Simposium Teologi Membahas Perjamuan Kudus HKBP di Masa Pandemi


Pandemi Covid-19 memaksa dunia dengan segala tata kehidupannya harus beradaptasi, bahkan berubah. Guna menekan penyebaran Virus Covid-19, maka penduduk dunia diminta untuk memakai masker, menjaga jarak fisik, mengurangi kerumunan. Dalam kehidupan beribadah, termasuk HKBP, dimensi pertemuan dan persekutuan ini juga beradapsi, dengan adanya ibadah virtual dan kebaktian rumah tangga.

Perjamuan Kudus, demikian juga Baptisan Kudus adalah dua Sakramen di HKBP. Melayani sakramen adalah tanda gereja yang benar. Masalahnya, dari sekian banyak ibadah di HKBP, Sakramen mensyaratkan dimensi pertemuan dan persekutuan fisik. Sehingga, ketika tahun 2020 ditetapkan sebagai pandemik global, Ephorus HKBP mengirimkan Surat Pastoral mengenai penundaan pelaksanaan Perjamuan Kudus, sampai pandemi selesai.


Satu tahun setelah itu, pandemi belum kunjung selesai. Sehingga saat ini mendesak untuk mendiskusikan dan menggumulinya kembali. Itulah yang menjadikan alasan utama dilaksanakan Simposium Teologi mengenai Perjamuan Kudus di masa Pandemi. Simposium ini dilaksanakan secara badani di HKBP Sudirman Medan, juga secara virtual melalui aplikasi zoom meeting. Dengan harapan, segera ada rekomendasi teologis mengenai Perjamuan Kudus di masa Pandemi, yang berdasarkan Firman Tuhan, bersesuaian dengan dokumen teologis HKBP, dan bersesuai dengan pergumulan terkini yang dihadapi jemaat HKBP.


Fasilitator dan pemrasaran Simposium ini adalah Komisi Teologi Bersama Ephorus HKBP. Dengan narasumber: Pdt. Dr. Robinson Butarbutar (Ephorus HKBP 2020-2024) hadir virtual; Pdt. Dr. Bonar Napitupulu (Ephorus HKBP 2004-2012) hadir badani; dan Pdt. Dr. Binsar Pakpahan (Dosen STFT Jakarta) hadir virtual. Sampai pukul 12.30, terpantau ada 236 akun zoom yang turut online. Simposium ini mengundang seluruh lapisan pelayan yang ada di HKBP, mulai dari seluruh Praeses HKBP, perwakilan Guru Huria, Biblevrouw, Diakones, Sintua, jemaat. (SKE_JFS)

Pustaka Digital