Sosialisasi Sentralisasi Keuangan HKBP Wilayah IV di Kota Jogjakarta

Sosialisasi Sentralisasi Keuangan HKBP terus bergulir. Setelah Sosialisasi Sentralisasi Keuangan HKBP Wilayah IB di Balige, 21/4/2022, Wilayah IIB di Pematang siantar 7/4/2022, Wilayah III yang dilaksanakan di Pekan Baru, 25-26/4/2022). Sosialisasi Sentralisasi Keuangan HKBP Wilayah IV berlangsung di Gedung Balai Shinta Wanitatama Jogjakarta, Senin (9/5/2022), yang diikuti Distrik VIII DKI, Distrik XVII Indonesia Bagian Timur, Distrik XVIII Jabartengdiy, Distrik XIX Bekasi, Distrik XXI Banten, Distrik XXVII Borneo, Distrik XXVIII Deboskab yang dihadiri 560 orang peserta.

Acara dimulai dengan Ibadah Pembukaan yang dibawakan Pdt. Bernat Wedes Panggabean pendeta HKBP Yogyakarta. Dilanjutkan dengan Pengantar dari Ompu i Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar.


Dalam kata Penghantarnya Ephorus menerangkan apa yang menjadi tujuan dilakukannya Sosialisasi Sentralisasi Keuangan HKBP, supaya semua peserta yang hadir menjadi pembicara tentang Program Sentralisasi Keuangan di tempat pelayanan masing-masing. Karena Pimpinan dan Praeses tidak selalu dapat datang ke setiap tempat pelayanan. Ephorus berharap peserta dapat menjadi pembicara menerangkan tentang Sentralisasi Keuangan  di tempat pelayanan masing-masing.

Ephorus meminta waktu kepada Tim Kaji Sentralisasi Keuangan untuk menerangkan proses yang telah dilakukan yaitu berupa penelitian, studi banding, mempelajari data dan telah mengidentifikasi potensi keuangan yang ada di HKBP. Juga apa saja yang menjadi perhatian pelayanan Sentralisasi Keuangan dan bagaimana penggunaan  tekhnologi untuk sistim aplikasi supaya dapat berjalan.

Pada kesempatan itu Sekjen Pdt. Dr. Victor Tinambunan menerangkan Virtual account sistim keuangan yang dipakai Kantor Pusat HKBP saat ini, sehingga perjalanan pengiriman pelean II dan Na Marboho dari Huria dan Resort sudah dapat berjalan lancar.


Sukur Nababan Tim Kaji Sentralisasi Keuangan HKBP menjelaskan perbandingan dari sisi pemerintahan tentang APBD yang terdiri dari dua bagian besar yaitu Potensi pendapatan Keuangan yang terdiri dari pajak dll dan potensi pengeluaran yaitu program dan penggajian. Konsep Sentralisasi Keuangan HKBP apa yang menjadi potensi pendapatan keuangan dan apa yang menjadi pengeluaran yaitu berupa program dan parbalanjoon.


Sesi tanya jawab, peserta sangat merespon apa yang dipaparkan penyaji tentunya dengan banyak harapan agar HKBP lebih baik lagi ke depannya. dengan berakhirnya sesi tanya jawab acara ditutup dengan Ibadah penutup yang dibawakan oleh bapak Pdt. Douglas Simanjuntak. (D.M.S/P. Sam – B’TIK)


Pustaka Digital