Renungan Harian HKBP (Ujung Tahun) | 31 Desember 2023

Doa Pembuka: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Amin.

Syalom. Firman Tuhan yang menjadi renungan menghantarkan kita melewati tahun 2023 ini adalah firman yang tertulis dalam Ibrani 13: 20-21. “Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik dan untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.” Demikian bunyinya.

Saudara-saudara yang terkasih, dalam hitungan jam, kita akan meninggalkan tahun 2023 ini, dan menyongsong tahun baru, tahun 2024. Jelang pergantian tahun seperti ini, kita tentu disibukkan dengan berbagai hal. Ada yang mengerjakan pekerjaan rumah, agar rumah rapi dan bersih di akhir tahun. Di tempat bekerja, ada yang mengejar target agar pekerjaan rampung sebelum akhir tahun. Mungkin juga, sebagian dari kita tengah dalam perjalanan untuk berkumpul bersama dengan keluarga. Banyak hal yang membuat kita sibuk jelang akhir tahun. Namun, kita juga merasakan sukacita bahwa kita dapat menjalani tahun ini dan tiba pada hari terakhir di tahun 2023. Kalau kita melihat waktu yang sudah kita lalui masing-masing, kita akan menyadari bahwa begitu banyak hal yang kita alami di tahun ini, baik suka maupun duka. Beberapa pencapaian mungkin berhasil kita raih, tapi ada juga kegagalan yang mungkin membuat kita kecewa. Banyak hal yang mungkin kita sesali, tetapi akan selalu ada hal yang patut kita syukuri. 

Jelang pergantian tahun, kita tentu memiliki banyak pertanyaan tentang apa yang akan terjadi di mendatang, apakah tahun itu akan menjadi tahun yang penuh harapan, tahun yang penuh berkat? Atau, tahun itu kita akan mengalami hal-hal yang mengecewakan? Kita tidak tahu akan hal itu. Namun, sebagai orang percaya kita memiliki pengharapan bahwa TUHAN akan menyertai kita, TUHAN akan memberikan kita kekuatan untuk melalui segala sesuatu yang akan terjadi di tahun mendatang. Itulah yang menjadi pesan dari firman TUHAN hari ini. Allah damai sejahtera itu, akan memperlengkapi kita dengan segala yang baik, untuk melakukan kehendak-Nya.

Allah yang kita percayai adalah Allah damai sejahtera. Dialah yang menjadi sumber damai sejahtera, sumber syalom. Karena itu, kita paham bahwa Allah menghendaki damai sejahtera hadir di dunia ini. Karena itu kita pun terpanggil untuk turut menghadirkan damai sejahtera itu. Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah memulai menghadirkan damai sejahtera itu di dalam diri kita sendiri, di tengah keluarga, di gereja, dan di lingkungan sekitar kita. Dalam jangkauan yang lebih luas, kita dapat berdoa untuk kedamaian dunia saat ini, terutama di tengah perang Rusia-Ukraina, konflik Israel-Hamas. Kita sudah mendengar perkataan Yesus dalam Matius 5: 9, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah”. Menghadirkan damai sejahtera adalah menghadirkan kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain. Karena itu kita harus pro-aktif menghadirkannya di mana pun kita berada. 

Kita harus meyakini bahwa TUHAN menempatkan kita di tempat kita saat ini, tentu bukan tanpa tujuan, bukan suatu kebetulan. Tuhan pasti memiliki suatu rencana yang baik dengan keadaan dan posisi kita saat ini. Bahkan, dalam keadaan yang kita pikir kita tidak berdaya, TUHAN pun dapat memakai kita untuk melakukan kehendak-Nya. Kesadaran seperti itu akan mendorong kita untuk berupaya melakukan hal yang bermanfaat, yang menolong, dan menghadirkan sukacita bagi banyak orang. Yang terutama, kita harus menyadari bahwa TUHAN memanggil dan memperlengkapi orang percaya, bukan untuk melakukan keinginan kita sendiri, melainkan melakukan kehendak-Nya. Dan kehendak TUHAN adalah menghadirkan damai sejahtera di dunia ini.


Memperlengkapi orang-orang percaya, adalah hal yang TUHAN lakukan di sepanjang zaman. Tuhan memperlengkapi Musa dengan tongkat untuk membawa umat-Nya keluar dari Mesir. Tuhan memperlengkapi bangsa Israel dengan manna di tengah perjalanan mereka di padang gurun. Tuhan memperlengkapi para nabi untuk menyampaikan nubuatan kepada umat. Tuhan juga memperlengkapi orang-orang yang dikasihi-Nya dengan segala sesuatu yang mereka butuhkan. Inilah yang menjadi harapan kita, bahwa TUHAN juga akan memperlengkapi kita, terlebih dalam menyongsong tahun baru 2024.

Tahun 2024 merupakan tahun politik bagi bangsa dan negara kita. Kita akan mengadakan pemilihan umum untuk memilih anggota legistlatif di tingkat kota/kabupaten, provinsi dan di tingkat pusat. Kita juga akan mengadakan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakil presiden. Saat ini kita sudah merasakan geliat dan pergerakan politik melalui kampanye-kampanye yang dilakukan oleh para peserta pemilu. Seyogianya pemilu adalah pesta rakyat, pesta demokrasi. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa pemilu juga sangat rentan dengan gesekan, konflik dan perpecahan. Ini bisa terjadi bila ada pihak-pihak yang melakukan kecurangan atau cara-cara yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, kita patut berdoa untuk bangsa dan negara kita, agar penyelenggaraan pemilu di tahun mendatang dapat berjalan dengan baik. Biarlah TUHAN juga turut campur tangan agar mereka yang terpilih menjadi pemimpin-pemimpin di negara kita ini, adalah orang-orang yang takut akan TUHAN. Kita dapat menaruh harapan bahwa Allah damai sejahtera itu akan memberikan kedamaian di tengah bangsa dan negara kita.

Saudara-saudara yang terkasih, kita patut mengucap syukur bila TUHAN memperkenankan kita melalui tahun 2023 untuk masuk ke tahun 2024. Marilah kita memasuki tahun yang baru itu dengan penuh pengharapan kepada TUHAN, karena kita tahu bahwa TUHAN memiliki rancangan yang baik, rancangan damai sejahtera bagi kita. Marilah kita hidup di dalam penyertaan-Nya. Tuhan memberkati kita. Amin.

Doa Penutup: Terima kasih Tuhan untuk penyertaan-Mu bagi kami di sepanjang tahun 2023 ini. Kami bersyukur engkau memperkenankan kami untuk sampai di penghujung tahun ini. Kami memohon pengampunan untuk dosa dan pelanggaran yang kami lakukan di tahun ini. Sebentar lagi kami akan masuk ke tahun 2024, kami mohon Tuhan tetap menyertai kami. Kami menaruh pengharapan kami kepada TUHAN, bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun rahmat TUHAN bagi kami. Meski kami tidak mengetahui apa yang akan terjadi di tahun yang baru ini, kami percaya TUHAN akan menuntun dan memampukan kami melaluinya. Berkatilah kami umat-Mu, berikan kepada kami kesehatan, kekuatan dan hikmat agar kami dapat melakukan apa yang berkenan di hadapan TUHAN. Terimalah doa kami, di dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

Pdt. Samuel D. Sigalingging (Kabag. Adm. Departemen Koinonia HKBP)