Perayaan Dies Natalis STT HKBP Pematangsiantar ke-46.

Pematangsiantar, Rabu (13/04), Sekolah Tinggi Theologia (STT) HKBP genap berusia 46 Tahun. Mensyukuri penyertaan Tuhan, STT HKBP menyelenggarakan perayaan Dies Natalis di lapangan utama milik STT HKBP.

Dimulai pukul 10.00 WIB, Ibadah Dies Natalis dipimpin oleh Pdt. Dr. Rospita Siahaan sebagai Liturgis, doa syafaat oleh Pdt. Jefry Sitindaon, M.Th, sementara pemberitaan Firman Tuhan disampaikan oleh Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST.


Dalam khotbahnya, Pdt. Tinambunan menyampaikan bahwasanya Tuhan telah melakukan karya-Nya yang besar, dan melalui Dies Natalis ke-46 ini, kita sedang merayakan dan mensyukuri karya Tuhan melalui orang-orang yang dipakai-Nya semenjak berdirinya kampus ini 46 tahun yang lalu sampai kepada hari ini.


Setelah ibadah usai, acara dilanjutkan dengan kata sambutan yang mewakili Pengawas Yayasan STT HKBP yang baru saja dilantik, yakni Pdt. Prof. Dr. Binsar Jonathan Pakpahan. Pdt. Binsar dalam sambutannya menyebut bahwa ia, seluruh pengurus dan rekan pengawas Yayasan STT HKBP memiliki mimpi yang sama, yaitu menjadikan STT HKBP sebagai sekolah teologi yang unggul di masa depan.

Setelah Pdt. Binsar, kata sambutan juga disampaikan oleh Ketua STT HKBP, Pdt. Dr. Sukanto Limbong, Ketua Umum Yayasan STT HKBP, Pdt. Daniel TA Harahap, M.Th, Ketua Ikatan Alumni STT HKBP, Pdt. Maulinus UW Siregar, M.Th, Walikota Pematangsiantar, dr. Hj. Susanti Dewayani, Sp.A, dan ditutup oleh pesan pastoral oleh Ephorus HKBP selaku Pembina Yayasan, Pdt. Dr. Robinson Butabutar.






Dalam pesan pastoralnya Pdt. Butarbutar menyampaikan betapa pentingnya keseimbangan antara kemampuan dalam berteologi dan integritas dalam kesalehan, karena itu adalah cita-cita Marthin Luther. Sebagai seorang pelayan harus pintar dan harus mampu menyampaikan kabar baik bahkan kepada semua orang, bahkan kaum-kaum intelektual sekalipun. Namun di sisi lain, Ephorus mengatakan “not to forget the importance of being close with our Lord, through Prayer, through Meditation, through Character Building, through becoming a Transformative Leader.”




Seusai pesan pastoral, disampaikan, perayaan Dies Natalis dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan hiburan. Seluruh rangkaian perayaan Dies Natalis berakhir pada pukul 18.10 WIB. (B.TIK)


Pustaka Digital