Renungan Harian HKBP | 9 Desember 2023

Doa Pembuka: Ya Allah Bapa di Sorga, kami mengucap syukur untuk anugerah Tuhan yang boleh kami rasakan hingga pada saat ini. Ya Tuhan, kami akan mendengarkan firman Tuhan kiranya Tuhan memberkati hati dan pikiran kami agar kami bisa mendengar dan menerima firmanMu dengan baik. Di dalam nama Yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur kepadaMu. Amin.

Nats Renungan: Lukas 14: 11

“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri ia akan ditinggikan."

Demikianlah firman Tuhan..

Bapak, ibu, saudara-saudari terkasih,

Dalam menjalani kehidupan kita sebagai makhluk sosial tentu saja jabatan, pekerjaan dan kesuksesan ialah prioritas utama bagi diri kita. Namun tahukah kita bahwa sebetulnya sebagian orang telah salah menggunakan jabatan, pekerjaan dan kesuksesan yang telah diberikan oleh Tuhan bagi dirinya? Hal ini sudah sering sekali terjadi di lingkungan kita yang dapat kita cermati dari cara hidup atau pola hidup mereka yang sombong, angkuh, merasa bahwa dirinya lebih baik dari orang lain, tidak lagi menghargai orang yang ada di sekitarnya serta ingin selalu dihormati oleh orang lain.  

Hal inilah yang diingatkan oleh Yesus dalam Injil Lukas hari ini. Konteks yang terjadi di masa itu ialah ketika Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang Farisi untuk makan di sana, Yesus mengamati dan menyaksikan bagaimana para tamu memilih tempat terhormat. Yesus mengkritisi tindakan para tamu itu dengan mengajarkan kepada mereka perumpamaan yang boleh kita baca di dalam ayat 8-10 dalam pasal 14 ini. Yesus memberi tahu mereka bahwa mereka telah melakukan kesalahan. Jika mereka mengambil tempat duduk yang terhormat dan apabila tamu yang lebih dihormati datang, maka mereka akan disuruh berjalan dengan cara yang memalukan ke tempat yang paling rendah. Namun apabila mereka duduk di tempat yang paling rendah, tuan rumah akan menghormati mereka dengan menyuruh mereka untuk menempati tempat terhormat. 

Bapak, Ibu, Saudara-saudari terkasih dalam Kristus Yesus..

Dari perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus dalam firman Tuhan ini kita diajarkan tentang pentingnya menjadi orang yang rendah hati. Entah saat ini pekerjaan kita dan jabatan kita sudah lebih baik daripada orang lain tentu kita harus tetap menjadi orang yang rendah hati, bukan menjadi orang yang sibuk untuk mengejar kehormatan atau penghargaan. Oleh sebab itu, mari kita biarkan orang lain, termasuk Tuhan yang memilih untuk memberi kita kehormatan atau penghargaan sesuai dengan keinginan mereka. Tentu saja kehormatan atau penghargaan ini akan diberikan karena kita telah menjadi orang yang berkarakter baik, yaitu memiliki integritas. Sebab dalam lingkungan bermasyarakat ini, kita pasti setuju bahwa seseorang yang memiliki integritas akan lebih layak untuk dihormati dan diberikan penghargaan. 

Demikianlah Bapak Ibu saudara saudari yang terkasih, di masa Advent ini kita harus menjadi seorang Kristen yang rendah hati sebagaimana nas firman Tuhan hari ini. Sebab karakter inilah yang harus kita miliki sebagai warga Kerajaan Allah. Amin.

Doa Penutup: Bapa di Sorga terima kasih untuk penyertaan Tuhan dalam hidup kami saat ini sehingga kami boleh mendengarkan firman Tuhan. Tolonglah kami supaya kami menjadi pribadi yang rendah hati. Untuk hari ini kami memohon kiranya Tuhan yang senantiasa melindungi kami, apapun yang akan kami kerjakan, kemanapun kaki kami melangkah, supaya kami selalu dalam lindungan Tuhan. Ampuni kami untuk dosa dan kesalahan kami supaya kami layak disebut sebagai anak Tuhan. Inilah doa dan permohonan kami di dalam Yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur kepadaMu. Amin

C.Pdt. Josianna Widya Permata Lumbantobing- Calon Pelayan di Biro Personalia HKBP

Pustaka Digital