Pesta Puncak Tahun Kesehatian HKBP Perumnas Mandala

MEDAN, hkbp.or.id - Memasuki bulan Agustus 2022, gereja-gereja HKBP mulai merayakan Pesta Puncak Tahun Kesehatian HKBP 2022 di tingkat resort.



Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Victor Tinambunan berkhotbah pada ibadah Minggu yang dipadu dengan Perayaan Pesta Puncak Tahun Kesehatian HKBP di HKBP Perumnas Mandala.

Khotbah yang disampaikan Pdt. Tinambunan berdasar kepada Kitab Mazmur 50:1-6. Dalam khotbahnya Pdt. Tinambunan mengatakan,

"Firman Tuhan ini bukan hanya tertulis dan pernah kita dengar, namun hendaknya pasti menjadi bagian kehidupan kita setiap hari!"


Pdt. Tinambunan membagi khotbahnya menjadi tiga bagian penting yaitu, Pertama penjelasan tentang Siapa Allah? 

"Adalah Allah yang hidup dan berkarya. Dia juga Allah yang hadir dalam setiap detil kehidupan kita."

Menurut Pdt. Tinambunan, keyakinan ini penting karena akan memberikan kekuatan dan ketenangan. Apabila seketika kita ragu, pada detik itu kita akan mempertanyakan "apakah Tuhan melihat kesusahan dan penderitaanku?" dan malah menjadi putus asa.


Kedua, apa yang dilakukan Allah? Ayat 1-2 dalan nats ini menjelaskan bahwa Allah berfirman dan selalu menyapa dan menerangi kita.

"Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dialah Terang Dunia, dan kita mengetahui manfaat terang bagi seluruh ciptaan, yang memberikan kehidupan dan terang itu menjadi penuntun hidup kita," terang Pdt. Tinambunan.

Ketiga, bagaimana kita merespons perbuatan Allah? Bangsa Israel pada masa itu memberikan korban bakaran, namun itupun tidak layak disebut sebagai jasa karena dalam ayat 10 berarti segala sesuatu adalah milik Allah.


Menjawab pertanyaan ketiga, Pdt. Tinambunan menyampaikan bahwa warga jemaat HKBP memberikan persembahan bukan "supaya" melainkan "karena." Segala sesuatu yang kita persembahkan kepada Allah adalah "karena kita telah menerima anugerah Tuhan," bukan "supaya menerima."

HKBP Perumnas Mandala sendiri dilayani oleh Pdt. Alprida Naibaho (Pendeta Resort), Pdt. Sabetini Naibaho (Pendeta Fungsional), dan Bvr. M. Purba.


Setelah ibadah, kegiatan perayaan dilanjutkan dengan mangulosi dan tortor warga jemaat.

(SKS-NS)