Renungan Harian HKBP | 25 November 2023


Doa Pembuka: Bapa kami yang di Surga, kami mensyukuri anugerah kehidupan yang masih Tuhan berikan kepada kami hari ini. Dalam rasa syukur itu, kami hendak memohon pimpinan-Mu dalam hidup kami melalui firman yang akan kami dengarkan saat ini. Tolong kami ya Tuhan untuk dapat memahami perintah-Mu dan mampukan kami untuk dapat melakukannya setiap hari. Dalam pengasihan-Mu yang kudus, kami berdoa. Amin.


Bapak, ibu, saudara terkasih, ayat penuntun kita pada hari ini tertulis di dalam Mazmur 140:14, demikian firman Tuhan;

“Sungguh, orang-orang benar akan memuji nama-Mu, orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Mu.”


Menjadi manusia yang diciptakan Tuhan berbeda-beda merupakan kondisi yang istimewa namun juga menantang. Salah satu peribahasa yang tentu pernah kita dengar bahkan berbunyi, “Rambut boleh sama hitam, tapi hati siapa yang tahu?” Peribahasa ini menjelaskan kepada kita bahwa kendati orang-orang yang kita temui dalam hidup kita terlihat sama wujudnya dengan kita, namun jelas ada hal-hal berbeda di dalam diri setiap orang yang tidak dapat kita prediksi, salah satunya adalah isi hati. 

Pemazmur dalam keseluruhan teks pasal 140 berbicara tentang ratapannya kepada Allah agar dilindungi dari orang-orang jahat. Daud mengetahui dengan pasti bahwa kadang kala dalam hidup kita bisa saja sudah berjalan on track sesuai kehendak Tuhan, namun nyatanya ada-ada saja faktor eksternal yang dapat merusak diri kita. Isi hati yang buruk dari orang lain membuatnya melakukan kejahatan dan kejahatan itu dapat menimbulkan efek yang tidak baik kepada diri kita. Menyadari hal itu, pemazmur berdoa agar kiranya perbuatan jahat orang lain tidak menimbulkan hal buruk bagi dirinya.

Dalam doanya, Daud menyebutkan berbagai-bagai kesesakan yang ia temui; Orang yang merancangkan kejahatan atasnya, orang yang menghasut perang, orang yang berlidah seperti ular, orang yang fasik, orang congkak yang hendak menjeratnya. Namun tidak hanya itu, Daud menyerahkan semua permasalahan di dalam hidupnya kepada Allah atas dasar keyakinan bahwa Allah adalah pelindung-Nya.

Karenanya di dalam ayat 13 dan 14, pengenalan Daud yang baik akan Allah yang ia sembah membawanya kepada pengakuan iman atas perlindungan yang diberikan oleh Allah dan menyaksikan bahwa orang-orang benar akan memuji nama Allah dan orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Nya.

Orang-orang benar, orang yang takut akan Allah yang menyerahkan seluruh hidup mereka kepada-Nya akan memuji Allah karena kesadaran akan perlindungan yang Allah berikan kepada mereka, dan orang-orang yang hidup jujur sesuai kehendak Allah akan berdiam di hadapan-Nya, dalam anugerah dan kemuliaan yang Tuhan sediakan baginya.

Bapak, ibu, saudara/i yang terkasih, alih-alih terburu-buru untuk melakukan pembalasan kepada orang-orang yang bertindak jahat kepadanya, Daud memilih untuk datang kepada Allah dan memohon perlindungan dari-Nya. Alih-alih berperkara dengan cara-cara dunia, Daud memilih datang kepada Allah dengan keyakinan bahwa Ia akan memberi keadilan kepada-Nya.

Karena itu melalui renungan kita pada hari ini, pertama-tama marilah kita belajar untuk memiliki pengenalan yang baik akan Tuhan. Dari pengenalan yang baik itulah kita akan memiliki keyakinan bahwa Allah akan selalu melindungi kita dari hal-hal yang jahat. Ketika kita mau menyerahkan hidup kita secara penuh kepada-Nya, maka kita akan hidup dengan memuji nama Allah atas pertolongan yang Ia berikan kepada kita. Amin.

Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Bapa yang kami kenal dan kami sembah di dalam Kristus, terima kasih atas firman-Mu yang telah kami dengarkan pada hari ini. Ajar dan mampukan kami untuk dapat hidup meniru teladan Daud. Menyadari bahwa kami adalah makhluk yang lemah, kami mau untuk hidup dalam perlindungan-Mu saja, ya Tuhan. Kami yakin dan percaya bahwa Tuhan adalah pemilik hidup kami, karenanya kami ingin hidup secara benar dan jujur di hadapan Tuhan. Tolong kami dan bimbing kami ya Tuhan untuk dapat menghidupinya setiap hari. Di dalam Kristus, kami telah berdoa dan memohon kepada-Mu. Amin.

Pdt. Cintya C. Pardede, M.Th – Staf Biro TIK HKBP 



Pustaka Digital