Renungan Harian HKBP | 22 November 2023
Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Terima kasih Tuhan atas semua berkatMu yang telah memberikan hari yang baru yang penuh sukacita dan damai sejahtera. Engkau melindungi dan memenangkan kami dari setiap pergumulan maupun kesulitan yang kami hadapi. Di pagi ini kami kembali bersyukur dan memuliakan namaMu melalui FirmanMu, jadikanlah hati kami menjadi tempat berdiamnya FirmanMu, yang menjadi penuntun yang teguh dalam hidup kami. Dalam Nama AnakMu yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur. Amin
Bapak Ibu saudara terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus, firman Tuhan yang menyapa kita hari ini, tertulis di: Mazmur 109 : 26
”Tolonglah aku, ya Tuhan, ALLAH-ku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu”.
”Sai urupi ma ahu, ale Jahowa, Debatangku! Sai tumpahi ma ahu hombar tu asi ni rohaM!”
Thema:
”TUHAN PERTOLONGAN KITA”
Saudaraku terkasih...
Allah adalah sumber kekuatan dan pertolongan, Dialah yang utama tidak ada yang lain. Dia menolong dan menyelamatkan bukan karena kelebihan dan perbuatan baik kita namun karena kasihNya yang besar. Karya penyelamatan Tuhan tidak dapat kita ukur dan tentukan hanya sebatas hari ini atau besok, namun karyaNya kekal abadi selama-lamanya.
Nats untuk kita hari ini adalah doa atau permohonan pemazmur kepada Tuhan, dimana Pemazmur dalam kondisi yang amat terpuruk dan sengsara disebabkan oleh fitnah yang kejam yang dilakukan oleh orang-orang yang kepada mereka sesungguhnya pemazmur sudah melakukan kebaikan-kebaikan. Namun yang ia dapat sebagai balasnya adalah fitnah yang kejam. Dalam kondisi itu pemamur memohon kepada TUHAN Allah. Memohon pertolongan karena nyawanya terancam oleh fitnah yang kejam itu, memohon agar TUHAN menyelamatkannya dari tangan para pembecinya, juga memohon keadilan dari TUHAN.
Saudaraku ...
Perbuatan kebaikan itu tidak ada batasnya, setiap orang mempunyai hak dan kesempatan untuk melakukan kebaikan terhadap sesama manusia, kepada yang muda atau tua, kaya atau miskin, yang dekat ataupun yang jauh. Kita tidak berhak untuk melarang seseorang melakukan kebaikan karena setiap kebaikan bersumber dari Tuhan. Kebaikan itu ada yang bersifat pribadi (perseorangan), kekeluargaan, dan bahkan institusi, baik institusi pemerintah maupun swasta. Semua berlomba-lomba untuk melakukannya, seperti saling menasehati, topangan doa, dan ada juga dalam bentuk bantuan tunai berupa materi dan makanan serta bentuk-bentuk lainnya yang sifatnya menolong dan membantu. Satu hal yang perlu harus kita garis bawahi, bahwa setiap kebaikan itu belum tentu membuahkan kebaikan melainkan kepahitan dan penderitaan bahkan sampai kepada fitnah yang kejam, itulah yang dialami oleh Pemazmur dalam nats ini, air susu dibalas dengan air tuba, kebaikan dibalas dengan kejahatan.
Kekuatan dan kemampuan kita terbatas untuk menyelesaikan pergumulan dan fitnah yang kita hadapi, nats inilah membimbing dan menuntun kita untuk berdoa, sebagaimana yang dilakukan oleh Pemazmur, ia berdoa kepada Tuhan meminta dan memohon perlindungan dan keadilan yang dari Tuhan.
Pelajaran apakah yang dapat kita peroleh dari nats kita hari ini?
Yang pertama, adalah :
Dengan berserah dan memohon kepada Tuhan berarti kita hidup di dalam kasih Tuhan dan tidak menduakan Tuhan. Menjadikan Tuhan yang paling utama sebagai Gembala Yang Baik (Mazmur 23 : 1). Kita yakin dan berharap bahwa Tuhan akan menyelesaikan segala pergumulan yang kita hadapi, kita tidak lagi bersandar kepada diri kita sendiri melainkan kepada Tuhan.
Yang kedua, adalah :
Dengan berserah dan memohon kepada Tuhan, merupakan bukti bahwa kita tidak melakukan tindakan pembalasan baik dalam sikap arogan maupun kejahatan. Hal ini juga menceminkan sikap kerendahan hati kita dengan mengandalkan pertolongan dan kasih setia Tuhan.
Untuk itu saudaraku seiman, marilah kita mengandalkan kasih dan pertolongan Tuhan di dalam setiap masalah yang kita hadapi. ”Tolonglah aku, ya Tuhan, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setiaMu. Amin
Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Terima kasih Tuhan atas semua kebaikanMu, yang telah memenangkan kami dari segala pergumulan yang kami hadapi, kami dapat melaluinya dengan kuasaMu. Engkau telah menolong kami bukan karena kebaikan kami tetapi karena kasih dan AnugerahMu yang sungguh luar biasa. Untuk itu Tuhan di hari-hari yang akan kami jalani ke depannya, tolonglah setiap hambaMu, selamatkanlah sesuai dengan kasihMu. Berkati kami Tuhan agar kami hidup di dalam kerendahan hati. Hanya di dalam nama Anakmu Tuhan Jesus Kristus Tuhan kami, kami berdoa dan bersyukur. Amin.
Kasih Karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus, anugerah dari Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus. Kiranya menyertai kita. Amin.
Gr. Tumpal A.M. Sitanggang (Kabag Biro Ibadah Musik HKBP)