HKBP kembali menegaskan komitmennya sebagai gereja yang inklusif melalui penyelenggaraan Ibadah Perayaan Natal Difabel HKBP Distrik XXI Banten pada Selasa (23/12/2025) di HKBP Lippo Karawaci. Kegiatan ini berlangsung tertib dan diikuti oleh jemaat difabel dari berbagai gereja di wilayah pelayanan HKBP Distrik XXI Banten, didampingi oleh orang tua serta anggota keluarga.
Perayaan Natal yang juga dihadiri warga jemaat dan pelayan HKBP Distrik XXI Banten tersebut diawali dengan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap ciptaan Tuhan. Kegiatan ini menegaskan bahwa Natal tidak hanya dirayakan melalui ibadah, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata kepedulian, sejalan dengan ajaran Alkitab dan Konfessi HKBP mengenai tanggung jawab manusia terhadap sesama dan lingkungan hidup. Penanaman pohon ini direncanakan menjadi tradisi edukatif bagi warga gereja guna menumbuhkan kepedulian terhadap alam sebagai “rumah bersama”.
Rangkaian ibadah Natal dilayani oleh Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, M.ST., didampingi Pendeta HKBP Resort Serpong, Pdt. Sarlen Lumban Tobing, M.A. Pelayanan Perjamuan Kudus dilayani oleh Praeses HKBP Distrik XXI Banten, Pdt. Sumihar Sinaga, M.Th., D.Min.
Dalam khotbahnya, Ephorus HKBP menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendampingi serta memberikan penguatan bagi penyandang disabilitas. Ia menyampaikan bahwa kaum difabel merupakan bagian dari karya penyelamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus. Ephorus juga menegaskan perlunya kepedulian gereja terhadap pelayanan bagi jemaat difabel di seluruh aras pelayanan HKBP.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pelayanan Bidang Diakonia HKBP Distrik XXI Banten yang dipimpin oleh St. Tiurida Hutabarat selaku Kepala Bidang Diakonia. Perayaan Natal ini diikuti oleh 44 anggota jemaat difabel yang berasal dari 17 gereja HKBP di wilayah pelayanan HKBP Distrik XXI Banten.
Dalam rangkaian ibadah tersebut juga dilaksanakan pelayanan Peneguhan Sidi secara khusus bagi 18 anggota jemaat penyandang disabilitas. Pelayanan ini menjadi bagian dari pembinaan iman jemaat sekaligus penegasan bahwa jemaat difabel memiliki kedudukan dan peran yang setara dalam kehidupan dan persekutuan gereja.
Secara keseluruhan, Perayaan Natal Difabel HKBP Distrik XXI Banten berlangsung dengan lancar dan mencerminkan komitmen HKBP dalam memaknai Natal sebagai kepedulian yang diwujudkan melalui pelayanan diakonia dan praktik gereja yang inklusif.
















