Peletakan Batu Pertama Mission Station HKBP di Rupat

Pengembangan penginjilan di Pulau Rupat terus dilakukan HKBP. Seusai peresmian Rumah Belajar Ponoh Belejeh Moh Ah Jau di Sungai Perpat, dilanjutkan dengan Peletakan Batu Pertama Mission Station HKBP oleh Pimpinan di Sungai Carok, Desa Hutan Panjang, Pulau Rupat pada Sabtu (22/1/2022). 





Lahan Mission Station HKBP ini seluas 1,8 hektare dan diperkirakan biaya bangunannya sebesar 2,6 miliar rupiah. Tujuan pendirian adalah sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat Rupat tanpa membedakan suku, agama, dan ras. 


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Bapak Sofian. Beliau menyebutkan bahwa program-program yang akan diselenggarakan di tempat itu akan disinkronisasikan dengan program pemerintah. 

Tokoh masyarakat suku Akit dan kepala Desa Hutan Panjang menyambut pendirian Mission Station ini. Mereka percaya, program yang akan dilakukan HKBP adalah untuk kemajuan masyarakat Rupat, khususnya masyarakat suku Akit. 

Ompu i Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mengundang pemerintah dan para tokoh yang hadir untuk membantu dan menopang pembangunan Mission Station ini. "HKBP akan terus mencerdaskan anak-anak bangsa dengan melaksanakan pendidikan dan pemberdayaan-pemberdayaan di berbagai bidang, termasuk kepada kaum disabilitas. Negara tidak akan pernah sejahtera jika mengabaikan kaum difabel. Negara akan maju dan sejahtera ketika kaum difabel diayomi dan dipedulikan," tandas Ephorus


Kegiatan dilaksanakan dengan ibadah yang dipimpin oleh Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Debora Purada Sinaga, S.Th. Setelahnya, dilaksanakan pembukaan selubung master plan Mission Station HKBP, Peletakan Batu Pertama, penanaman pohon, dan pemberian alat bantu bagi kaum disabilitas berupa kursi roda, tongkat ketiak, walker, dan kulkas untuk usaha satu keluarga kaum disabilitas. (B-TIK)





Pustaka Digital