Bergegas Menuju Sentralisasi Parbalanjoon Personel HKBP
Semangat dan rasa percaya jemaat terhadap pelayanan HKBP sudah mulai kembali bertumbuh. Jemaat-Jemaat sangat antusias menopang pelayanan di berbagai tirket, khususnya pelayanan di tirket hatopan (pusat), seperti menopang Dana Pensiun HKBP dengan gerakan seribu rupiah dan menopang keuangan kantor pusat HKBP melalui virtual account.
Kembalinya semangat dan rasa percaya jemaat itu, Ompu i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar sangat meyakini anugerah dan penyertaan Allah di dalam menunaikan tugas tanggungjawabnya sebagai pemimpin gereja protestan terbesar di Asia. Ephorus menyebut di akun pribadinya di media sosial (5/5/2021), "Pagi ini saya memuji Tuhan Allah Tri-tunggal karena anugerahNya yang luar biasan mengawali tugas minggu kerja pertama Mei ini."
Senin (3/5), Ephorus melakukan Trust and Target Dialogue dengan Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh, Pdt. Henri Napitupulu, M.Th di Medan dan memberi ucapan selamat kepada keluarga Samuel Napitupulu dan Bella Tinambunan, anak dan menantu dari St. Dr. Jonter Napitupulu/br. Simamora, Pengawas Yayasan Universitas HKBP Nommensen di Wisma Sari Medan.Sepulang dari kedua pelayanan tersebut, Ompu i Ephorus juga menyampaikan materi di Pelatihan Digitalisasi Informasi dan komunikasi melalui media zoom.
Besoknya, Selasa (4/5) di Gedung Oval, Kantor Pusat HKBP, Pearaja Tarutung, seluruh Pimpinan menyampaikan arahan dan berdiskusi secara online Tim Kajian Pelaksanaan Sentralisasi Parbalanjoon seluruh personel HKBP. Diskusi ini digagas (conveneri) oleh Pdt. Nekson Simanjuntak, M.Th, Praeses HKBP Distrik XVIII Deboskab.
Semua Tim berkomitmen akan bekerja keras melakukan kajian sampai Rapat MPS HKBP di Oktober 2021. Tim akan membantu pimpinan HKBP menjawab pertanyaan, bagaimana sentralisasi parbalanjoon itu dapat dengan baik dilaksanakan dan dapat dijalankan dengan langgeng mulai tahun 2022! Tim juga dapat menggerakkan HKBP secara menyeluruh untuk menyisihkan segala penghalang dan bergerak bersama menopang kemajuan besar HKBP sebagai gereja besar milik Tuhan ini. Perwujudan sentralisasi di HKBP merupakan perwujudan mencapai visinya, yaitu "menjadi berkat bagi dunia" dan misinya, yakni "menjadikan murid Kristus pelaku Firman Tuhan" dengan nilai-nilai 'kesalingtergantungan, melayani, kepedulian dan inklusif.'
Tim mengawali kerjanya dengan meminta pendapat para ahli dan komisi-komisi, badan-badan serta biro-biro di HKBP yang berhubungan dengan sentralisasi parbalanjoon ini, seperti Komisi Aturan Peraturan, Komisi Keuangan dan Bendahara umum.
Anggota Tim Sentralisasi Parbalanjoon beranggotakan warga jemaat dan penatua, ahli di bidang yang berkaitan dengan sentralisasi, para praeses, utusan lembaga dan universitas.
Salah satu anggota dari Tim Sentralisasi, yaitu Ketua Litbang HKBP, Pdt. Dr. Jhon Kristo Naiboho telah melakukan studi banding (benchmarking) kepada empat organisasi gereja yang berkantor pusat di Daerah Sumatera Utara. Gereja-gereja ini telah berhasil menjalankan sentralisasi dan dampaknya sangat positif dan luar biasa. Hasil penelitian Ketua Litbang tersebut telah diserahkan kepada Tim untuk dipelajari dengan sungguh-sungguh. Kemudian Tim akan mengajukan bentuk pelaksanaan sentralisasi yang baik bagi HKBP. Diharapkan sentralisasi parbalanjoon yang dimulai tahun 2022 tidak bersifat trial and error (mangkrak), melainkan langgeng.
Akhir dari postingannya, Ephorus menyemangati seluruh warga dan pelayan HKBP dengan menyebut "Majulah HKBP" dan bermohon kepada teman media pribadinya agar turut mendoakan pencapaian "sentralisasi parbalanjoon personel HKBP." (B-TIK)