Membangun Tapanuli Raya menjadi Smartcity

Smartcity disebut kota pintar atau kota cerdas merupakan sebuah konsep untuk pengembangan daerah perkotaan melalui pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi dengan teknologi internet. Upaya inovatif yang disesuaikan dengan ekosistem kota dilakukan untuk mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia serta komunitas kota tersebut.

Seorang progamer smartcity, Barry Simorangkir, berkunjung ke Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung dan disambut Ompu i Ephorus, Pdt. Robinson Butarbutar di ruang kerjanya pada Senin (25/10/2021). 


Program smartcity melibatkan 7 Kementrian, termasuk Kemenkominfo dan Kemenparekraf akan dikembangkan di 8 Kabupaten Sekitar Danau Toba.

Upaya yang akan dilakukan ialah memberdayakan masyarakat sekitaran Danau Toba lewat digitalised minded dalam beraneka bidang, seperti documenting legal dan documents digitally. Program ini juga memiliki jiwa dalam peningkatan kesejahteraan dan budaya pariwisata yang menguatkan ekonomi masyarakat.

Barry mengharapkan kerja sama HKBP yang mempunyai sistim jejaring yang kuat dari pusat ke distrik, resort, jemaat dan telah tertata rapih, secara rutin bertemu satu sama lain. Sinergitas yang demikian sangat dibutuhkan dalam mewujudkan smartcity. 

"Saya akan turut berpartisipasi dan mempersembahkan segala potensi demi menunjukkan dukungan HKBP untuk ikut bersama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah memajukan Tapanuli Raya menjadi smartcity," terang Barry.


Barry Simorangkir, B.Sc. M.Sc yang juga tenaga Ahli Smartcity Kemenkominfo datang bersama Iman Munandar Batuara, SH, Assisten Tenaga Ahli, Polmudi Sagala, SP, MM, Kepala Dinas Komunikasi- Informatika, Ir. Marco Panggabean, M.Si Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Donna N. Situmeang, Staf Ahli Bupati Taput Bidang Administrasi Umum dan Eliston Lumbantobing, S.Sos, M.M, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesra Tapanuli Utara. (B-TIK)

Pustaka Digital