Renungan Harian HKBP | 13 April 2024 (1)


Salam Sejahtera Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena kasihNya yang ajaib mengantar kita berjalan melihat dan merasakan keindahan perbuatan Tuhan yang besar dalam hidup kita hari ini. Kita senantiasa berharap limpahan berkat akan kita peroleh dariNya memenuhi sukacita kita dalam menapaki hidup ini. Dan satu hal lagi yang paling penting, kita semakin taat padaNya, melakukan kehendakNya selagi waktu masih Dia beri untuk kita jalani. Karena itu, marilah kita serahkan hidup kita hari ini juga, atas bimbingan FirmanNya, kita saat teduh sejenak.


Doa Pembuka: Kami memuji dan memuliakan NamaMu yang kudus ya Allah Bapak kami yang Mahapengasih sebagai rasa syukur dan terima kasih atas setiap berkat dan kasih karunia yang kami terima. Tak terhitung banyaknya pemberian yang indah dariMu dalam hidup yang Engkau sediakan bagi kami hingga hari ini. Seberat apapun rintangan dalam perjalanan kami, Engkau selalu memenangkan kami sehingga kami dapat melalui segala sesuatunya dengankuat pertolonganMu. Kami mau berserah hanya kepada kuasa dan kehendakMu saja, maka berfirmanlah Engkau Tuhan, kami siap mendengarMu. Di dalam Nama Yesus kami berdoa dan mengucap Syukur kepadaMuAmin.

Renungan kita hari ini Sabtu 13 April 2024, tertulis dalam kitab Ibrani 2 : 15, 


Dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.


Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang dikasihi Tuhan Yesus KristusMaut atau kematian merupakan musuh yang sangat ditakuti oleh orang-orang berdosa. Maut diupahkan kepada orang-orang yang menjauh dari Tuhan dan bergaul erat dengan dosa. Menjauh dari Tuhan berarti tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah yaitu kehidupan yang kekal. Paulus berkata, ” Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” Roma 6 : 23. Yesus telah menaklukan maut yaitu kematian dengan kebangkitanNya seperti yang kita rayakan pada masa-masa yang baru lalu. Tuhan menunjukkan kasihNya yang luar biasa dengan mengorbankan AnakNya Tuhan Yesus Kristus bukan hanya turun ke tengah-tengan dunia melainkan turun ke dalam kerajaan maut, mati dan dikuburkan. Segala kerendahan diterima olehNya bahkan seketika Ia sedikit lebih rendah daripada malaikat untuk menyempurnakan kasihNya. Dengan kesempurnaan penderitaanNya Dia telah menerima mahkota kemuliaan dan hormat yang oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua umat manusia. Dan dengan begitu, Yesus telah mempersatukan setiap orang percaya dengan Allah sebagai saudara yang berasal dari Dia. KematianNya telah menunjukkan kesatuan kita denganNya sebagai anak-anak dari darah dan daging. Ia telah menanggung apa yang seharusnya kita tanggung, dan Ia telah memusnahkan iblis yang berkuasa akan maut. dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut, 1 Korintus  15 : 26Karena itu sebagai orang percaya tidak ada lagi yang perlu kita takuti, karena Ia telah menjadi Imam besar bagi kita, Yesus sendiri yang telah menderita karena pencobaan. Ia telah menjadi satu dengan kita, Imam besar yang akan mewakili orang-orang percaya di hadapan Allah. Ia telah menjadi jalan pendamaian kita dengan Allah yang menghapuskan murka Allah terhadap kita karena dosa-dosa kita. KasihNya telah melahirkan keberanian bagi kita untuk menghampiri Allah dan memberi kekuatan bagi kita dalam menghadapi setiap cobaan. Sebagai orang-orang yang telah Ia tebus, kita harus memiliki hidup baru dengan mampu menaklukkan segala dosa yang berujung kepada maut. Sebab kebangkitanNya adalah kemenangan kita, kebangkitan kita kepada kemuliaanNya, karena kita berada di dalam Dia. ”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5 : 17). Amin.

 

Doa Penutup: Terima kasih atas FirmanMu ya Allah Bapa yang mengingatkan bahwa kami adalah orang-orang yang telah Engkau menangkan atas maut oleh kebangkitan AnakMu Tuhan Yesus Kristus. Engkau telah mengangkat kami dari keberdosaan kepada kemuliaanMu. Ajarlah kami untuk hidup dalam pembaharuan sebagai anak-anakMu karena Engkau telah menderita dan merendahkan diri demi menyelamatkan kami. Kami menyadari bahwa tugas kami besar dan berat sebagai umat yang Engkau pilih, yaitu menjadi saksiMu di dunia ini. Tapi kami yakin, dengan Roh KudusMu kami pasti kuat. Kami tidak perlu takut lagi atas ancaman dari dunia ini karena Engkau telah menaklukan maut demi kemenangan kami. Kami bersyukur atas segala pengasihanMu dan memohon kekuatan dariMu untuk menyatakan kebenaranMu demi kehidupan kekal yang Engkau sediakan bagi orang-orang percaya. Kami mohon ampun atas segala dosa dan pelanggaran kami di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus juruselamat dan penebus kami. Amin.

 

Anugerah Tuhan Yesus Kristus, Kasih Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus kiranya menyertai kita sekalian. Amin.


St. Menerwatsen Panggabean-Pegawai Biro Ibadah HKBP

Pustaka Digital