SMP dan SMA HKBP Parapat Menerima Bantuan Dana dari Immanuel Lutheran Collage Australia


Rabu (28/4/2021), Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th melakukan pertemuan koordinasi pelayanan sekaligus menyaksikan penyerahan bantuan dana beasiswa dan gaji guru sebesar Rp 65.000.000,- ( AUD 5.995) dari Immanuel Lutheran Collage, Australia kepada Yayasan Pendidikan HKBP Parapat.


Pertemuan berlangsung pukul 10:00 - 12:00 WIB di ruang Doa Panti Asuhan Elim HKBP, Pematangsiantar. Acara dibuka dengan ibadah dan pertemuan dimoderasi oleh Diak. Maida Parasian Siagian, M.Div.


Pertemuan dihadiri oleh Kepala Urusan Pendidikan, Diak. Maida Siagian, M.Div bersama pegawai Departemen Diakonia, Sukeysi Lumbantobing dan Ospi Hutagaol. Ketua Yayasan Sekolah HKBP Parapat, Manumpan Tambunan, Kepala Sekolah SMP HKBP Girsang Sipanganbolon, Minar Sirait, S.Pd. , Kepala Sekolah SMA HKBP Girsang Sipanganbolon, Anne Situmorang. kepala Sekolah TK Sarah Parapat, C.Diak. Poppy Marbun. Pendeta Ressort HKBP Parapat, Pdt. Parinsan Simanungkalit dan Koordinator Pendidikan KN LWF, Ridwin Purba. 


Kemitraan SMP dan SMA HKBP Parapat  dengan Immanuel Lutheran Collage, Australia dimulai tahun 2017 saat kunjungan pertama sekali ke Sekolah HKBP Parapat. Atas hubungan kemitraan  tersebut Immanuel Lutheran Collage telah memberikan bantuan dukungan dana Rp 18.000.000,- dan alat bantu belajar. Dan tahun ini 2021 memberikan AUD 5.955. Bantuan dana tersebut merupakan hasil persembahan jemaat.


Mewakili Kepala Sekolah, Anne Situmorang megungkapkan melalui kemitraan tersebut sangat dirasakan dampaknya terlebih motivasi moral yang selalu disampaikan. Mereka menyampaikan tidak ada kata tutup bagi Sekolah HKBP. Immanuel Lutheran Collage akan selalu membantu mendukung sekolah HKBP Parapat. 


Kemudian Anne Situmorang menyampaikan keadaan jumlah siswa di SMP HKBP Girsang Sipanganbolon 15 orang dan tahun 2021 akan tamat 13 orang. Sedangkan siswa SMA HKBP Girsang Sipanganbolon 55 orang dan tahun 2021 akan tamat 15 orang. 


Melihat kondisi sekolah tersebut menjadi suatu keprihatinan untuk ditangani bersama. Maka lewat komunikasi yang baik, Pendeta Resort HKBP Parapat menyampaikan Yayasan Pendidikan HKBP Parapat hendaknya kerjasama dengan Gereja HKBP Parapat. Demikian juga masukan yang disampaikan oleh Koordinator Pendidikan KN LWF, Ridwin Purba, “SMA HKBP hendaknya melakukan MoU dengan Hotel di Parapat untuk melatih skill siswa yang hendak bekerja dan memperbaiki manajemen sekolah.”


Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan HKBP Parapat menyampaikan HKBP memiliki potensial mengembangkan 3 Sekolah HKBP di Parapat dari TK, SMP dan SMA karena sekolah tersebut milik gereja. Gereja hendaknya turut mengetahui keadaan sekolah sehingga jemaat turut merasa memiliki dan memberikan partisipasinya. 


Pdt. Debora Purada, dalam bimbingan dan arahannya menguatkan pengurus dan guru Sekolah HKBP dengan mengatakan, “hendaknya melayani  dengan natural dan tidak terbeban. Agar dengan itu sekolah HKBP dapat menunjukkan keinginan menjadi lebih baik. Radio Suara Diakonia HKBP akan mendukung mempromosikan sekolah HKBP agar semakin dikenal masyarakat. Sekolah-sekolah HKBP hendak memiliki keunikan menjadi daya tarik bagi jemaat dan  masyarakat menyekolahkan anak-anaknya.”


Pertemuan kemudian ditutup dengan doa yang disampaikan oleh Pendeta Resort HKBP Parapat, Pdt. Parinsan Simanungkali. (SKD-DAT)

Pustaka Digital