Renungan Harian HKBP | 13 Februari 2024

ALLAH ITU RAJA

Syalom Bapak/Ibu Saudara/Saudari, Selamat pagi dan salam sejahtera  bagi saudara-saudari yang terkasih, sebelum kita memulai aktivitas kita pada satu hari ini, terlebih dahulu kita di sapa Firman Tuhan,  marilah kita saat teduh.

 

Doa Pembuka: Marilah kita berdoa! Terpujilah Tuhan atas kebesaranNya di dalam kehidupan kami, selalu menyertai menopang hidup kami ketika kami lemah Tuhan menguatkan, ketika kami sakit Tuhan melawat, terimakasih Tuhan atas semuannya, yang selalu setia menemani  kami,  Tuhan jaga hati dan pikiran kami agar berjalan dan seturut akan FirmanMu. Sebentar lagi kami akan mendengarkan FirmanMu, berfirmanlah Tuhan kami sudah siap untuk mendengarkannya.Amin.

 

Saudara-saudari yang terkasih Firman Tuhan  buat kita pada pagi ini yang tertulis dalam : Yesaya 52 : 7  Demikian Firman Tuhan

Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion : ”Allahmu itu Raja” .

 

Saudara-saudari yang terkasih, di situasi keterpurukan umat Israel, mereka merasa kesepian sebab semua menjauh dari kehidupannya, tidak ada lagi kehidupan yang menghampirinya. Tetapi Firman Tuhan pagi ini mengingatkan kita supaya tidak hanyut dalam penderitaan, oleh sebab itu Tuhan mengutus hambanya Yesaya supaya menopang kehidupan mereka, agar bangkit dari keterpurukan tersebut.

 

Di tahun 2023 kita melihat terjadi bencana longsor di Tapanuli Utara tepatnya di Bakkara dan Samosir yang mengakibatkan banyak kehilangan harta dan nyawa, sehingga keluarga menganggap Tuhan jauh dari  kehidupannya. Jangan sekalikali kita katakan Tuhan jauh dari kehidupan kita, dia menyayangi kita semua dia tidak membiarkan umat CiptaanNya. Seruan ini adalah jeritan hati yang sangat gundah kemana lagi kusampaikan persoalan kehidupan, dan renungan hari ini Tuhan berjanji akan membebaskan mereka dari perbudakan dan bahkan memulihkan mereka. Kesetiaan kita itulah kunci keberhasilan kita karena kalau kita setia dan menyakini kuasanya maka kita akan tahan uji walaupun tantangan datang menghampiri hidup kita.

 

Saudara-saudari yang terkasih, umat Tuhan pada saat itu hampir saja kehilangan masa depan yaitu pengharapan, sebab mereka hanya mengandalkan pikirannya sendiri, mereka tidak mendengar suara Tuhan, Tuhan sebagai Juruselamat (Raja diatas segala-galannya), seberat apapun penderitaan kita Tuhan sudah tahu, sedangkan umat Tuhan yang pada awalnya tidak percaya dikasihi Tuhan, sebab Dia membebaskan mereka dari Pembuangan di Babel.

Inilah ajakan buat kita yang sudah ditebus dari kegelapan dengan seruan :

Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion : ”Allahmu itu Raja” .

 

Kita diajak kembali supaya kita selalu mengucap syukur betapa indahnya ciptaan Tuhan dan kita menikmati semua kebesaran Tuhan. Apakah manusia dapat melestarikan ciptaanNya, atau malah merusak dengan menebang pohon sembarangan dan tidak menanam kembali, itulah sebabnya terjadi longsor, dengan keserakahan manusia mengakibatkan malapetaka bagi seluruh ciptaannya. Di situasi saat ini manusia hidup dengan instan ingin cepat-cepat kaya. Bagaimana wujud kepedulian  kita kepada orang lain. Kita harus menjaga dan melestarikan lingkungan kita, sebab berita injil harus sampai kepada seluruh makhluk. Apakah manusia pada saat ini menyadari akibat ulahnya orang lain menjadi terkena bencana. Oleh sebab itulah kepedulian kita bersama dituntut untuk melestarikan alam, sebab kalau bumi ini baik maka seluruh ciptaan akan damai, dan kita akan berseru : “Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion : ”Allahmu itu Raja” .Amin.

 

Doa Penutup: Marilah kita berdoa! Terimakasih ya Tuhan atas segala kebaikanMu yang selalu baru buat kami, kami bersyukur karena Engkau senantiasa memelihara hidup kami. Terimakasih Tuhan atas FirmanMu kami merasa lega karena Engkau mengingatkan kami agar kami dapat melestarikan alam, menjaga seluruh ciptaanMu, bantu kami Tuhan untuk dapat melaksanakan FirmanMu, dan menjauhkan diri kamidari hidup yang jahat.Tuhan banyak dosa yang kami lakukan ampunilah kami agar kami layak menjadi anak-anakMu. Terimakasih Tuhan. Amin.

 

Anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, Kasih setia dari Allah Bapa serta Persekutuan dari Roh Kudus, kirannya menyertai kita sekalian. Amin.



Diak. Linda Siregar- Melayani di Biro Zending HKBP

 


Pustaka Digital