Konferensi Perempuan HKBP 2021 Resmi Dibuka

 


Pearaja, Tarutung – Rabu, (24/3/21) Konferensi Perempuan HKBP 2021 resmi dibuka. Diadakan secara semi virtual, beberapa peserta yang berasal dari sekitar Distrik II Silindung menghadiri konferensi ini secara langsung di Gedung Raja Pontas Lumbantobing, Kompleks Kantor Pusat HKBP, Pearaja Tarutung, Sumatera Utara, sedangkan peserta lainnya mengikuti konferensi secara virtual dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 380 orang. 



 



Acara dibuka dengan orientasi yang disampaikan oleh Kepala Biro Kategorial Perempuan HKBP, Biv. Risma Sinaga, S.Th., M.Hum. Ibadah dilayankan oleh Praeses Distrik III Humbang, Pdt. Daminna Lumbansiantar, S.Th. Dalam khotbahnya, Pdt. Daminna menyampaikan bahwa, “Saudara adalah orang-orang yang dipilih oleh Tuhan, menjadi perempuan-perempuan pilihan Allah. Kita adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Tuhan untuk bertumbuh dan berbuah. Kita harus bergerak untuk menjadi pelaku firman dan pelaku kasih Allah. Sebagai perempuan HKBP yang telah ditetapkan dan dipilih Allah, kita juga harus berbuah.” Usai khotbah dilayankan, Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar membuka Konferensi Perempuan HKBP tahun 2021 di dalam nama Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. 



 

Setelah ibadah usai, acara dilanjutkan dengan Upacara Nasional dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Dra. Julice Silitonga, dan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga.  Seusai Upacara Nasional dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan penyampaian laporan ketua panitia Konferensi Perempuan 2021 oleh dr. Riana Minerva Sibarani. Dalam acara pembukaan ini, kata sambutan juga disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Konferensi Perempuan HKBP periode 2016-2020, St. Dr. Serirama Butarbutar, S.E., M.Si., dan oleh Dra. Devi Pandjaitan br. Simatupang. Acara pembukaan kemudian ditutup oleh Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dengan bimbingan dan arahan. 



 





Ephorus menyampaikan bahwa, “Konferensi ini sangat penting di HKBP, paling tidak karena dua hal: Pertama sebagai wadah yang sangat strategis untuk pemberdayaan perempuan HKBP demi meningkatkan pelayanan dan keterlibatan aktifnya dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat secara terogranisir. Kedua, konferensi ini juga akan mendiskusikan pemikiran-pemikiran, rumusan-rumusan program, dan langkah-langkah strategis perempuan agar mereka dapat menjalankan peran pelayanan dan kepemimpinannya di tengah keluarga, gereja, dan masyarakat. Dari sana nanti para perempuan dapat ikut mewujudkan visi HKBP, ‘Menjadi berkat bagi dunia.’ Salah satu tujuan dari konferensi ini adalah menggumulkan hal-hal yang dihadapi perempuan dalam gereja dan masyarakat di masa kini, antara lain masalah KDRT, perdagangan orang, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, akses kepemimpinan, akses perempuan dalam berbagai bidang kehidupan yang belum setara, serta tentu saja dampak pandemi Covid-19 terhadap perempuan. HKBP tidak bisa menutup mata terhadap masalah-masalah itu terutama hal-hal yang merendahkan kemanusiaan perempuan. Oleh sebab itu, konferensi ini tidak hanya menggumuli isu-isu perempuan, tetapi terpanggil dan memiliki tanggung jawab untuk ambil bagian dalam berbagai aksi nyata dan terukur melalui rumusan-rumusan program kerja untuk menjadi berkat bagi dunia.”

 


Lebih lanjut, Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson mengucapkan terima kasih, “Kita berterima kasih atas perhatian dukungan tokoh perempuan HKBP seperti ibu Devi Pandjaitan br. Simatupang dan juga Pdt. Dr. Franklin Ishida dari ELCA yang selalu memberikan dukungan bagi perempuan HKBP.  Ephorus juga berterima kasih  kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintan Darmawati atas kesediaannya menjadi penceramah dalam konferensi ini. Kiranya Tuhan memberkati pelayan dan pekerjaan mereka semua. Akhir kata, kami pimpinan HKBP dari pusat, distrik, resort, dan lembaga-lembaga mengucapkan selamat mengikuti Konferensi Perempuan HKBP 2021 kepada seluruh peserta. Meskipun di tengah pandemi dan dengan segala keterbatasan ruang semi virtual, kita berharap konferensi ini tetap berjalan dengan baik, produktif, dan konstruktif. Kiranya keputusan-keputusan dan rekomendasi yang diambil sesuai dengan kehendak Allah demi kemuliaan nama-Nya di dunia ini. Untuk itu marilah kita mengamini dan mengimani firman Tuhan sebagaimana tema konferensi ini, “Aku telah memilih dan menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah” (Yoh. 15:16). Terakhir, sebagai tambahan, izinkan saya memohon kepada seluruh warga HKBP dimanapun saudara-saudaraku berada, kita tengah bergerak untuk mentransformasikan seluruh pelayanan HKBP. Sujudlah berdoa, memohon kepada Tuhan Yesus Kristus agar konferensi ini diberkatinya untuk kemuliaan nama-Nya dan kebanggaan bagi kita HKBP, anak-anak yang sangat dikasihi-Nya. Majulah perempuan HKBP. Horas, horas, horas!” (B.TIK_CP)



Pustaka Digital