Pelatihan Kepemimpinan Transformatif Pendeta HKBP Se-Distrik VII Samosir

Sebagai respon terhadap tahun pemberdayaan HKBP tahun 2021, Distrik VII Samosir yang dipimpin Pdt. Rein Justin Gultom, STh, MA selaku Praeses Distrik VII Samosir telah selesai melaksanakan pelatihan kepemimpinan transformatif pendeta-pendeta HKBP Se-Distrik VII Samosir. Berlangsung pada tanggal 1-3 Maret 2021. Mengangkat Thema: Marsiurupan Mamorsan Nadokdok Mangeahi Patik Ni Kristus (Galatia 6:2). Rangkaian kegiatan ini berlangsung di Grand Palm Hotel, Pematang Siantar, Sumatera Utara.


  Adapun gambaran pelatihan kepemimpinan yang dilakukan, dimulai sejak tanggal 1 Maret 2021, diawali dengan ibadah pembuka yang dipimpin Praeses Distrik VII Samosir, Pdt. Rein Justin Gultom, STh, MA. Di dalam khotbahnya, Praeses menyampaikan bahwa, kegiatan yang berlangsung ini bertujuan meniru teladan Kristus Yesus yang memberdayakan murid-muridNya, kemudian para murid berbuat untuk melayani sesama.

            “Seperti Tuhan kita, yang mengutus AnakNya, Yesus Kristus ke tengah-tengah dunia. Kristus turut memberdayakan para murid selama 3,5 tahun melayani di tengah-tengah dunia,” sebut Pdt. Rein Justin Gultom di tengah-tengah penyampaian khotbah. Kemudian, sesi pertama dimulai dengan penyampaian materi “Pemimpin Gereja di Tengah Kemajemukan dan Pandemi Covid-19,” yang disampaikan Pdt. Dr. WTP Simarmata (Ephorus Emeritus HKBP).


               Di dalam sesinya, Pdt. Dr. WTP Simarmata menjelaskan karakter seorang pemimpin, “Karakter seorang pemimpin, haruslah menciptakan urgensi yang memandang kedepan. Boi diarahon donganna bergerak ke depan....” Ucap beliau, “Visi HKBP jelas menjadi berkat bagi dunia, dan distrik menterjemahkan kemudian dilanjutkan oleh ressort.” Selain itu, Pdt. Dr. WTP Simarmata juga menyebutkan karakter pemimpin yang sangat penting untuk dimiliki para hamba Tuhan di Distrik VII Samosir, “Pemimpin juga memecahkan dan menyelesaikan masalah. Pemimpin di level manapun itu, dia jangan menjadi bagian dari masalah. Ingkon gabe bagian solusi do. Jangan menjadi bagian dari persoalan. Molo dung madabu gabe bagian ni persoalan, apapun takkan bisa diselesaikannya.”


            Di hari kedua, Pdt. Bonar Lumbantobing (Akademi Lutheran Indonesia) ikut berkontribusi memberikan penguatan spiritualitas pelayanan dan panggilan bagi pendeta HKBP Se-Distrik VII Samosir. “Molo parjamita au, ingkon au do pendengar pertama firman i. Kristus do manuru au disi, jala hubege ma hataNa,” Ungkap Pdt. Bonar Lumbantobing, dengan penuh hikmat.

            Di dalam sesinya, mantan dosen STT HKBP ini juga menyampaikan 7 bagian-bagian penting anugerah Allah yang ditunjukkan di dalam Kristus, yang melaluiNya kita dibentuk ke dalam kemiripan dengan Dia melalui Roh Kudus; Ketujuh bagian itu, menurut penjelasan Pdt. Bonar Lumbantobing; Pertama, terhubung dengan Tuhan atau “Daya di luar diri,” Kedua, Manusia di topang dari dalam dirinya, Ketiga, muncul kepastian dan rasa percaya di tengah badai kehidupan. Keempat, Holistik, Kelima, hidup yang merangkum, Keenam dan Ketujuh; membebaskan dan terpesona di dalam panggilan.

            Kemudian, pemaparan materi berlanjut dengan penyampaian seminar kepemimpinan dan pengenalan karakter diri, yang dibawakan Pdt. Ericxon Ebenezer Nainggolan dan Pdt. John Siringo, pendeta-pendeta dari HKBP Distrik VII Samosir, yang telah mengikuti pelatihan virtual dari Biro Pembinaan Kantor Pusat HKBP turut menyampaikan materi yang telah dipelajari. Tak ketinggalan dengan pelatihan cara perancangan program disampaikan oleh Praeses Distrik VII Samosir, Pdt. Rein Justin Gultom, STh, MA dan pelatihan pembuatan proposal dan penjangkauan jejaring oleh Pdt. Samuel Sihombing (Kabid Diakonia Distrik VII Samosir).


            Bagian yang semakin mengundang antusiasme pesereta pelatihan, yakni melalui sesi yang dibawakan Pdt. Morrys Marpaung, MTh dalam sesi team building dan out bond, dalam upaya memaknai esensi kerjasama tim pelayanan. Saat mempragakan permainan di lapangan terbuka, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Pdt. Morrys berpesan soal makna dari spiritualitas, “Spiritualitas terlihat dari melakukan hal-hal sederhana. Tidak melulu dari soal yang besar.” Ucap beliau, sembari memegang bola-bola permainan dan botol mineral untuk menjalin keakraban peserta di dalam sesi out bond.

            Akhir dari tiga hari rangkaian kegiatan, ditutup dengan sarapan pagi antar peserta, evaluasi setiap peserta yang hadir di gedung pertemuan, kemudian penyampaian pengumuman distrik oleh Sekretaris Distrik VII Samosir Pdt. Mangoloi Pakpahan, STh dan ibadah penutup serta perjamuan kudus yang dipimpin Pdt. Sikkat Bancin, S.Th (HKBP Ressort Ambarita) dan Pdt. John Vetra Simatupang, M.Th (HKBP Ressort Pangururan Kota). (YWG-D7)

Pustaka Digital