Renungan Harian HKBP | 30 Desember 2023

Salam sejahtera bagi saudara sekalian di mana pun berada saat ini. Sebelum kita mendengarkan Firman Tuhan, Mari kita berdoa!

Doa Pembuka: Bapa di surga, terima kasih atas Anugerah dan Kasih-Mu yang menyertai kami hingga saat ini. Sebentar kami akan mendengarkan FirmanMu; Tuntunlah kami untuk memahami dan Melakukan Firman-Mu dalam kehidupan kami.. Hanya di Dalam Nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

Bapak, Ibu, saudara sekalian yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…

Firman Tuhan hari ini, Kamis 30 November 2023, tertulis dalam 1 Tawarikh 28:20  ”Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya:”Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk untuk ibadah di rumah Allah selesai”

Jemaat yang dikasihi Kristus…

Melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang baru dan belum pernah dilakukan, tidaklah mudah; terlebih jika tugas itu memiliki tanggungjawab yang cukup besar. Bisa saja timbul rasa takut dan gentar bahkan tidak percaya diri. Demikianlah Salomo dalam melakukan tugas besar yang diemban kepadanya yaitu mendirikan Bait Suci. Dan Ayahnya Daud tahu, bahwa mendirikan Bait Suci tidaklah mudah; itu adalah pekerjaan yang sangat besar, sementara Salomo masih muda dan belum berpengalaman. Lagipula Bait Suci bukanlah membangun untuk manusia melainkan untuk Tuhan Allah (1Tawarikh 29:1). 

Maka Daud penting menguatkan dan meneguhkan hati Salomo. Daud juga berpesan sebagaimana yang dijanjikan Tuhan, yaitu bahwa Tuhan akan menyertai Salomo. Dia tidak akan membiarkan dan tidak akan meninggalkan Salomo sampai segala pekerjaan Bait Allah selesai (1Tawarikh 28:20). Hal penting yang harus dilakukan oleh Salomo adalah mencari Tuhan, beribadah kepada-Nya dengan tulus ikhlas, memelihara perintah Tuhan dan senantiasa setia melakukannya. Salomo juga harus menjalin hubungan baik kepada seluruh umat Israel, mulai dari rakyat kecil hingga para pemimpin-pemimpin dan pembesar Israel. Sebab mereka semua menantikan terwujudnya pembangunan Bait Suci. 

Hal inilah yang disampaikan Daud dalam pesan terakhirnya kepada Salomo sebelum dia mati dan akan digantikan oleh Salomo menjadi raja atas bangsa Israel. Artinya: Daud telah mewariskan tugas mulia atau amanat kepada Salomo, yaitu membangun Bait Suci. Dan Salomo pun melaksanakan amanat dari ayahnya tersebut, dia mendirikan Bait Suci di Yerusalem (2Tawarikh 3:1-17).

Jemaat yang dikasihi Tuhan…

Pesan apa yang kita dapatkan dari Firman Tuhan ini? Pertama, Jangan takut dan tawar hati, Tuhan menyertai. Memang tidaklah mudah melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang masih baru bagi kita terlebih suatu tugas yang memiliki tanggungjawab yang besar. Bisa saja kita tidak percaya diri, tidak yakin apakah kita mampu melakukannya atau tidak, bahkan bisa saja kita dihinggapi rasa takut dan gentar. Tetapi, Firman hari ini mengatakan “Jangan takut dan jangan tawar hati”. Ungkapan ini tidaklah mengartikan bahwa hidup itu menjadi mudah tanpa ada hambatan dan tantangan. Tetapi memberikan motivasi kepada kita, agar kita tidak diperbudak rasa takut tetapi berani menghadapi sesuatu hal, berani bertahan pada kebenaran dan berani melakukannya dengan taat dan setia sampai tugas itu selesai. Keberanian bukanlah tiada rasa takut, melainkan ketetapan hati untuk menghadapi dan mau melakukannya. Dan dengan keyakinan bahwa Tuhan Allah menyertai dan tidak akan meninggalkan kita sampai kita menyelesaikannya dengan baik. 

Pesan Kedua: TetapTaat dan Setia kepada Allah

Walau pun Daud tidak diijinkan Tuhan untuk mendirikan Bait Suci, namun dia tidak kecewa, dia tidak memberontak, tetapi dia tetap setia pada Allah. Sebagaimana petunjuk Allah kepada Daud, maka dia mempersiapkan anaknya Salomo untuk mendirikan Bait Suci. Dan disamping memberikan tugas yang mulia itu, Daud juga berpesan kepada Salomo agar tetap taat dan setia dalam iman hanya kepada Allah; dengan demikian Allah akan membuat kerajaan Daud tetap kokoh sebagaimana dijanjikan oleh Allah. 

Bagaimana dengan kita? Apa yang saudara wariskan kepada generasi muda? Atau kepada anak-anak ? Kita mungkin berpikir bahwa yang kita wariskan adalah harta benda, materi, kedudukan, pekerjaan, jabatan, dan segala yang menyangkut keberlangsungan hidup mereka. Mungkin kita juga mewariskan nasihat agar anak-anak kita tetap bersatu, bersaudara, dan saling membantu. Tidak salah mewariskan hal-hal menyangkut keberlangsungan hidup sehari-hari; namun hal yang terpenting adalah supaya kita mewariskan iman yang taat. Apakah kita mengajarkan generasi muda agar mereka taat beribadah, mencari Tuhan, dan memelihara perintah Tuhan? Apa salahnya kita mendorong anak-anak kita yang sudah bekerja dan berhasil supaya mereka juga turut ambil bagian dalam mewujudkan pembangunan Bait Allah?

Oleh karena itu saudara-saudari sekalian, marilah kita mempersiapkan generasi muda, memberi kepercayaan kepada mereka, memotivasi hati mereka, dan mendorong serta mendukung pekerjaan besar yang akan kita embankan kepada mereka. Dan paling penting adalah agar senantiasa taat dan setia kepada-Nya dan selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap pekerjaannya. Amin.

Doa Penutup: Mari kita Berdoa!Bapa di sorga, terima kasih atas Firman-Mu yang sungguh menguatkan dan meneguhkan hati kami saat ini supaya tidak takut dan tawar hati sebab Tuhan senantiasa menyertai kami di sepanjang hidup kami. Ajarlah kami untuk selalu setia melakukan yang seturut dengan kehendak-Mu. Dan mampukan kami untuk melakukan segala tugas dan tanggungjawab kami yang Tuhan berikan kepada kami pribadi lepas pribadi. . Dengarlah Doa kami ini Hanya didalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin

Anugerah Tuhan kita Yesus Kristus. Kasih setia dari Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus, kiranya menyertai kita sekalian hari ini dan selamanya. Amin.

Bvr. Sulastri Sitompul – Melayani di Kantor Biro Sending HKBP

Pustaka Digital