Renungan Harian Marturia HKBP | Selasa 02 April 2024

Doa Pembuka: Bapa dalam Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang bertahta dalam Kerajaan Surga, kami bersyukur untuk kasih setia dan penyertaanMu yang boleh kami terima di hari yang Engkau berikan bagi kami. Kami bersyukur untuk sukacita dan semangat baru yang kami peroleh sebagai bekal kami menjalani aktifitas kami dalam satu hari ini. Kami akan mendengarkan FirmanMu, tolong beri damai ke hati dan pikiran kami, agar kami dapat menerima FirmanMu dan melakukannya di dalam kehidupan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami sampaikan doa kami, Amin.

Renungan

1 Samuel 12 : 22, “Sebab TUHAN tidak akan membuang umatNya, sebab namaNya yang besar. Bukankah TUHAN telah berkenan untuk membuat kamu menjadi umatNya?

Bapak, ibu serta saudara/i yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Apakah kita sudah benar-benar memahami dan menyadari apa alasan yang membuat kita terlahir sebagai seorang yang beragama Kristen? Apakah hanya sebatas karena kita lahir dari orangtua atau keluarga yang beragama Kristen? Apakah hanya karena sejak lahir, ajaran yang kita terima, merupakan ajaran mengenai agama Kristen? Bapak, ibu serta saudara/i yang terkasih, nats kita pada hari ini mengingatkan kita kembali secara tegas bahwa kita merupakan orang yang Tuhan pilih dan Tuhan buat menjadi umatNya. Bukan karena kita yang memilih, bukan karena kuat kuasa atau sesuatu hal yang kita miliki di dalam kehidupan kita, tetapi karena perkenanan Tuhan bagi kita, memilih dan membuat kita menjadi umat Tuhan.

Bapak, ibu serta saudara/i yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Nats kita pada hari ini merupakan bagian dari perkataan Samuel, seorang nabi Israel kepada Bangsa Israel setelah mereka meminta seorang raja untuk memerintah mereka dan mereka menolak sistem yang dipimpin oleh para hakim. Samuel mengingatkan Bangsa Israel bahwa meskipun mereka sudah menginginkan seorang raja manusia, mereka tidak boleh meninggalkan Tuhan mereka, Samuel juga menegaskan bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan umat yang sudah dipilihNya karena itu merupakan janjiNya kepada mereka yang dipilihNya.

Bapak, ibu serta saudara/i yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Kita tidak bisa memungkiri bahwa ada banyak godaan dan hal-hal di dalam kehidupan ini yang ditawarkan kepada kita yang dapat membuat kita berpaling atau meninggalkan Tuhan. Godaan untuk mencari kepuasan dalam hal-hal duniawi sering kali membuat kita goyah dan melupakan Tuhan. Tapi melalui nats kita pada hari ini, kita diingatkan bahwa Tuhan akan tetap setia walaupun terkadang, kita sebagai umatNya seringkali berpaling daripadaNya. Tuhan kita adalah Tuhan yang setia dan akan tetap setia.

Bapak, ibu serta saudara/i yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Pergumulan, penderitaan dan kesusahan di dalam kehidupan kita mungkin saja mengaburkan fokus kita kepada kasih dan karya yang sudah Tuhan kerjakan di dalam kehidupan kita atau mungkin saja, ambisi yang kita miliki dalam kehidupan kita, atau harta dan jabatan di dalam kehidupan kita membuat kita merasa kita mampu menjalani kehidupan kita ini dengan mengandalkan kekuatan kita sendiri tanpa mengandalkan Tuhan. Samuel melalui nats ini mengingatkan Bangsa Israel dan kita sekalian bahwa Tuhan sudah mendengarkan doa-doa Israel di masa lalu dan sudah menjawabnya. Samuel juga mengingatkan umat akan semua yang telah Tuhan lakukan untuk mereka. Samuel juga menegaskan bahwa mereka sudah dipilih oleh Tuhan, sama seperti kita semua yang sudah dipilih Tuhan untuk menjadi pengikutNya. Kita juga mau diingatkan dengan kasih dan pengorbanan Allah yang baru saja kita peringati yaitu kematian anakNya yang tunggal, Yesus Kristus yang disalibkan untuk menebus kita manusia, merupakan satu bukti yang nyata bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umatnya.

Bapak, ibu serta saudara/i yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Apa yang harus kita lakukan untuk merespon kasih dan janji setia Tuhan di dalam kehidupan kita? Pertama, kita harus benar-benar menyadari kasih dan janji setia Tuhan di dalam hidup kita, maka dari itu, kita harus menunjukkan rasa syukur kita yang mendalam kepada Tuhan melalui cara hidup yang sesuai dengan kehendakNya. Kita juga diingatkan agar kita tidak menyombongkan diri atau bergantung pada kemampuan kita sendiri, tapi kita mau diajak untuk mau mengandalkan kasih dan janji setia Tuhan dalam segala hal. Kedua, Tuhan kita merupakan Tuhan yang setia maka kita juga mau diingatkan betapa pentingnya bagi kita untuk juga setia dan berpegang kepada Allah dalam setiap situasi, karena hanya di dalam Dia kita akan menemukan kehidupan yang sejati dan kepuasan yang abadi.

Kiranya kita semua dikuatkan dan dimampukan Tuhan agar mampu menjalani kehidupan yang seturut dengan kehendakNya, Amin.

Doa Penutup: Kami bersyukur kepadaMu ya Tuhan Allah Bapa kami atas firmanMu yang sudah kami dengarkan. Kami bersyukur kalau kami sudah diingatkan bahwa Tuhan sudah memilih kami dan janji setia Tuhan senantiasa akan kami rasakan di dalam kehidupan kami. Tolong kuatkan kami agar kami dapat merespon kasih dan janji setia Tuhan di dalam kehidupan kami dengan mampu melakukan yang seturut dengan firmanMu di dalam kehidupan kami. Kami mau menyerahkan hidup kami, aktifitas kami di sepanjang satu hari ini hanya ke dalam tangan pengasihan Tuhan, biarlah kami senantiasa berada di dalam perlindungan Tuhan. Dalam Yesus Kristus, kami berdoa, Amin.

C.Pdt. Jeremy D. Sidauruk, S.Th - Calon Pendeta di Kantor Koinonia HKBP)

Pustaka Digital