Doa Pembuka: Puji dan syukur kami panjatkan atas rahmat dan pengasihanMu ya Tuhan Allah kami, yang melindungi, memberkati, dan menyertai kami selalu. Saat ini kami merendahkan hati untuk mendengarkan FirmanMu. Kiranya Tuhan berkenan memberi pengertian bagi hati kami, memberi kekuatan untuk melakukannya dalam Nama AnakMu, Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Renungan: Kisah Para Rasul 9:17
Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.”
Saudara/i yang terkasih di dalam Yesus Kristus. Renungan hari ini merupakan bagian dari perjalanan Paulus, bukan hanya ke perjalanan menuju Damsyik, tetapi juga perjalanan menuju terang Allah. Suatu peristiwa yang menyejukkan hati ketika Ananias menumpangkan tangan atas Saulus, seorang yang berkobar-kobar untuk menganiaya para pengikut Kristus. Pada momen ini kita mulai merenungkan keindahan kasih Allah yang terjadi atas Saulus. Selain itu, bukan Saulus yang datang mencari Yesus, justrus Yesus yang datang menemuinya, menginterupsi rencananya, dan membuka jalan bagi kehidupan baru. Inilah kasih karunia Allah: Dia yang memulai, memilih dan menuntun hidup manusia.
Saulus berangkat ke Damsyik dengan hati penuh kebencian. Ia mengatur surat kuasa, strategi, dan rencana matang untuk membinasakan para murid Kristus. Namun dalam perjalanan itulah Yesus Kristus menemuinya. Saulus jatuh ke tanah dan menjadi buta — sebuah simbol bahwa hidupnya selama ini berjalan dalam kegelapan. Saulus yang dielu-elukan dengan kemampuan dan kecerdasannya sendiri menjadi tidak berdaya, bahkan harus dituntun oleh orang lain, menandai awal dari kerendahan hati yang Tuhan bangun dalam dirinya. Tiga hari dalam kebutaan menjadi ruang hening bagi Saulus untuk merenungkan hidupnya.
Kemudian Allah memulihkan Paulus, memberikannya kesempatan yang sungguh tak ternilai. Allah mengutus Ananias, seorang murid yang awalnya takut dan ragu, untuk merangkul Saulus sebagai saudara. Kata-kata Ananias, “Saulus, saudaraku…,” mencerminkan bahwa Allah tidak mengingat dosa masa lalu ketika Ia memanggil seseorang (Mazmur 25:7).
Kisah Saulus menggambarkan perjalanan iman setiap orang percaya. Kita mungkin tidak sekejam Saulus, namun keberdosaan telah menjauhkan kita dari Tuhan Allah. Tetapi Dia tidak melihat kita sebagai pribadi yang tidak layak ditebus. Dalam Kristus, Ia menanggung dosa kita, menghapus kesalahan kita (Yesaya 43:24b-25), dan memanggil kita masuk ke dalam hidup yang baru. Firman-Nya menegaskan bahwa kita dilahirkan kembali oleh Firman yang hidup dan kekal (1 Petrus 1:23).
Yesus sendiri berkata, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu” (Yohanes 15:16). Maka, ketika hidup kita berubah, itu terjadi karena Tuhan Allah yang lebih dulu bekerja dalam diri kita. Ia memberi arah baru, menuntun langkah kita, serta menjamin masa depan kita (Amsal 23:18–19). Kiranya kita, seperti Saulus, membuka hati untuk dibentuk, dipulihkan, dan diutus oleh Tuhan setiap hari. Amin.
Doa Penutup: Terima kasih ya Tuhan, kiranya FirmanMu memberikan kami kekuatan dan kesadaran bahwa Engkau bekerja dalam hidup kami. Biarlah hidup kami semakin berserah ke dalam kuasaMu, meyakini bahwa hidup kami haruslah dalam tuntunanMu. Ya Tuhan yang maha pengasih, janganlah mengingat segala kesalahan kami, tetapi lihatlah kami dari kasihMu yang tak berkesudahan. Beri kami kesempatan untuk menerima pembaharuan yang dari padamu, dan semakin mengandalkan Engkau dalam kehidupan kami. Berkati kami ya Tuhan, saudara dan seluruh keluarga kami, para sahabat, dan orang-orang yang hatinya telah kami lukai. Kiranya kami mampu menyadari dosa-dosa kami, mau mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kami, dan kiranya Tuhan berkenan untuk memberikan pengampunan. Kami yakin bahwa Tuhan setia mendengarkan doa kami, yang kami sampaikan dalam Nama AnakMu, Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Pdt. Mika Simanjuntak, S.Th- Fungsional di Biro TIK HKBP



