Renungan Harian HKBP | 5 Mei 2023

Syalom Bapak ibu dan saudara saudari di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kita berjumpa kembali dalam renungan harian Marturia HKBP pada hari ini. Semoga, bapak ibu saudara/i sekalian senantiasa berada dalam keadaan sehat. Namun, sebelum itu marilah kita terlebih dahulu berdoa.

Doa Pembuka: Terpujilah namaMu ya Allah Bapa Kami. KebaikanMu yang senantiasa mencukupkan kehidupan kami. Engkau memberi hari baru, kekuatan baru. Ya Tuhan, sebelum kami memulai pekerjaan kami, bekalilah kami dengan firmanMu yang kudus melalui nama Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Bapak, ibu, dan saudara/ saudari Firman Tuhan bagi kita pada pagi hari ini diambil dari kitab Mazmur 147:7, demikian firman Tuhan: “Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi”.

Bapak/ ibu dan saudara/saudari, apa yang mendorong seseorang bernyanyi? Tentu ini didasarkan oleh perasaan yang sedang dialami seseorang. Pemazmur ini sedang mengungkapkan rasa syukurnya atas pemeliharaan Allah melalui nyanyian. Rasa syukurnya diungkapkan melalui nyanyian terlebih ayat 7 renungan kita hari ini menggunakan alat musik kecapi. Dari rentang perikop dan ayat ini ada 3 pesan firman Allah yang mau kita ambil, yaitu:

Pertama, ayat sebelumnya menyatakan pusat peribadahan orang Israel di Yerusalem demi menjaga kekudusan peribadahan kepada Allah. Orang orang akan mendengarkan firman Tuhan dibacakan dan menyanyikan lagu-lagu seperti mazmur renungan kita hari ini. tentu saja di dalam gereja kita HKBP, basis peribadahan kita adalah komunitas atau persekutuan yang dipusatkan di tempat yang telah dikuduskan yaitu gereja. orang-orang yang hadir di tengah persekutuan menjadi satu persekutuan dengan Allah yang datang karena undangan Allah untuk merayakan hari minggu yang Allah kuduskan.

Kedua, ungkapan pemazmur di dalam ayat ini menjadi salah satu bukti pemusatan kehidupan imannya. Ia merasakan pemeliharaan Allah yang besar atas dirinya, secara nyata dan gamblang yang nyata dirasakan di dalam kehidupannya. Ungkapan ini menjadi pengakuan pemazmur kepada PenciptaNya yang berkuasa atas seluruh ciptaan dan yang bermurah hati memeliharanya. Cara ia mengungkapkannya adalah dengan menyanyikannya, menunjukkan betapa ia bersyukur atas kebaikan Allah.

Ketiga, selain bernyanyi, pemazmur juga mengungkapkan rasa syukurnya melalui alat musik kecapi untuk memuji Tuhan.

Saudara/saudari, ada banyak bentuk pengucapan syukur, namun nyanyian adalah salah satu cara yang wajib di dalam gereja. Nyanyian yang sama seperti pemazmur ini juga bisa terjadi kepada kita semua. Apalagi, ketika kita mendapat sukacita mungkin kita akan bernyanyi berulang-ulang kepada Tuhan, bahkan persembahan kita lebih daripada biasanya. Memuji Tuhan dengan suara yang bagus bukan menjadi ukuran, melainkan dengan hati yang tulus menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah. Dan cara ini juga menunjukkan seseorang yang menaruh hidupnya kepada Tuhan dan tidak bersandar kepada diri sendiri. Tetapi, terkadang beberapa orang hanya memperhatikan pemeliharaan Tuhan hanya dari bentuk sukacita saja. Sebagian orang menganggap sukacita pribadi menjadi ukuran untuk ia dapat mengucap syukur kepada Allah. Jika kita membaca ayat berikutnya, pemazmur memberitahukan betapa Allah mengasihi semua ciptaanNya, apalagi kepada manusia, Allah tidak hanya memeliharanya tetapi menolong umatNya ketika berada dalam kesulitan. Maka, respon anda dan saya adalah yang paling penting bagi Dia. Bernyanyi salah satunya. Walau tidak ada tindakan kita yang dapat menyelamatkan kita, tetapi tanpa bersandar kepada diri sendiri, menaruh harapan kepadaNya, ini menjadi bukti bahwa anda dan saya sungguh sungguh bersyukur kepadaNya yang menyelamatkan kita. Amin.

Doa Penutup: Mari kita berdoa! Terima kasih Allah Bapa, kami bersyukur Engkau mengingatkan kami akan perbuatanMu yang besar. Engkau senantiasa memelihara kehidupan kami satu per satu, agar kami hidup oleh kasih karuniaMu. Bimbinglah kami senantiasa ya Tuhan, agar kami setia menjadi anak-anakMu, yang karena Yesus Kristus kami diselamatkan, senantiasa memuji pemeliharaanMu atas seluruh ciptaanNya. Amin.

Selamat beraktivitas bagi kita semua bapak ibu, semoga firman Tuhan hari ini membantu kita memperbaharui hidup kita di dalam Tuhan. Tetap semangat, tetap sehat, Tuhan Yesus memberkati. Syalom. 

Pustaka Digital