HKBP Betania Rancaekek Disegel, Ephorus: Walau Tersakiti, Kita Harus Memberkati


Jatinagor, HKBP.or.id - Rabu, 23 Maret 2022 menjadi hari yang kelam bagi warga jemaat HKBP Betania Rancaekek. Mereka menjerit dan menangis karena gerejanya di ruko Maris Square disegel oleh sekelompok masyarakat intoleran.

Namun, pada Minggu Letare, 27 Maret 2022, tanpa diduga-duga, Ephorus HKBP cepat tanggap. Usai dari HKBP Sumedang, ia hadir menyapa dan menguatkan warga HKBP Betania Rancaekek, yang sementara waktu beribadah di gedung multifungsi Brimob Jabar di Jatinangor, 15 menit dari gereja yang disegel itu.



Pada sesi dengar pergumulan, seorang warga jemaat Betania Rancaekek, guru sekolah minggu yang didampingi oleh remaja, pemuda, dan anak sekolah minggu berkata, "Ompung, kami bertumbuh dalam ketakutan dan sering kali diusir. Sudah belasan tahun kami tidak mengenal gedung gereja sendiri. Bahkan anak sekolah minggu yang dulu masih kanak-kanak sekarang sudah menjadi pemuda, namun gedung gereja sendiri belum kunjung terwujud."

Menyikapi jerit tangis pergumulan warga jemaat tersebut, Ephorus mendoakan jemaat Betania Rancaekek dan memberi pesan pastoral yang menguatkan dan meneduhkan, "Kita memang tersakiti, tapi kita harus tetap memberkati."


Tidak hanya itu, Ephorus juga berpesan agar seluruh warga jemaat tidak terpancing, tetap menjaga kata dan tindakan yang harus lemah lembut kepada semua orang layaknya perintah Tuhan Yesus untuk selalu mengasihi. 

Demikian juga pesannya kepada Praeses HKBP Distrik 18 Jabartengdiy dan para pendeta untuk tetap mengandalkan Tuhan, serta dengan tidak jemu-jemu mendampingi warga jemaat yang bergumul dan terus berjuang.


Ephorus juga menyerukan agar seluruh warga HKBP di seluruh penjuru negeri untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan dalam kehidupan beragama di Republik Indonesia sesuai konstitusi.

"HKBP telah berumur 160 tahun. Para pendahulu kita juga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mari kita doakan pemerintah agar memberi dukungan penuh. Kita doakan juga masyarakat intoleran tersebut agar dilembutkan oleh Tuhan hatinya," pungkas Ephorus. (SKE_JFS)


Pustaka Digital