Ratusan Abang Becak Balige Merayakan Natal 2019


Balige (18/12), Natal Perbecak Balige dengan Tema: Na Hubege jala hutanda hami Mesias Sipalua I dan Sub tema: Marsitutu mamaritahon  dohot mangulahon Haluaon na sian Kristus marhite jasa transportasi Becak. Kegiatan dimulai dengan pawai Becak Motor bergerak dari Gedung Serbaguna HKBP Balige mengitari kota Balige untuk memproklamirkan pesta natal telah tiba. Ratusan becak mengikuti pawai yang dipimpin oleh dinas perhubungan Kabupaten Toba Samosir. Perjalanan pawai ini menjadi satu rangkaian perayaan Natal yang ketiga ini untuk memberitakan Natal ini kepada orang banyak. Natal ketiga keluarga becak motor Balige ini merupakan natal yang sangat ramai dari dua tahun sebelumnya. Selama kurang lebih satu jam kegiatan pawai berlangsung, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan di dalam Gedung serbaguna.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh pengurus keluarga becak motor yaitu bapak Napitupulu: Kami sangat senang atas perayaan natal tahun ini, sebagaimana dengan tema natal: Na hubege jala hutanda hami Mesias Sipalua I dan Sub tema: Marsitutu mamaritahon  dohot mangulahon Haluaon na sian Kristus marhite jasa transportasi Becak. Kami dari pekerja transportasi becak Balige mengucapkan “Selamat Natal Untuk Kita Semua” Kiranya tahun depan natal tetap kita laksanakan. Hal ini disambut baik oleh kepala bidang Marturia, Pdt. Sarlen Lumbantobing, sebagai ketua pelaksana Natal parbecak Balige dan juga selaku Kepala Bidang Marturia HKBP Distrik XI Toba Hasundutan, dalam sambutan menegaskan bahwa natal ketigi ini harus mempunyai “Gool” yaitu membentuk persekutuan Pabecak Sekota Balige. Tujuan dari persekutuan ini bertujuan untuk membangun kebersamaan dan saling tolong menolong.

Ibadah dilayani oleh ibu Praeses HKBP Distrik XI Toba Hasundutan Pdt. Donda Simanjuntak, melayani liturgi dan Ibu kadep Marturia, Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan menyampaikan khotbah. Dalam khotbahnya, sejak awal Desember kita sudah mengikuti ibadah natal, ada natal marga, natal parsahutaon, natal dari gereja dan natal lainnya. Apakah makna natal bagi kita, secara khusus natal parbecak malam ini? Natal dirayakan karena keselamatan telah diberikan oleh Allah kepada kita melalui kelahiran Yesus ke dunia ini. Jika keselamatan telah diberikan kepada kita, maka bagaiamanakah sikap kita di dalam dunia ini? Secara khusus sikap para keluarga parbecak yang hadir malam ini? Melalui perayaan natal yang ketiga ini, apakah yang boleh kita syukuri dari tahun ke tahun? Bagaimana sikap kita bersyukur melalui kegiatan kita sebagai parbecak motor? Tentunya, kita akan berkerja semakin baik, ramah dan jujur kepada penumpang dan juga kepada keluarga.

Seusai ibadah natal, acara dilanjutkan dengan makan bersama di Gedung serbaguna. Mulai dari anak-anak sampai para orang tua menikmati makanan ala kadarnya dengan bersama. Sukacita ini juga dirasakan pada pantia, pelayan dari kantor pusat, anggota DPRD Kabupaten Tobasa, bapak Toni Simanjuntak dan Isteri Bupati. Kemudian, bingkisan dari panitia diserahkan oleh Panitia, Ibu Kadep, Rombongan dari kantor pusat, Rombongan dari Distrik, Ibu Praeses dan Ibu Bupati. Ratusan keluarga parbecak menerima bingkisan natal, begitu pula dengan anak-anak yang bergembira menerima bingkisan tersebut.

Kiranya ditahun-tahun berikutnya natal parbecak di Balige, begitu juga distrik lainnya dapat dilaksanakan dengan baik. Sebagaiamana tahun 2020 adalah tahun pekabaran injil HKBP mendorong seluruh distrik melayani jemaat yang belum terjangkau. Inilah yang menjadi dobrakan baru bagi Pekabaran Injil Internal. Horas Parbecak, Horas HKBP, HKBP berkat bagi dunia. // Pdt Jhonny Sirait