Renungan Harian HKBP | Senin, 23 Juni 2025

Shalom saudara/i yang terkasih, kami berharap kita semua dalam keadaan sehat saat ini. Sebelum kita mendengarkan renungan untuk hari ini, marilah kita beri waktu sejenak untuk saat teduh.

Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Ya Allah Bapa kami yang Mahapengasih, kami sungguh bersyukur karena Engkau selalu menyertai hidup kami. Saat ini kami mau bersekutu dengan Engkau dan mendengarkan Firman-Mu, hadirlah bersama kami, agar kami dapat memahami sabda-Mu yang menjadi landasan bagi kami untuk melakukan segala kegiatan dalam satu hari ini. Terimalah doa ini yang kami sampaikan melalui Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bapak/ibu, saudara/i yang terkasih, Firman Tuhan Yang akan kita dengarkan hari ini, tertulis di dalam

Yeremia 29:11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”.


Rancangan Tuhan Adalah Hidup Yang Penuh Harapan

Ada seorang anak Tuhan yang mempunyai toko barang-barang elektronik dikompleks pertokoan di salah satu kota besar di Indonesia. Barang-barang dagangan yang ada di tokonya itu belum terbayar lunas. Dia berdoa supaya Tuhan menolong dia untuk melunasi utangnya kepada penyalur barang-barang elektronik itu. Namun beberapa waktu kemudian kompleks pertokoan itu terbakar. Pada saat itu dia tidak berada di tokonya, tapi dia sangat berharap agar Tuhan menyelamatkan tokonya supaya tidak ikut terbakar. Tetapi kenyataannya.... tokonya ikut terbakar juga. Awalnya dia tidak habis pikir, dia selalu berdoa supaya Tuhan menolong dia untuk melunasi utangnya, tetapi mengapa justru Tuhan mengizinkan tokonya ikut terbakar? Bagaimana dia bisa melunasi utangnya kalau barang dagangannya habis terbakar?!?! Tetapi kelebihan anak Tuhan ini, dia tidak lansung putus asa, dia tetap berdoa dan yakin pada Tuhan. Lalu Tuhan membuka jalan, ketika dia berjalan-jalan di salah satu Mall, dia bertemu dengan teman lamanya yang adalah salah satu staff pimpinan di perusahaan elektronik merk lain yang ada di negeri Cina. Dia mendapat tawaran dari temannya itu sebagai agen tunggal untuk menyalurkan barang elektronik merk perusahaannya di kota itu. Dia mendapatkan pinjaman modal bank dengan cara yang mudah, semuanya serba lancar. Dia bisa menyewa sebuah toko di kompleks pertokoan terkenal. Ternyata barang elektronik dengan merk itu banyak digemari oleh orang Indonesia, sedangkan barang dengan merk yang dahulu sudah tidak digemari lagi. Usahanya meningkat dengan pesat. Dalam waktu yang tidak terlalu lama dia bisa melunasi utang-utangnya, termasuk utangnya yang terdahulu. INILAH CARA TUHAN. Manusia tidak pernah terpikir sejauh itu, cara Tuhan tidak pernah terduga oleh manusia. Oleh sebab itu apabila datang hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hidup kita, janganlah cepat-cepat menggerutu, tetapi katakanlah “Terimakasih Tuhan karena saya yakin perjanjianMu kekal”. Rancangan Tuhan bukanlah rancangan yang mencelakakan, tetapi rancangan damai sejahtera yang memberikan kehidupan yang penuh harapan. Inilah juga yang terjadi pada bangsa Israel. Nats ini adalah bagian dari perkataan Tuhan untuk bangsa Israel yang ditawan di Babel. Sebagai tawanan mereka pasti kehilangan kebebasan dan juga tanah miliknya. Kita mengetahui bahwa penawanan orang Israel terjadi karena mereka melanggar perintah Tuhan. Walaupun sebelumnya Tuhan telah berkali-kali mengingatkan mereka, tetapi mereka tetap berbuat dosa dan sering menyembah berhala. Maka itu Tuhan menggunakan kekuatan orang yang bukan Yahudi menyerang dan membawa mereka sebagai tawanan ke Babel. Di masa masa kesulitan yang mereka alami di pembuangan, ketika mereka berada di situasi yang sepertinya tidak ada harapan lagi, Tuhan datang dengan janji firman-Nya yang menguatkan bangsa Israel demikian: “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. Tuhan bukan membawa rancangan kecelakaan bagi umat-Nya, tetapi menginginkan agar melalui pembuangan itu mereka bertobat dan hidup dalam pengharapan. Dalam ayat 4 - 9 Tuhan telah memberitahu bahwa mereka akan ditawan untuk waktu yang lama, maka itu mereka diminta untuk membangun rumah, membuat kebun dan berkeluarga untuk melanjutkan kehidupannya. Tuhan juga memberi jaminan bahwa Dia tidak akan melupakan bangsa itu dan harapan mereka untuk kembali ke Yerusalem pasti akan terwujud, di ayat 10 dikatakan : “Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini. Akhirnya janji Tuhan ditepati, Babel dikalahkan oleh Raja Koresy dari Persia (Yeremia 51:30-32), dan Raja Koresy mengizinkan bangsa Israel untuk kembali ke negeri asal mereka, yaitu Yerusalem. Disini kita dapat melihat bahwa terlepas dari apa pun yang Tuhan lakukan, rancangan-Nya selalu baik bagi manusia. Mari kita mengingat juga sejarah hidup Yusuf, anak Yakub, dia harus melalui proses yang sangat panjang, dimulai dari pembuangan dirinya ke sumur, penjualan dirinya kepada orang kaya, dipenjara 7 tahun, hanya untuk mendapatkan saat Tuhan mengangkat dirinya menjadi perdana menteri. Semakin banyak kita menjalani latihan dari Tuhan, semakin banyak investasi yang kita tabung dihadapan Tuhan, dan semakin tinggi pula kedudukan yang diberikan Tuhan kepada kita. 

