30 KK Jemaat “Surga Terakhir Yang Ada di Bumi” bersukacita sambut Ephorus HKBP
Raja Ampat, hkbp.co.id – Surga diimani sebagai rumah kita orang percaya. Dalam Buku Ende HKBP no. 522, disebut “Surgo i sambulonta do i” (terjemahan bebas: surga merupakan tempat asalku). Kali ini, pada Minggu Invocavit 18 Februari 2024, Ephorus HKBP melayani di Gereja Galilea, Raja Ampat, Papua Barat Daya. Tempat yang dijuluki oleh para wisatawan asing sebagai “The Last Paradise” atau Surga Terakhir yang ada di bumi.
Istilah tersebut rasanya tidak berlebihan disematkan kepada Raja Ampat untuk semua keindahan alamnya. Mulai dari segarnya udara, suara kicau burung yang selalu terdengar, sampai terumbu karang dan ikan dengan beragam jenis yang bisa dilihat dari pinggir Pantai seakan membentuk kesan damai dan tenang sebagaimana surga digambarkan.
Di Raja Ampat, Ephorus HKBP melayani kebaktian Mameakhon Batu Ojahan (MBO)/ meletakan Batu Penjuru bagi 30 warga jemaat Gereja Galilea Raja Ampat Resort Sorong, Distrik 17 Indonesia Timur. Pada kebaktian yang bersejarah ini, Ephorus mengajak untuk tetap setia hidup di jalan Tuhan, serta berseru-seru kepada-Nya. Usai ibadah, setiap keluarga didoakan secara khusus oleh Ephorus dibarengi dengan penyematan ulos. Air mata haru dan sukacita menetes menyambut tumpangan tangan dan doa Ephorus kepada setiap keluarga yang ada di Pulau paling ujung Indonesia.
Sehari sebelumnya, Ephorus beserta para pelayan penuh waktu disambut dengan begitu hangat oleh warga setempat dengan Tarian Pinjak Piring Gantung dengan alat musik Suling Tambur. Turut hadir pada acara tersebut Pj. Sekda Papua Barat Daya, Edison Siagian dan Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati.
Gereja Galilea saat ini dilayani oleh Pdt. Roy A.H. Siregar, yang 8 tahun lalu digagas oleh Pdt. Risen Parhusip bersama tim zending Persiapan Resort Sorong.
Turut hadir dalam pelayanan tersebut Praeses HKBP Distrik 17 Indonesia Bagian Timur, Pdt. Abednego Sitompul, Pendeta HKBP Resort Sorong, Pdt. Andarlinto Lumbantobing, dan beberapa pendeta lainnya. (SKE_JFS)
