Yubileum 125 Tahun HKBP Tangga Batu

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam perayaan Yubileum. Pertama, mengingat perjalanan pelayanan gereja, yaitu sejarah pelayanan gereja. Kedua, merenungkan pergumulan, sukacita, dukacita, yang telah dilalui warga jemaat dan penyertaan Tuhan selama perjalanan 125 tahun. Ketiga, mengucap syukur kepada Tuhan atas setiap penyertaanNya dan berdoa kepada Tuhan untuk harapan perjalanan pelayanan gereja ke depannya, demikian kalimat awal Sekretaris Jenderal Pdt David F Sibuea MTh DMin pada khotbah Yubileum 125 Tahun HKBP Tangga Batu Ressort Tampahan Distrik XI Toba Hasundutan pada Minggu (8/7/2018).

Dalam khotbahnya yang didasarkan pada kitab Pengkhotbah 5: 9 – 16, Pdt David mengatakan, ada berkat Tuhan berupa harta dan kekayaan bagi umatNya. Pemberian Tuhan itu merupakan kasih karunia yang harus disyukuri. Banyak anak rantau HKBP Tangga Batu yang telah diberkati oleh Tuhan. Tapi, hal itu justru bukan menjadikannya sombong, melainkan menjadi bentuk saling mendukung, menopang. Terlebih kepada pelayanan gereja. “Molo mamora sihahaan, las ma rohani sianggian. Molo mamora tulangna, las ma rohani angka berena,” tuturnya.

Sekjen berharap kepada setiap anak rantau bahu-membahu atas pembangunan gedung serbaguna gereja yang baru saja, sebelum acara dimulai, dilakukan peletakan batu pertama. “Peletakan batu pertama telah dilakukan tadi. Mari kita berdoa supaya setiap anak rantau saling membantu bagi pmembangunan gedung serbaguna,” ujarnya. “Sisasa gogo, tangiang dohot pambahenan bagi seluruh warga jemaat, anitia dan anak rantau,” tambahnya.

Ketua panitia Rendi Tampubolon dalam kata sambutannya berharap firman Tuhan selalu berdiam di dalam diri setiap warga jemaat dan anak rantau, serta menjadi pelaku firman. Ia mengajak seluruh warga jemaat dan undangan untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan atas berjalannya acara yubileum. Rangkaian acara telah dimulai sejak 6 – 8 Juli 2018.

Ia juga menginformasikan, tanah luas yang menjadi tempat peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung serbaguna gereja sebelumnya tidak serapi yang telah dilihat oleh Sekjen dan rombongan. Sejak 2017, warga jemaat bersama-sama membersihkan belakang gereja sebagai lokasi pembangunan. Ia juga mengatakan, pada 9 Juli 2017 sudah dilaksanakan acara pra-yubileum 125 Tahun HKBP Tangga Batu.

Acara ini diakhiri dengan makan bersama dan pemberian kenang-kenangan berupa ulos kepada warga jemaat dan undangan. Pada penghujung acara, panitia mengumumkan pemenang perlombaan yang telah dilakukan pada rangkaian acara sejak dua hari yang lalu.

Prosesi

Sebelum acara dimulai, Sekjen dan inang Br Hutagaol, Praeses Distrik Toba Hasundutan Pdt Donda Simanjuntak STh dan amang, Pendeta HKBP Ressort Tampahan Pdt Sarlen Lumbantobing STh MA dan inang Pdt E Br Nainggolan STh, Guru Huria HKBP Tampahan, Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus dan istri, Wakil Ketua DPRD Tobasa Tonny Simanjuntak dan istri, Sekda Tobasa, Kepala Desa Tangga Batu Timur, Kepala Desa Tangga Batu Barat, beberapa pelayan yang pernah melayani di HKBP Tangga Batu, beberapa pelayan dari Distrik Toba Hasundutan, Ketua Panitia Rendi Tampubolon melakukan prosesi dari rumah Keluarga J Tampubolon (Ompung Bona) Br Siahaan. Biro Informasi / Daniel Manalu

 

Pustaka Digital