Usai Pertemuan dengan Pimpinan HKBP, Presiden Jokowi: Saya Hadir di Sinode Agung HKBP


"Saya akan hadir di Sinode Agung HKBP dan Pak Ephorus, mohon saya diingatkan soal pelaksanaan Sinode Agung yang akan datang." Demikian pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat pertemuan dengan para Pimpinan HKBP pada hari Rabu, 23 Februari 2022 di Istana Kepresidenan Bogor. 

Seperti diketahui, Pimpinan HKBP bertemu dengan Presiden Jokowi dalam rangka perkenalan, menyampaikan realisasi kinerja di tahun Pemberdayaan 2021 dan progres Tahun Kesehatian 2022. Dalam kesempatan itu, Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar turut mengundang Presiden dalam Launching Sentralisasi Keuangan HKBP pada Sinode Agung 25 Oktober 2022 yang akan datang.


Tak hanya sekedar undangan Sinode Agung, dalam pertemuan yang berlangsung 30 menit tersebut, Ephorus beserta pimpinan lainnya turut menyampaikan pemberdayaan yang telah dilakukan HKBP pada tahun lalu di antaranya pemberdayaan/ pembenahan Universitas, Sekolah, Rumah Sakit,  dan pelayanan sosial untuk kaum difabel dan kerja sama HKBP bersama Menteri Sosial Dr. (H.C.) Tri Rismaharini, M.T.


Selain itu, Ephorus bersama Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, dan Kepala Departemen Diakonia turut mengapresiasi usaha Presiden untuk mengembangkan kawasan pariwisata Danau Toba. Pimpinan HKBP pun mendukung usaha Presiden menyelaraskan pembangunan yang ada di sekitar Danau Toba dengan pelestarian lingkungan. Secara khusus, Ephorus juga meminta Presiden untuk menindak para pelanggar undang-undang yang merusak lingkungan hidup di kawasan Danau Toba. 

Presiden pun mengapresiasi kehadiran HKBP di tengah masyarakat Indonesia termasuk dalam peranannya membantu penyelenggaraan vaksinasi Covid-19. Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga berjanji akan membantu HKBP dalam melaksanakan Tahun Kesehatian dan teknisnya diserahkan kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jend. TNI (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan. 


Dalam pertemuan tersebut yang turut dihadiri oleh Menkomarves dan Menteri Sekretaris Negara, Presiden pun menitipkan pesan agar HKBP secara aktif untuk melanjutkan kerja sama dengan pemerintah dalam melayani masyarakat, terutama mengembalikan marwah keindahan Danau Toba, melestarikan lingkungan hidup dan menyejahterakan masyarakat di sekitar Danau Toba. Presiden pun akan memerhatikan soal pentingnya penindakan perusak lingkungan hidup di kawasan Danau Toba.


Menutup pertemuan yang historis tersebut, baik pimpinan HKBP dan Presiden Jokowi juga saling mengapresiasi kunjungan ke gereja dan desa-desa kecil dan terpencil. Kedua belah pihak sepakat untuk terus membangun bangsa, salah satunya dengan cara turun ke bawah, serta hadir bersama warga. (SKE_JFS)