Bapak/ibu, ada kata bijak yang mengatakan: “Yakinlah, menjalankan sebuah rencana tidak akan semudah yang engkau rencanakan. Dan mewujudkan mimpi tidak akan semudah saat engkau bermimpi. Hak kita hanya berusaha, sementara nasib kita adalah hak Allah”. Kita yang berencana, Tuhan yang menentukan. Memang untuk memahami rencana Tuhan sebagai penentu dalam hidup kita, itu bukanlah hal yang gampang, perlu perjalanan iman yang membutuhkan kepercayaan dan ketekunan menaati Firman-Nya. Kita harus memiliki hubungan yang baik dengan-Nya melalui doa dan pembacaan Firman-Nya. Ketika kita memilih untuk mempercayai rencana baik dari Tuhan maka kita dapat menghadapi setiap situasi apapun, dengan keyakinan dan harapan. Walaupun kita tidak selalu dapat melihat dengan jelas apa yang akan terjadi di masa depan, tapi satu hal yang kita percayai bahwa Tuhan kita adalah Allah yang setia menemani kita didalam suka maupun duka. Dia selalu ada untuk kita. Maka itu serahkanlah hidup kita kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya. Kalaulah Yeremia 29:11 menyatakan bahwa Allah telah menepati janji-Nya, maka kita juga harus yakin bahwa Allah akan menepati janjiNya di masa depan, yaitu seluruh bumi akan penuh damai di bawah pemerintahan Kristus Yesus, Tuhan kita. Amin.

Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Terima kasih ya Bapa, untuk sapaan Firman-Mu saat ini. Engkau mengingatkan kami tentang rancanganMu yang selalu baik untuk kami. RancanganMu adalah rancangan damai sejahtera yang memberi kami hari depan yang penuh harapan. Ajari kami agar kami selalu menyerahkan hidup kami sepenuhnya kepadaMu, sehinga kami tidak akan pernah putus asa walaupun kami harus melewati situasi sesulit apapun, karena kami selalu hidup di dalam pengharapan akan Kuasa-Mu. Kami juga serahkan setiap orang yang masih sakit dan berduka, berikanlah penyembuhan dan penghiburan kepada mereka. Terimalah doa permohonan kami ini, yang kami sampaikan melalui AnakMu yang tunggal, Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami yang hidup. Amin

Kasih setia dari Tuhan Yesus Kristus, anugrah dari Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus yang menyertai saudara sekalian. Amin.


Pdt. Susi Hutabarat, STh- Kabag di Biro Ibadah Musik HKBP


Pustaka Digital