Renungan Harian HKBP | 5 Desember 2023
Saudara-saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, sebelum kita memulai aktifitas kita hari ini, marilah kita terlebih dahulu mempersiapkan diri kita melalui renungan kita pagi hari ini. Marilah kita berdoa!
Doa Pembuka : Bapa kami yang di surga, kami bersyukur untuk berkat dan juga karunia yang telah Engkau berikan di dalam kehidupan kami. Di mana Kami boleh memulai hari ini dengan napas kehidupan dan Anugerah kesehatan yang dari padaMu. Biarlah kiranya kami memulai hari kami ini dengan terlebih dahulu mendengar firmanMu. Bukakan hati dan pikiran kami agar kami boleh mendengar dan memahami Firman yang akan Enkau sampaikan di dalam kehidupan kami ini. Dalam Kristus Yesus kami berdoa. Amin
Saudara-saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, sesuai dengan ayat harian yang ditulis dalam Almanak HBKP, Renungan kita pagi ini ditetapkan dalam Mazmur 141 : 8. Beginilah Firman Tuhan,
“Tetapi kepada-Mulah, ya Allah, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!”
Demikianlah Firman Tuhan.
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, kita tahu bahwa semasa hidupnya, Raja Daud dikenal sebagai Raja yang mengandalkan kekuatan dari Tuhan (YHWH) dalam setiap perperangan. Oleh karena itu pula, banyak peperangan yang Ia menangkan semasa hidupnya. Meskipun demikian, Raja Daud bukanlah manusia yang sempurna, Ia juga tidak terlepas dari kesalahan dan perbuatan yang menjerumuskan dirinya kedalam dosa. Salah satu kesalahan yang pernah Ia lakukan adalah menghina Tuhan dengan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, membiarkan Uria tewas dengan pedang lalu memperistri Batsyeba, isrti uria, sebagai istrinya. Itulah mengapa Tuhan, melalui Nabi Natan, berkata kepada Daud bahwa pedang tidak akan menyingkir dari keturunan Daud.
Masuklah Daud pada masa-masa pelarian, Ia dikejar-kejar musuh untuk dibunuh. Hidup dalam persembunyian, Daud benar-benar masuk dalam kehidupan yang berat untuk dijalani.
Firman Tuhan pagi hari ini, merupakan doa permohonan Daud ketika Ia berada dalam pelariannya. Cobaan berat yang sedang dijalaninya menghantarkan dia pada hidup yang berpengharapan. Tetapi Kepada-Mulah, ya Allah, Tuhanku, mataku tertuju; dalam kesusahan yang berat ini, ia memusatkan hati dan pikirannya kepada Tuhan, satu-satunya Tuhan yang hidup dan benar, yang mengatur segala sesuatu. Pada-Mulah aku berlindung hanya kepada Tuhan sajalah Daud memberikan keyakinan akan hidupnya, bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan dirinya. Daud meyakini bahwa sekali-kali pun Tuhan tidak akan meninggalkan dirinya dalam setiap persoalan hidup yang sedang dialaminya. Ia begitu meyakini bahwa Tuhan akan menolong dirinya.
Bapak-Ibu dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Firman Tuhan pagi hari ini kembali menguatkan kita bahwa pengharapan yang kita hanturkan kepada Tuhan itu nyata adanya. Dalam Yoh. 14:6 dikatakan, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, hanya dengan memusatkan diri pada Kristus Yesus sajalah kita boleh mendapatkan pengharapan yang nyata tersebut. Sebagai refleksi diri di pagi hari ini, apakah kita sudah menjadi pribadi yang memusatkan hati dan pikiran dalam meletakkan pengharapan kita kepada Yesus Kristus ? marilah kita mengoreksi diri kita, membenahi diri untuk beroleh kemurahan hati Allah. A m i n
Doa Penutup : Ya Allah Tuhan kami yang bertahta di Surga. Kami bersyukur untuk semua anugerah yang telah Engkau berikan di dalam kehidupan kami. Sehingga kami boleh merasakan napas kehidupan dan kesehatan hari ini. Kami bersyukur masih boleh mendengarkan FirmanMu yang mengingatkan kami untuk tetap tertuju pada kasih karuniaMu. Teguhkanlah iman kami untuk berproses dalam menjalani kehidupan ini. Biarlah kiranya Tuhan memberkati hati dan pikiran kami, agar kami boleh menjalani kehidupan kami dengan FirmanMu yang menjadi pelita bagi jalan kami. Syukur bagiMu Tuhan, di dalam Kristus Yesus kami berdoa. A m i n
Kasih Karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, anugerah dari Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kita. Amin.
C.Pdt. Lamhot Sitompul, S.Th – LPP I di Biro Ibadah Musik HKBP