiap hari. Ajari kami yang telah menerima kasih karunia-Mu untuk menjadi terang dan berkat bagi dunia. Ya Bapa, sembuhkanlah saudara/i kami yang masih sakit hingga saat ini, hiburlah mereka yang masih sedih dan berduka. Engkaulah penyemangat bagi kami untuk menjalani kehidupan kami di dunia ini. Kami pertaruhkan hidup kami hanya ke dalam tangan pengasihan-Mu. Ampunilah kesalahan kami agar kami layak dihadapan-Mu. Terimalah doa permohonan kami ini yang kami sampaikan hanya melalui Putra-Mu yang tunggal, Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang hidup. Amin.

Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, anugrah dari Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus yang menyertai saudara sekalian. Amin.

Pdt. Susi Hutabarat, S.Th- Kabag Ibadah di Biro Ibadah Musik HKBP

Pustaka Digital